text
stringlengths 511
7.21k
| label
int64 0
10
| label_str
stringclasses 11
values |
---|---|---|
APAC Tender Offer 142,69 Juta Saham Era Graharealty (IPAC) Rp122 per Lembar . EmitenNews.com - APAC Investment 2 Pte. Ltd bakal melakoni tender offer saham Era Graharealty (IPAC) Rp17,40 miliar. Itu dilakukan dengan menswear 142.699.900 lembar pada harga pelaksanaan Rp122 per lembar. Tender offer saham sebanyak itu setara 15,023 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perusahaan.
APAC sebagai pengendali baru mengklaim memiliki dana cukup untuk melakukan penyelesaian, dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib tersebut. Periode tender offer sejak 18 Oktober 2022 hingga 16 November 2022. Tanggal pembayaran dilakukan pada 28 November 2022.
Setelah MTO tuntas, APAC telah menyiapkan sejumlah aksi korporasi. Ekspansi bisnis dengan menambah jumlah franchise, agen, dan angora broker. Berkomitmen menjadi pemenuhan ketentuan free float saham perseroan, dan tidak melepas kepemilikan saham dalam tempo tiga tahun mendatang. ”Itu menjadi APAC untuk memperkuat posisi perseroan,” imbuhnya.
MTO itu harus dijalani APAC setelah menjadi pengendali baru Era Graharealty. APAC memboyong 757.394.700 saham Era Graharealty milik PT Realti Indo Mandiri (RIM). Transaksi akuisisi terjadi pada 11 Agustus 2022 dengan harga pelaksanaan Rp122 per saham senilai Rp92,40 miliar. Dengan begitu, APAC mengempit 84,977 persen saham Era Graharealty.
Kegiatan usaha APAC merupakan perusahaan induk investasi untuk teritorial Indonesia. Chua Khee Hak beroperasi sebagai direktur APAC. Formasi saham APAC terdiri dari dua lembar bernominal SGD1. Nilai modal ditempatkan, dan disetor SGD2 dengan pemegang saham APAC Realty Limited.
Penerima manfaat akhir dan langsung APAC yaitu APAC Realty Limited, dan Morgan Stanley. Kedua saham perusahaan itu, tercatat pada Singapore Stock Exchange (SGX), dan New York Stock Exchange (NYSE). (*) | 10 | Tender Offers |
LPGI akan stock split dengan rasio 1:10 . JAKARTA - PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) akan melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10 atau selembar nominal lama menjadi 10 lembar nominal baru.
Satini Kartika Sari, Sekretaris Perusahaan LPGI menyampaikan stock split akan efektif pada pekan depan (17/9). "Jumlah saham akan menjadi 3 miliar lembar dari sebelumnya 300 juta saham. Nominal baru menjadi Rp50 per lembar dari Rp500 per saham," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip, Selasa (10/9).
Rencana ini sudah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada (22/8) dan disetujui PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan lalu (4/9).
Pada Selasa (10/9), harga saham emiten ini merangkak naik sejak pembukaan perdagangan saham. Menjelang penutupan transaksi saham pada sesi pagi, harga saham LPGI ditransaksikan di level Rp3.460 per lembar.
Per Agustus 2024, jumlah pemegang saham LPGI tercatat 432 shareholders, bertambah 83 pemegang saham pada Juli 2024 di kisaran 349 shareholders. Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham yakni, Seung Youn Kim. Pemilik saham pengendali 59% dari 300 juta saham dan non pengendali 41%. (LK) | 9 | Stock Splits |
Resmi Melantai, Mr DIY (MDIY) Akan Gunakan Dana IPO untuk Perluas Toko . EmitenNews.com - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), yang lebih dikenal dengan brand Mr. D.I.Y., Kamis (19/12/2024) ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham dengan kode emiten MDIY ini mulai diperdagangkan seiring dengan pencatatan saham (listing) pada hari ini.
Perusahaan ritel peralatan rumah tangga terbesar di Indonesia ini menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 1.650 per lembar saham. MDIY menerbitkan 2.519.039.400 (dua miliar lima ratus sembilan belas juta tiga puluh sembilan ribu empat ratus) saham yang berasal dari portepel.
Jumlah tersebut mewakili 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO, yang terdiri dari 1% saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9% saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual. Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp 4,15 triliun.
Sebagaimana disampaikan dalam prospektus, dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna semakin memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik. Selain itu, dana juga akan digunakan sebagai modal kerja operasional guna memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Berdasarkan data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) sebesar USD 18,4 miliar. Segmen ini diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 8% pada periode 2023.2028, didorong oleh pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan populasi, serta kenaikan pendapatan masyarakat. Dengan penetrasi pasar sebesar 1,9% pada 2023, MR. D.I.Y. melihat peluang besar untuk memperluas pangsa pasar di tengah momentum positif ini.
Perseroan berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi makro dan dinamika populasi Indonesia yang semakin kompleks. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah serta pola konsumsi yang dinamis, MR. D.I.Y. melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
"Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, MR. D.I.Y. mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau," ungkap Presiden Direktur MR. D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah.
Ia menekankan bahwa fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, tetapi juga pada menciptakan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Salah satu kekuatan utama MR. D.I.Y. adalah strategi operasional yang efisien dan adaptif. Perseroan mengonsolidasikan pesanan dalam jumlah besar dari seluruh jaringan toko, sehingga mampu mencapai skala ekonomi yang signifikan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif, sekaligus menjaga margin keuntungan yang sehat. Di sisi lain, mengoptimalkan pengelolaan melalui manajemen pasokan produk.
Selain itu, MR. D.I.Y. terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata. Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR. D.I.Y. kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR. D.I.Y. siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga," tambah Edwin.
Strategi ini juga menjadi dasar yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan yang dinamis seiring meningkatnya permintaan dan ekspansi jaringan toko MR. D.I.Y. ke berbagai wilayah. Dampaknya terlihat pada pertumbuhan pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023, yang meningkat dengan CAGR 109%, dari Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun.
Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berbalik dari rugi Rp 80 miliar menjadi laba sebesar Rp 353 miliar. Pada semester pertama tahun ini, MR. D.I.Y. Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 3,21 triliun, naik 93% secara year-on-year (YoY), dengan laba bersih Rp 532 miliar, meningkat 228% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.(*)
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Cinema XXI (CNMA) Anggarkan Capex 2024 Rp775M .
EmitenNews.com - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI menyiapkan belanja modal tahun 2024 sekitar Rp775 miliar. Dana tersebut akan dipergunakan untuk ekspansi bisnis, termasuk pembangunan bioskop dan penambahan sekitar 100 layar yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada tahun 2024.
"Strategi Cinema XXI akan berfokus pada pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih produktif, pengembangan bisnis F&B yang lebih bervariasi, dan implementasi prinsip-prinsip ESG dalam berbagai lini usaha untuk mewujudkan komitmen kami dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan," jelas Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Cinema XXI Tri Rudy Anitio.
Anitio menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan industri hiburan di Tanah Air, terutama sektor perbioskopan dan perfilman. Hal ini didukung oleh minat masyarakat dalam menonton film yang tinggi dan karenanya potensi pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia masih sangat besar.
"Cinema XXI berkomitmen untuk selalu memberikan pengalaman menonton terbaik dan tanpa kompromi dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 240 lokasi bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 84,3 juta penonton pada tahun 2023. Angka tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun.
Sepanjang tahun 2023, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp5,2 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun. Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 terutama berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60% dan produk makanan dan minuman sebesar 35,4%.
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Simak! Ini Timeline Pencairan Dividen Interim BFI Finance (BFIN) Rp28 per Lembar . EmitenNews.com - BFI Finance Indonesia (BFIN) akan mengguyur dividen interim Rp421,1 miliar. Alokasi itu setara 36,7 persen dari koleksi laba per 30 September 2023 senilai Rp1,17 triliun. So, pemegang saham akan menerima santunan dividen Rp28 per lembar.
Rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2023 itu, sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada Jumat, 1 Desember 2023. Dan, rincian jadwal dividen interim akan dibayar menjadi sebagai berikut.
Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Desember 2023. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 14 Desember 2023. Cum dividen pasar tunai pada 15 Desember 2023. Ex dividen pasar tunai pada 18 Desember 2023.
Pemegang saham berhak atas dividen tunai pada 15 Desember 2023 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 21 Desember 2023. Pembayaran dividen tersebut berdasar data dan fakta laporan keuangan per 30 September 2023.
Di mana, sepanjang sembilan bulan pertama 2023 tersebut, perseroan mencatat laba bersih Rp1,17 triliun. Selanjutnya, mentabulasi saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi Rp8,49 triliun. Dan, perseroan dipersenjatai dengan total ekuitas Rp9,41 triliun. (*) | 1 | Dividend Announcements |
GDN Tuntaskan Tender Wajib Supra Boga (RANC), Pemegang Saham Ini Menang Banyak . EmitenNews.com - Global Digital Niaga (GDN) alias Blibli.com menyelesaikan tender wajib saham Supra Boga Lestari (RANC). Itu setelah memborong saham Supra Boga Lestari senilai Rp780 Miliar. Transaksi itu dilakukan dengan menyerok 305,96 juta saham pada harga pelaksanaan Rp2.550 per saham.
Transaksi 27 Desember 2021 itu, bertujuan pemenuhan kewajiban penawaran tender wajib untuk pengambilalihan PT Supra Boga Lestari. ”Penuntasan tender offer dengan status kepemilikan saham langsung,” tutur Kusumo Martanto, Direktur Utama Global Digital Niaga, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/12).
Sejatinya, jumlah saham wajib dibeli dalam penawaran tender wajib oleh Global Digital Niaga maksimal 766.598.872 lembar alias 766,59 juta saham. Namun, sepanjang periode tender offer 16 November hingga 15 Desember 2021, hanya 305,96 juta lembar.
Menyusul penuntasan transaksi itu, Global Digital Niaga memegang saham Supra Boga Lestari 1,10 miliar lembar atau 70,56 persen. Bertambah 19,56 persen dari sebelumnya 797,88 juta lembar atau 51 persen.
Suharno Kusumodjojo melepas 12 juta saham Supra Boga Lestari (RANC) dengan harga Rp2.550 per lembar senilai Rp30,6 miliar. Menyusul transaksi itu, kepemilikan saham Suharno pada Supra Boga Lestari menipis. Kini, Suharno hanya menguasai 939.950 lembar dari sebelumnya 12.939.950 lembar alias 0,83 persen.
Lalu, Indrawati Kamarudin melepas 19,14 juta lembar senilai Rp48,83 miliar. Berikutnya, Juliana Muljawan menjual 13,70 juta lembar sebesar Rp34,95 miliar. Kemudian Honky Harjo melepas 11,80 juta saham senilai Rp30,11 miliar. Sanny menjual 34 juta saham senilai Rp86,70 miliar. RD Manulife Dana Saham Utama melepas 19,55 juta lembar senilai Rp49,87 miliar. (*) | 10 | Tender Offers |
Ashmore Asset Management (AMOR) Tebar Dividen Rp55,33 Miliar, Ini Jadwalnya . PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) menyampaikan rencana pembagian Dividen Tunai untuk periode tahun buku 2023.
Merujuk keterangan resmi emiten manajer investasi ini yang dikutip, Selasa (21/11/2023). Keputusan dividen ini sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 16 November 2023. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 2.069.568.700 saham atau 93,49% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui penggunaan laba Perseroan dan pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023, yaitu menetapkan besarnya dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 sebesar Rp. 41 per saham setelah memperhitungkan jumlah saham pada akhir 30 Juni 2023, terdiri dari dividen interim sebesar Rp. 16 per saham yang telah dibayarkan kepada Para Pemegang Saham pada tanggal 24 Februari 2023 dan dividen final sebesar Rp. 25 per saham, yang diambil dari laba bersih Perseroan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023.
Lalu RUPS juga merestui menahan sisa laba bersih dan memasukkannya dalam akun laba ditahan Perseroan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen.
Sehingga, Total Nilai Dividen setinggi-tingginya Rp55.338.667.500. Data Keuangan per 30 Juni 2023 yang mendasari pembagian Dividen adalah Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp92,57 miliar, Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya Rp61,39 miliar dan total ekuitas Rp290,56 miliar.
Jadwal pembagian dividen itu adalah Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 24 November 2023, Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 27 November 2923, Tanggal Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai 29 dan 29 November 2023, Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai 28 November dan pembayaran dividen 04 Desember 2023. | 1 | Dividend Announcements |
Anak Usaha Jasa Marga Cari Mitra Strategis, Lepas 35% Saham . Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) tengah menggalang dana untuk modal(equity fundraising)untuk anak usahanya, PT Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT). Rencana ini akan dilakukan dengan pelepasan sebanyak 35% saham JTT yang akan diserap oleh mitra strategis.
Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano menyampaikan bahwa sejauh ini, prosesequity fundraising sudah dimulai. Ia mengatakan pihaknya akan meminta pernyataan minat dari para calon investor.
"Jadi ini masih tahapan, tentunya nanti akan dilanjutkan lagi dengan tahapan-tahapan berikutnya melalui kegiatan pelelangan yang akan terbuka untuk investor-investor," imbuhnya saat Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) JSMR Tahun Buku 2022, Rabu (10/5/2023).
Reza juga menyebut bahwaequity fundraising ini merupakan inisiatif pihaknya untuk menciptakan nilai tambah secara optimal bagi perusahaan. Namun, ia tidak menyebutkan secara detil berapa nilai yang berpotensi didapatkan melalui upaya ini.
Adapun jalan tol Transjawa yang dikelola JTT sepanjang sekitar 676 km, menurut Reza. Jumlah panjang itu merupakan 54% dari keseluruhan jalan tol milik JSMR dan merupakan 27% dari seluruh jalan tol di Indonesia.
Perlu diketahui, JSMR telah melakukan spin-off atau pemisahan unit yakni terhadap divisi regional Jasamarga Transjawa Tollroad kepada anak usahanya, JTT. Sebelumnya dikabarkan bahwa JTT akan melantai di bursa efek Indonesia (BEI) atauinitial public offering(IPO).
Namun, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo sebulan yang lalu menyatakan bahwa pihaknya tidak mau mendorong anak perusahaan tol itu untuk segera mencatatkan saham perdananya. | 8 | Spin-offs |
Right Issue Rampung, XL Axiata (EXCL) Bayar Utang Bank Rp5 T Lebih Awal . EmitenNews.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) atau (EXCL) berhasil merampungkan proses Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (“PMHMETD III”) atau right issue menghimpun dana Rp 5 triliun.
Dengan keberhasilan tersebut, XL Axiata mampu mewujudkan tujuan awal dilakukannya right issue yakni untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan termasuk melakukan pembayaran terhadap keseluruhan atau sebagian dari hutang-hutang perusahaan. Dengan pelaksanaan right issue yang tepat waktu ini, XL Axiata mampu melakukan pembayaran lebih awal terhadap hutang perusahaan yang dilakukan pada periode Desember 2022 dan awal Januari 2023.
Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata, Budi Pramantika dalam keteranganresmi Rabu (18/1)mengungkapkan, hasil dana right issue Rp 5 triliun dipergunakan untuk membayar lebih awal atas hutang-hutang perusahaan sehingga struktur permodalan menjadi lebih kuat karena dengan pembayaran hutang lebih awal tersebut berpotensi untuk bisa mengurangi beban biaya bunga hingga sekitar Rp 300 milliar di tahun 2023 ini.
Pembayaran lebih awal atas hutang-hutang perusahaan yang telah dilakukan XL Axiata di bulan Desember 2022 dan Januari 2023 tersebut, adalah MUFG Bank, Ltd senilai Rp900 miliar dibayarkan pada 23 Desember 2022. Kemudian Bank Central Asia, Tbk (BBCA) senilai Rp1,2 triliun.
Selanjutnya PT. Bank UOB Indonesia senilai Rp360 miliar yang dibayarkan pada 3 Januari 2023. Bank Permata, Tbk (BNLI) senilai Rp990 miliar dan Rp650 miliar yang dibayarkan pada 3 Januari 2023
Patut diketahui Pada Desember 2022 lalu, XL Axiata telah melaksanakan PMHMETD III atau rights issue dengan menerbitkan 2.403.755.889 lembar saham baru. Jumlah saham ini setara dengan 18,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaansetelah PMHMETD III ini dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga pelaksanaan right issue ini sebesar Rp 2.080 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima XL Axiata mencapai Rp 4,99 triliun. Rights issue ini diperdagangkan baik di dalam maupun di luar bursa efek indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai tanggal 20 Desember 2022 sampai dengan tanggal 26 Desember 2022.
Setiap 25.000 lembar saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perusahaan pada tanggal 16 Desember 2022 pukul 16.00 WIB mempunyai 5.633 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham perusahaan lainnya yang telah melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan, seperti yang tercantum dalam Surat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (SBHMETD) atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan.
| 6 | Rights Issues |
Profit melambat, pemegang saham LPCK setujui rencana rights issue 3 miliar saham . JAKARTA. Pemegang saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah memberi persetujuan terkait rencana rights issue 3 miliar saham, meskipun laba bersih perseroan melambat pada semester pertama (1H) 2024.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 19 November 2024 kemarin, pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru LPCK dengan nilai nominal Rp500 per lembar. Nantinya, dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan penyertaan modal ke sejumlah anak usaha.
“Tujuan dari rencana rights issue ini adalah pengembangan bisnis perseroan serta untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas dan prospek usaha perseroan ke depan,” ungkap Gita Irmasari, Presiden Direktur LPCK, dikutip Kamis (21/11).
Menurut data idnfinancials.com, LPCK hanya membukukan laba bersih sebesar Rp71,13 miliar pada semester pertama (1H) 2024. Perolehan ini turun 3% year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu, di mana laba bersih perseroan mencapai Rp73,36 miliar.
Namun sampai dengan September 2024, kinerja prapenjualan LPCK telah mencapai Rp1,05 triliun. Perolehan prapenjualan perseroan setara 74% dari target tahun 2024, yang ditetapkan sebesar Rp1,43 triliun.
Saat ini sebanyak 80,83% saham LPCK dikendalikan oleh PT Kemuning Satiatama. Investor publik memiliki sebanyak 19,17%. Setelah rights issue dilaksanakan, porsi kepemilikan investor lama perseroan berpotensi terdilusi hingga 52,82% apabila tidak mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan. (KR) | 6 | Rights Issues |
FAP Agri announces another buyback plan . JAKARTA – PT FAP Agri Tbk (FAPA) is reportedly planning another buyback of a maximum of 292,2 million shares, following its last buyback period that will end on December 21, 2024.
According to the information disclosure today (6/11), the company is said to plan to conduct another buyback of a maximum of 8.05% of total issued and paid-up capital, equal to 292.2 million shares.
This plan will take effect after securing approval from its shareholders during Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 13, 2024.
“The buyback will be implemented gradually within a maximum of 12 months after approval,” said the management in the official statement.
FAPA mentioned that the buyback is meant as a strategy to maintain stock price at an optimum level, as well as granting more flexibility in managing capital in the long run, especially with its business expansion plan.
It is worth mentioning that the last buyback period of FAPA will end on December 21, 2024, and until now (6/11), the realisation has reached IDR 375.38 billion for 70.7 million repurchased shares.
Although the company is set on utilising its internal cash for this upcoming buyback, the execution price has yet to be specified.
“The offering price for the company’s buyback will conform and refer to the Article 10 and 11 of POJK 29/2023,” concluded the management. (ZH) | 7 | Share Buybacks |
Capex Rp3,5 Triliun, Alfamart (AMRT) Bakal Buka 1000 Toko Baru . EmitenNews.com — Demi kepentingan ekspansi di tahun ini PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah menyiapkan alokasi belanja modal atau capex sebesar Rp3,5 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan AMRT, Tomin Widian, perusahaan berencana melanjutkan ekspansi gerai setelah menambahkan total 1.275 gerai baru bersama entitas anak. Tomin juga menjelaskan belanja modal akan difokuskan untuk menambah gerai baru dan memperpanjang sewa lokasi gerai yang telah habis masa sewanya. Selain itu, perusahaan juga berencana melakukan pembelian tanah dan menambah gudang baru.
"Kami menargetkan menambah gerai sekitar 800 Sampai 1.000 unit dengan total capex Rp3,4 triliun sampai Rp3,5 triliun," jelas Tomin dalam paparan publik, Rabu (25/5/).
Hingga kuartal I/2022, AMRT tercatat telah membuka 317 gerai baru dengan serapan capex mencapai Rp800 miliar. Dijelaskan pula bahwa ekspansi akan menyasar lokasi-lokasi di luar Jawa, seiring dengan meningkatnya porsi gerai di luar Jawa dalam 5 tahun terakhir.
Sebagai informasi AMRT tercatat membukukan peningkatan kinerja pada 2021 dengan pendapatan neto sebesar Rp84,90 triliun, tumbuh 11,97 persen dari Rp75,83 triliun pada 2020. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai AMRT serta entitas anak sepanjang 2021.
Sepanjang 2021 gerai AMRT dan entitas anak tumbuh sekitar 7,27 persen atau bertambah 1.275 gerai. Tambahan gerai baru ini membuat total gerai menjadi 18.810 gerai yang terdiri atas 16.492 gerai milik perseroan dan 2.318 gerai milik Entitas Anak. "Pada 2021, pertumbuhan gerai perseroan dan entitas anak menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Walaupun masih dilanda pandemi Covid-19, tetapi perseroan masih dapat memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi dengan menempatkan diri makin dekat dengan konsumen sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya," tambah Tomin.
Untuk itu tahun ini, AMRT optimistis kinerja dan produktivitas perusahaan dapat lebih baik. Perusahaan membidik pertumbuhan moderat atau setidaknya sama dengan tahun lalu.
Apalagi, secara nasional riset Nielsen Retail Audit menunjukkan bahwa bisnis ritel tumbuh 9,4 persen secara tahunan, dengan penjualan di perdagangan modern tumbuh 3,1 persen dibandingkan dengan 2020. Pangsa pasar AMRT tercatat meningkat dari 29,4 persen pada 2020 menjadi 30,9 persen pada 2021, sementara pangsa pasar Alfamidi turun tipis dari 4,9 persen menjadi 4,8 persen pada 2021. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Cinema XXI go public bulan depan, dengan menawarkan 8,33 miliar saham . JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau dikenal dengan nama Cinema XXI, akan melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) atas 8,33 miliar saham.
Jumlah saham yang akan ditawarkan oleh CNMA setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp8 per lembar, serta akan ditawarkan dengan harga Rp270 sampai dengan Rp288 per lembar.
Dengan asumsi harga penawaran saham sebesar Rp288 per lembar, CNMA berpotensi meraup dana segar hingga Rp2,4 triliun dari aksi korporasi ini.
CNMA telah menunjuk 4 perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Keempat perusahaan tersebut adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UBS Sekuritas Indonesia.
Masa penawaran awal saham CNMA akan berlangsung pada 10-14 Juli 2023. Penawaran umum perdana dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli 2023 dan pencatatn saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Agustus 2023.
Saat ini sebanyak 79,99% saham CNMA dikendalikan oleh PT Harkatjaya Bumipersada. Sebanyak 20% saham dimiliki oleh Adi Pratama Nusantara dan sisanya 0,01% dimiliki oleh Salween Investment Private Limited. (KR) | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Delisting, Penfabric Gelar Tender Offer Saham CNTX Rp400 per Lembar . Salah satu pabrik tekstil milik CNTX.
EmitenNews.com - PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) menyampaikan bahwa Penfabric Sdn Bhd berencana melaksanakan Penawaran Tender Sukarela sebanyak-banyaknya 72.222.000 saham CNTX. Jumlah saham tersebut mewakili 36,11% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di dalam CNTX.
Dipa Ayu Kristianti General Manager CNTX dalam keterangan resmi Selasa (5/11) menyebutkan bahwa harga Penawaran Tender sebesar Rp400 untuk setiap sahamnya atau dengan total nilai sebanyak-banyaknya Rp28.888.800.000.
Ditambahkan Harga Penawaran Tender Sukarela sebesar Rp400 per Saham adalah 181,7% lebih tinggi dari Harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk Rencana Go Private pada tanggal 19 Agustus 2024 yaitu sebesar Rp142 per saham.
Penfabric Sdn. Berhad memiliki dana yang cukup untuk menyelesaikan Penawaran Tender Sukarela ini sebagaimana dibuktikan dengan Rekening Koran dari Bank Citibank Berhad Malaysia pada tanggal 22 Oktober 2024 dan Surat Pernyataan atas Kecukupan Dana dari Penfabric pada tanggal 31 Oktober 2024,"demikian disampaikan dalam prospectus ringkas yang dikutip, Senin (4/11).
Adapun perkiraan jadwal tender offer sebagai berikut:
- Pernyataan Penawaran Tender Sukarela dilakukan pada tanggal 4 November 2024.
- Perkiraan Tanggal Pernyataan Efektif dari OJK pada 5 Desember 2024.
- Perkiraan Periode Penawaran Tender Sukarela pada 9 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.
- Perkiraan Tanggal Pembayaran pada 17 Januari 2025.
Sebelumya CNTX telah mendapatkan restu melakukan perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup atau delisting. Hal itu berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 30 Oktober 2024.
Dipa Ayu Kristianti General Manager CNTX dalam keterangan resmi menyebutkan keputusan tersebut telah direstui oleh pemegang saham dalam mata acara persetujuan rencana go private, yang terdiri atas persetujuan atas pembatalan pencatatan (delisting) saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI), persetujuan atas perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan rencana go private.
Delisting sukarela CNTX dikarenakan kondisi keuangan perseroan yang merugi telah mempengaruhi performa sahamnya. Selain itu, sejak tahun buku 2005, perseroan tidak lagi memberikan dividen karena saldo laba yang negatif.
Delisting dilakukan mengingat terakhir kali melakukan penanaman modal pada tahun 2001, CNTX tidak lagi menggalang dana dari pasar modal dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya di masa depan.
Lalu, saham perseroan tidak memenuhi ketentuan free float di BEI. Dan alasan terakhir adalah saham CNTX tidak aktif diperdagangkan di bursa.
Saat ini, struktur pemegang saham CNTX terdiri dari Penfabric Sdn. Berhad dengan 30% kepemilikan, Toray Industries, Inc. dengan 23,74%, PT Prospect Motor sebesar 11,97%, PT Budiman Kencana Lestari sebesar 11,66%, dan PT Easterntex dengan kepemilikan 10,15%.
Sementara mengacu pada harga saham terakhir, CNTX berada di posisi Rp142 per saham. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp9,94 miliar. | 10 | Tender Offers |
Sah! RUPS Restui Victoria Investama (VICO) Private Placement 915 Juta Saham . EmitenNews.com - PT Victoria Investama Tbk (VICO) menyampaikan hasil penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021. Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 8.907.244.600 saham atau 97,35% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Berdasarkan risalah RUPS yang disampaikan VICO kepada BEI, Senin (29/11/2021) disebutkan, RUPS menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari sebelumnya sebesar Rp.1.500.000.000.000 yang terbagi atas 15.000.000.000 menjadi sebesar Rp.3.600.000.000.000 yang terbagi atas 36.000.000.000 saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp100.
Menyetujui pengeluaran saham baru sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebanyak-banyaknya 915.009.468 saham dengan nilai nominal Rp.100 atau sebesar 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan melalui mekanisme PMTHMETD dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal khususnya POJK 14/2019.
Sebelumnya VICO telah menerbitkan keterangan tertulis yang menyatakan, aksi private placement itu dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan/atau entitas anak, investasi pada efek atau surat berharga, dan sebagai modal kerja perseroan.
Dana hasil private placement itu, setelah dikurangi biaya-biaya, sekitar 90 persen untuk memperkuat struktur permodalan entitas anak. Di antaranya Bank Victoria International untuk pemenuhan POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Sisanya, untuk modal kerja perseroan yaitu mendukung kegiatan operasional, bisnis, dan sebagai investasi pada efek atau surat berharga. Penambahan modal merupakan transaksi afiliasi dilakukan perseroan selaku pemegang saham pengendali PT Bank Victoria International, namun bukan merupakan transaksi benturan kepentingan, dan bukan merupakan material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi Dan Transaksi Benturan Kepentingan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Menyusul aksi itu, jumlah saham yang dikeluarkan perseroan menjadi lebih banyak. Setelah penambahan modal ditempatkan, dan disetor perseroan efektif, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) 9,09 persen. ”Akan tetapi jumlah saham dimiliki pemegang saham sebelum dan setelah penerbitan saham baru tidak berubah,” tutur Aldo Jusuf Tjahaja, Direktur Utama Victoria Investama, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). | 5 | Private Placements |
OCBC Indonesia (NISP) Siap Bagi THR Dividen Rp1,65 Triliun, 40,4% dari Laba . Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) akan menebar dividen sebesar Rp72 rupiah per saham atau total Rp1,65 triliun dari laba tahun buku 2023. Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin 18 Maret 2024, emiten bank portofolio Lo Kheng Hong ini memanfaatkan laba bersih tahun buku 2023 yang diraup sebesar Rp4,1 triliun sebagian besarnya untuk dividen. "Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp72 rupiah atau sebesar Rp1,65 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai atau 40,4% dari laba bersih," kata Direktur Utama OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja dalam konferensi pers RUPST pada Senin (18/3/2024). Adapun, sebesar Rp100 juta dari laba akan dimanfaatkan NISP sebagai cadangan umum. Lalu, sisa dari laba akan dimanfaatkan sebagai laba ditahan.
Nilai tebaran dividen NISP tahun ini naik 24,06% secara tahunan (year on year/yoy). OCBC Indonesia pada tahun lalu menetapkan 40% dari laba bersih 2022 senilai Rp1,33 triliun digunakan untuk pembagian dividen tunai. Tebaran dividen itu naik seiring dengan kinerja laba yang juga bertumbuh. NISP telah membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp4,1 triliun sepanjang 2023, naik 23% yoy dibandingkan perolehan laba pada 2022 sebesar Rp3,32 triliun.
Perolehan laba bank terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp9,91 triliun pada 2023, naik 13% yoy. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun naik dari 4% pada 2022 menjadi 4,4% pada 2023. Adapun, rasio profitabilitas bank kian menanjak. Tercatat, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) NISP naik dari 1,9% pada 2022 menjadi 2,1% pada 2023. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik dari 10,5% menjadi 12%.
| 1 | Dividend Announcements |
Melalui Konversi OWK Tranche 1, Apexindo (APEX) Bakal Private Placement Rp1,63 Triliun . EmitenNews.com - PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) akan menggelar aksi korporasi dengan skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam keterangan tertulisnya Direktur Utama APEX Zainal Abidinsyah Siregar Rabu (16/3) menuturkan bahwa APEX akan menggelar private placement senilai Rp1,63 triliun melalui konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) Tranche 1 yang diterbitkan Perseroan. dan pelaksanaan atas konversi OWK Tranche 1 tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 19 Agustus 2021.
Zainal memaparkan jumlah OWK Tranche 1 sebesar USD115 juta atau setara Rp 1,63 triliun, ekuivalen dengan 886.616.666 saham baru setelah dikonversi. dan jumlah saham tambahan yang akan dicatatkan mencapai 136.954.997 saham dengan harga pelaksanaan Rp1.847 per saham dengan nilai nominal saham tambahan sebesar Rp 500 per saham.
"Tanggal pencatatan saham tambahan pada 31 Maret 2022, dengan pemilik saham adalah HSBC Bank Plc," imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, belum lama ini Apexindo Pratama Duta (APEX) mengantongi kontrak USD22,4 juta. Kontrak itu, diperoleh dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Berupa pengeboran tujuh sumur dengan durasi kontrak 12 bulan.
Sebagai pemenang tender, perseroan akan melakukan pengeboran laut di wilayah lepas pantai sebelah timur Kalimantan. ”Transaksi perolehan kontrak terjadi pada 7 Desember 2021,” tutur Erwin Sutanto, Wakil Direktur Utama Apexindo.
Menyusul koleksi kontrak itu, akan berdampak positif pada perusahaan. Mendongkrak tingkat utilisasi rig, dan pendapatan operasional perusahaan. ”Perolehan kontrak akan membuat kinerja perusahaan lebih baik ke depan,” tegas Erwin. | 5 | Private Placements |
Ekspansi Kredit, Bank QNB Indonesia (BKSW) Jajakan Right Issue 14,72 Miliar Lembar . EmitenNews.com - Bank QNB Indonesia (BKSW) bakal menjajakan right issue 14.721.515.640 helai alias 14,72 miliar lembar. Saham baru itu dibekali nilai nominal Rp250 per eksemplar. Hajatan itu, akan menyapa pasar setelah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ajang itu dipentaskan untuk keperluan modal kerja perseroan. So, dengan agenda right issue tersebut, struktur permodalan akan menjadi lebih baik. Dengan begitu, perseroan akan memiliki pendanaan cukup untuk menjalankan strategi usaha.
Pelaksanaan right issue akan memberi pengaruh kepada pemegang saham perseroan. Terutama terhadap pemegang yang tidak melaksanakan haknya akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham dalam perseroan.
Seluruh dana hasil right issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja dalam pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta izin kepada para investor melalui rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta.
Rapat luar biasa tersebut akan digeber pada Kamis, 16 Februari 2023. Peserta berhak hadir dalam rapat tersebut pemegang saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada Selasa, 24 Januari 2023 sampai pukul 16.00 WIB. (*) | 6 | Rights Issues |
KKGI Bagikan Dividen Interim Rp15 per Lembar, Cek Jadwalnya . EmitenNews.com - Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menyampaikan akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp15 per saham.
Leny Secretary KKGI dalam keterangan tertulisnya Rabu (18/12) menyebutkan pembagian dividen interim sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 17 Desember 2024 sebesar Rp15 per lembar saham.
Adapun jadwal pembagian dividen interim sebagai berikut:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 30 Desember 2024.
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 2 Januari 2025..
- Cum Dividen di Pasar Tunai pada 3 Januari 2025.
- Ex Dividen di Pasar Tunai pada 6 Januari 2025.
- Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 3 Januari 2025.
- Pembayaran Dividen interim pada 17 Januari 2025.
Data Keuangan per 30 September 2024 yang mendasari pembagian Dividen adalah sebagai berikut:
- Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD37.918.273.
- Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya USD191.654.778.
- Total Ekuitas sebesar USD168.911.906.
Pada perdagangan hari ini Rabu (18/12) saham KKGI berada di level Rp525 per lembar shaam.
Sebelumnya PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) berencana membagikan dividen saham interim yang bersumber dari saham hasil pembelian kembali (saham treasuri) secara proporsional kepada para pemegang saham.
Keputusan ini merupakan bagian dari revisi tambahan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan pada 17 Desember 2024, guna memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
| 1 | Dividend Announcements |
Private Placement 915 Juta Lembar, Besok Victoria (VICO) Minta Restu Pemegang Saham . EmitenNews.com - Victoria Investama (VICO) akan melakukan penambahan modal tanpa hak Memesan efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement maksimal 915.009.468 atau 915 juta lembar. Saham baru bernilai nominal Rp100 per lembar itu, maksimum 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Aksi itu, dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan/atau entitas anak, investasi pada efek atau surat berharga, dan sebagai modal kerja perseroan. Rencana itu, akan dimintai persetujuan pemegang saham via rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 November 2021.
Dana hasil private placement itu, setelah dikurangi biaya-biaya, sekitar 90 persen untuk memperkuat struktur permodalan entitas anak. Di antaranya Bank Victoria International untuk pemenuhan POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Sisanya, untuk modal kerja perseroan yaitu mendukung kegiatan operasional, bisnis, dan sebagai investasi pada efek atau surat berharga. Penambahan modal merupakan transaksi afiliasi dilakukan perseroan selaku pemegang saham pengendali PT Bank Victoria International, namun bukan merupakan transaksi benturan kepentingan, dan bukan merupakan material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi Dan Transaksi Benturan Kepentingan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Menyusul aksi itu, jumlah saham yang dikeluarkan perseroan menjadi lebih banyak. Setelah penambahan modal ditempatkan, dan disetor perseroan efektif, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) 9,09 persen. ”Akan tetapi jumlah saham dimiliki pemegang saham sebelum dan setelah penerbitan saham baru tidak berubah,” tutur Aldo Jusuf Tjahaja, Direktur Utama Victoria Investama, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/11). (*)
| 5 | Private Placements |
Belanja 10 Kapal, Ini Alasan Humpuss Maritim (HUMI) . EmitenNews.com - Humpuss Maritim (HUMI) sepanjang 2025 mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) USD39,57 juta. Alokasi dana itu, untuk pengadaan 10 kapal.
Tepatnya, 4 kapal Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, dan 1 Platform Supply Vessel (PSV). ”Sumber pendanaan dari kas internal, dan pinjaman pihak perbankan,” tukas Dedi Hudayana, Direktur Humpuss Maritim.
Dasar pemilihan jenis kapal dilatari pada 2020, pemerintah Indonesia menetapkan B30, dilanjutkan dengan B35 mulai 1 Februari 2023, dan saat ini dilakukan uji terap B40. Proyeksi penerapan B40 pada 2025 diharap dapat meningkatkan peran strategis indonesia sebagai salah satu penyumbang bahan bakar nabati terbesar Asia Tenggara.
Menilik kondisi itu, peluang angkutan methanol makin meningkat. Kontrak didapat anak usaha dengan menjalin kontrak angkutan secara reguler dengan sistem spot charter yang disewa beberapa produsen palm oil. Dan, pengadaan 5 tugboat untuk peremajaan kapal usia tua. Dan, PSV untuk pengembangan bisnis offshore support vessel.
Setiap pengadaan didasarkan pada kebutuhan yang tepat, dan efisien yang optimal. Di mana, pengadaan kapal dilakukan melalui pembelian/direct purchase maupun bareboat hire purchase. ”Kami memilih kapal tersedia di pasar walau berumur di atas 10 tahun dengan proses sleeks, dan inspeksi. Dipastikan seluruh aspek teknis, keamanan, dan performance kapal sesuai standar internasional,” ucapnya.
Saat ini, satu dari 10 kapal yaitu MT Mac Singapore telah diserahterimakan ada 1 Januari 2025. Sedang 9 kapal lainnya belum ada kontrak/perjanjian/MoU. Maklum, saat ini, masih dalam tahap pencarian aset di pasar, namun dipastikan setiap capex yang direalisasikan, telah memiliki kontrak, dan terjamin utilisasinya.
Mengenai Plan Maintenance System merupakan perencanaan yang disiapkan oleh pihak kapal, dan disetujui marine manager, dan teknik untuk pelaksanaan perawatan kapal selama satu tahun, dilaksanakan, dan dilaporkan setiap bulan untuk setiap kapal oleh nahkoda. (*) | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Setelah Stock Split, DSSA Bakal Minta Restu Private Placement 770,55 Juta Saham . EmitenNews.com - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menggelar dua aksi korporasi sekaligus di pasar modal. Perseroan berniat melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan penambahan modal perusahaan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau biasa disebut Private Placement.
Penambahan Modal dilakukan untuk mendapatkan dana tambahan untuk memperkuat struktur permodalan,mendukung pengembangan usaha, dan meningkatkan likuiditas saham Perseroan, Hal itu disampaikan, Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/11).
Penambahan Modal sebagaimana dimaksud akan dilakukan oleh Perseroan melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Saat ini, Perseroan masih menjajaki kemungkinan untuk mengundang investor strategis untuk berinvestasi dalam Penambahan Modal Perseroan.
Dalam hal Perseroan telah mendapatkan komitmen dari calon investor strategis, maka Perseroan akan mengumumkan rencana Penambahan Modal paling lambat 5 hari kerja sebelum pelaksanaannya melalui laman Perseroan dan laman BEI. Penambahan Modal ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan, mendukung pengembangan usaha, dan meningkatkan likuiditas saham Perseroan. Penambahan Modal ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku serta ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan berencana untuk meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 22 Desember 2021.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan adalah PT Sinar Mas Tunggal 59,90 persen dan Masyarakat 40,10 persen. Perseroan bermaksud untuk melakukan Penambahan Modal setelah dilakukannya rencana Stock Split, sehingga jumlah saham baru yang akan diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, atau sebanyak-banyaknya sejumlah 770.552.320 saham biasa dengan nilai nominal Rp25 per saham. Namun dalam hal Stock Split tidak atau belum dapat dilakukan, Perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan atau sebanyak-banyaknya sejumlah 77.055.232 saham biasa dengan nilai nominal Rp250 per saham.
Dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dana yang diterima Perseroan dari pelaksanaan Penambahan Modal ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan digunakan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur modal termasuk melunasi sebagian pinjaman Perseroan dan/atau entitas anak, mendukung pengembangan usaha, dan/atau membiayai proyek-proyek baru yang dilakukan oleh Perseroan dan/atau entitas anak.
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada posisi 30 Juni 2021 sebanyak 770.552.320 lembar saham dengan masing-masing nilai nominal saham Rp250 atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp192.638.080.000 .
| 5 | Private Placements |
BOLA milik Peter Tanuri Biakkan Dana IPO Rp27,7M, Cek Detailnya . EmitenNews.com - Emiten club sepak bola milik Peter Tanuri PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran Umum IPO per 30 Juni 2024.
Yohanes Ade Bunian Moniaga Corporate Secretary BOLA dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa BOLA memperoleh hasil penawaran umum IPO efektif tanggal 17 Juni 2019 sebesar Rp350 miliar dengan biaya sebesar Rp12,23 miliar. Dengan demikian BOLA memperoleh hasil bersih penawaran umum sebesar Rp337,76 miliar.
Lebih lanjut Yohanes memaparkan BOLA merealisasikan dana IPO sebesar Rp13,45 miliar untuk facilities dan business sebesar Rp10,75 miliar selanjutnya Sporting sebesar Rp3,9 miliar., BOLA juga menggunakan dana IPO sebesar Rp153,49 miliar untuk entitas anak.
Selanjutnya untuk working Capital sebesar Rp128,3 miliar. Dengan realisasi penggunaan dana tersebut, BOLA sudah menggunakan dana hasil dana IPO sebesar Rp309,9 miliar.
BOLA masih menyimpan sisa dana penawaran umum sebesar Rp27,7 miliar dengan rincian sebagai Giro di BRI sebesar Rp2,1 miliar dan Giro di BCA sebesar Rp299,7 juga dan di Bank INA sebesar Rp1,4 miliar dan sebagai Reksadana Fixed Income - Trimegah sebesar Rp15 miliar dan Portfolio Management - PT. Nusadana Investama Indonesia sebesar Rp9 miliar.
| 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Spin off, KREN akuisisi tiga perusahaan start-up
. Saat ini, KREN memiliki dua anak usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan, PT Kresna Securities dan PT Kresna Asset Management. "Kami akan akuisisi beberapa perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce," ujarnya, Senin (3/8).
Jahja Suryandi, Managing Director KREN menambahkan, ada tiga perusahaan start-up yang akan diambil alih. Dua dari perusahaan ini merupakan perusahaan asing, satu lagi lokal. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan identitas perusahaan yang dimaksud.
Manajemen Kresna juga belum mau mengatakan nilai dana investasi yang disiapkan untuk akuisisi tersebut. Namun, kas dan setara kas KREN dinilai cukup untuk mendanai pengambilalihan itu. Mengutip laporan keuangan KREN per akhir Juni 2015, kas dan setara kas Kresna tercatat sebesar Rp 63,74 miliar.
Lebih lanjut, Michael bilang, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan proses legal terkait akuisisi. Nantinya, KREN akan mendirikan anak usaha di bidang kreatif yang akan menaungi perusahaan e-commerce tersebut. Nama perusahaan itu adalah PT Kresna Usaha Kreatif (KUK).
Adapun, di bisnis penjaminan emisi, melalui Kresna Securities, perseroan telah mendapat mandat dari perusahaan terafiliasi, yakni PT Kresna Life Insurance & Pension Fund. Perusahaan ini berencana melepas 20% hingga 30% saham baru ke publik.
Rencananya, perseroan akan menggunakan laporan keuangan September 2015 atau Desember 2015 sebagai dasar valuasi. Michael belum bersedia mengungkapkan target dana yang akan diraup. Tetapi, ia mengklaim sudah ada investor asing yang tertarik untuk masuk ke perusahaan asuransi tersebut. "Kami baru mau ketemu, ada yang dari Korea, Jepang, Eropa," kata Michael.\ | 8 | Spin-offs |
OJK Wajibkan Bank Konvensional Spin-Off Unit Syariahnya . Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis aturan baru yang mengatur terkait spin off Unit Usaha Syariah (UUS) di industri perbankan. Aturan itu dalam bentuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS).
Peraturan tersebut merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) Pasal 68 mengenai ketentuan pemisahan UUS, konsolidasi, dan sanksi.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengungkapkan, POJK ini memiliki substansi penguatan UUS yang terdiri dari aspek penguatan permodalan, tanggung jawab pengembangan UUS yang melibatkan seluruh anggota direksi dan dewan komisaris bank umum konvensional (BUK), pemanfaatan sumber daya BUK oleh UUS.
“Serta kewajiban untuk menyusun rencana tindak penguatan UUS dalam rencana korporasi BUK induknya,” ujar Aman dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (26/7).
Selain mengatur pemisahan UUS, aturan itu juga memuat mengenai UUS secara komprehensif mulai pembukaan, kepengurusan, jaringan kantor, sampai dengan pencabutan izin usaha UUS atas permintaan bank umum konvensional.
Salah satu yang diatur dalam beleid tersebut, antara lain kewajiban penyediaan dana usaha sebesar Rp 1 triliun untuk pembukaan UUS baru dan pemenuhan secara bertahap bagi UUS yang sudah berdiri.
Selain itu, bank umum konvensional yang memiliki UUS dengan share asset lebih dari 50% dan/atau total aset UUS mencapai lebih dari Rp 50 triliun wajib untuk melakukan pemisahan UUS.
“Pemisahan UUS dapat dilakukan dengan mendirikan bank umum syariah (BUS) baru atau mengalihkan hak dan kewajiban UUS ke BUS yang telah ada,” tandasnya.
Ketentuan lain, OJK dapat meminta pemisahan UUS dalam rangka konsolidasi perbankan syariah untuk pengembangan dan penguatan perbankan syariah. Selanjutnya bank umum konvensional yang memiliki UUS wajib memiliki strategi jangka panjang untuk pengembangan bisnis UUS ke depan yang sesuaai dengan kebijakan OJK.
Substansi pengaturan POJK UUS antara lain:
Kewajiban penyediaan dana usaha sebesar Rp 1 triliun untuk pembukaan UUS baru dan pemenuhan secara bertahap bagi UUS yang sudah berdiri.
Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris BUK yang memiliki UUS wajib bertanggung jawab terhadap pengembangan UUS.
BUK yang memiliki UUS dengan share asset lebih dari 50% dan/atau total aset UUS mencapai lebih dari Rp 50 triliun wajib untuk melakukan pemisahan UUS.
Pemisahan UUS dapat dilakukan dengan mendirikan bank umum syariah (BUS) baru atau mengalihkan hak dan kewajiban UUS ke BUS yang telah ada.
OJK dapat meminta pemisahan UUS dalam rangka konsolidasi perbankan syariah untuk pengembangan dan penguatan perbankan syariah.
BUK yang memiliki UUS wajib memiliki strategi jangka panjang untuk pengembangan bisnis UUS ke depan yang sesuai kebijakan OJK.
UUS dapat memanfaatkan sumber daya BUK induk. | 8 | Spin-offs |
Antre Delisting, DBS Bank Kempit 33,40 Persen Saham Garda Tujuh Buana (GTBO) . EmitenNews.com - PT Garda Tujuh Buana (GTBO) masuk barisan desliting. Maklum, suspensi saham perseroan telah berusia 24 bulan. Artinya, sepanjang 2,5 tahun terakhir, saham perseroan membeku dalam sunyi.
Ancaman delisting itu merujuk pada sejumlah ketentuan. Misalnya, pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor SPT–00017/BEI.PP3/07-2020 paa 14 Juli 2020 soal suspensi efek, dan peraturan BEI nomor I-I mengenai penghapusan pencatatan (Delisting), dan pencatatan kembali (Relisting) saham.
BEI bisa menghapus saham emiten apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status sebagai perusahaan terbuka, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Saham perusahaan tercatat akibat suspensi di pasar reguler, dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir. Berdasar RUPST 12 Mei 2022, susunan dewan komisaris dan direksi Garda Tujuh Buana antara lain Komisaris Utama Naveen Kwartra, Komisaris Independen Jatin Agrawal, Komisaris Pardeep Dhir, Direktur Utama Mastan Singh, Direktur Jones Manulang, dan Direktur Octavianus Wenas.
Per 30 September 2021, pemegang saham perseroan antara lain Bank Julius Baer and Co. Ltd 32,78 persen, DBS Bank Ltd-SG 33,40 persen, PT Garda Minerals 26,21 persen, dan masyarakat 7,61 persen. (*)
| 0 | Delistings |
Akuisisi Chitose (CINT), Trisula (TRIS) Sodorkan Right Issue Rp149 Miliar . EmitenNews.com - Trisula International (TRIS) akan menggelar right issue Rp149,41 miliar. Itu dengan melepas 622.569.504 helai alias 622,56 juta lembar. Penerbitan saham baru itu dibekali dengan nilai nominal Rp100 per eksemplar.
Saham baru itu sebesar 16,54 persen dari modal disetor setelah pelaksanaan right issue. di mana, setiap pemegang 5 saham lama berhak atas 1 HMETD. Pemegang saham tidak mengeksekusi hak akan mengalami dilusi 16,54 persen. Saat bersamaan, perseroan menjajakan waran seri I maksimal Rp46,69 miliar. Jumlah waran seri I maksimal 155.642.375 helai alias 155,64 juta eksemplar.
Waran Seri I diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan, dan/atau pemegang, dan eksekutor HMETD. Setiap pemegang 4 saham baru perseroan akan berhak atas 1 Waran Seri I dengan nilai nominal Rp100 per saham. Pemegang saham perseroan/pemegang Waran Seri I yang tidak melaksanakan waran setelah right issue dapat terdilusi maksimum 4,95 persen.
PT Tritirta Inti Mandiri (TIM) sebagai pemegang 1,38 persen saham dari seluruh saham telah dikeluarkan perseroan, akan mengeksekusi hak dengan rincian sebagai berikut. Pertama, 8.669.074 HMETD akan diterima sesuai porsi kepemilikan saham dalam perseroan. Kedua, 529.680.609 HMETD akan dialihkan pemegang saham perseroan lain yaitu PT Inti Nusa Damai (IND), PT Trisula Insan Tiara (TNT), dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (KDS) kepada TIM.
Nah, TIM bertindak selaku pembeli siaga akan membeli sisa saham baru yang tidak diambil bagian dalam right issue maksimal 1.650.317 saham. Apabila setelah TIM melaksanakan HMETD, dan membeli sisa saham sejumlah tersebut di atas, masih terdapat tersisa saham tidak diambil bagian masyarakat, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.
Right issue untuk meningkatkan kinerja keuangan seiring dengan sinergi unit usaha baru (mebel dan furniture) dari Chitose Internasional (CINT) akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan usaha, dan nilai aset perseroan sehingga memberi nilai tambah bagi pemegang saham.
Dengan right issue itu, perseroan berharap menerima tambahan setoran modal dalam bentuk saham inbreng senilai Rp126 miliar, dan dalam bentuk uang tunai maksimal Rp23,41 miliar. Dana hasil right issue, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk akuisisi 35 persen saham Chitose milik TIM, dan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan/atau anak usaha.
Transaksi tersebut untuk mengembangkan usaha, dan menetapkan visi perseroan untuk menjadi perusahaan garmen, tekstil, dan furniture terdepan. Meningkatkan laba di masa mendatang melalui peningkatan sisi pendapatan atau marjin laba. Menambah lini usaha dengan segmen usaha melengkapi kegiatan usaha saat ini untuk memberikan hasil maksimal, dan meningkatkan investasi aset berkualitas.
Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta restu investor dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada Kamis, 13 Juli 2023 pukul 10.00 WIB di Trisula Center, Jalan Lingkar Luar Barat Blok A nomor 1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. (*) | 6 | Rights Issues |
FILM Ungkap Samuel Suntik Rp661,9M Lewat Private Placement . EmitenNews.com - PT Samuel International (SI) akan menambah modal sebesar Rp661,94 miliar melalui pembelian 216,32 juta saham baru yang diterbitkan oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM).
Aksi korporasi ini akan berlangsung pada pekan ini, tepatnya 25 Oktober 2024, dengan harga pelaksanaan Rp3.060 per lembar saham.
Dalam keterangan resminya yang disampaikan pada Senin (21/10), Fidela Hasworini, Sekretaris Perusahaan FILM, mengungkapkan bahwa jumlah saham yang dimiliki FILM akan meningkat menjadi 9,72 miliar lembar saham setelah private placement ini, naik dari sebelumnya 9,51 miliar.
Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 8 Oktober 2024.
Dengan akuisisi saham ini, Samuel International akan menguasai sekitar 2,22% dari total saham yang diterbitkan FILM secara sah.
Seperti diketahui MD Entertainment (FILM) bakal menggelar private placement Rp661,94 miliar. Itu dengan mengeluarkan 216.322.660 helai alias 216,32 juta eksemplar dengan harga pelaksanaan Rp3.060. Saham anyar itu, dibalut nilai nominal Rp100.
Penerbitan saham baru itu selevel dengan 10 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan. Berdasar perjanjian, Teladan Investama (TI), dan Permata Surya Gitatama (PSG) akan menyerap Rp661,94 miliar. Persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur mencakup telah diperolehnya persetujuan pemegang saham independen perseroan.
Hasil private placement akan digunakan oleh perseroan untuk mendanai sebagian dari rencana transaksi material. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk tujuan pengembangan kegiatan usaha perseroan, dan mengejar peluang ekspansi potensial mengingat perseroan perlu memperkuat struktur permodalan.
Penerbitan saham baru akan meningkatkan jumlah saham diterbitkan perseroan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan. Pelaksanaan private placement akan memberi tambahan dana kepada perseroan untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan, anak usaha, dan memperkuat struktur permodalan perseroan.
Setelah pelaksanaan penambahan modal, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat menjadi 9,72 miliar saham dengan nilai total nominal Rp972,75 miliar dari semula 9,51 miliar saham atau dengan total nilai nominal Rp951,12 miliar.
Per 30 September 2024, struktur kepemilikan saham FILM tercatat sebagai berikut: Morgan Stanley memiliki 14,62% dari 9,51 miliar saham, PT MD Global Investments menguasai 50,5%, Shania Manoj Punjabi 0,2%, Sajan Lachmandas, Priyadashi Anand, dan Inayat Haresh masing-masing 0%, Sanjera Advani 0,02%, Manoj Dhanoo 17,5%, dan kepemilikan publik sebesar 17,16%. | 5 | Private Placements |
PACK akan rights issue 100 miliar saham . JAKARTA - PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) mendapat lampu hijau terkait rencana rights issue guna memperkuat modal kerja memasuki tahun 2025. Aksi korporasi ini telah disetujui pemegang saham pada Senin (30/12) kemarin.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (2/1), Magdalena Veronika, Direktur Utama PACK, menyampaikan pemegang saham menyetujui rencana penerbitan maksimum 100 miliar saham baru. Keputusan itu disetujui oleh pemegang 1,13 miliar lembar atau 99,97% saham dari kuorum kehadiran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam rapat itu, Manajemen PACK juga mendapat mandat dari pemegang saham untuk memastikan jumlah saham yang akan diterbitkan, jadwal pelaksanaan, dan harga pelaksanaan rights issue.
Per November 2024, total saham PACK tercatat 1,53 miliar lembar, dengan struktur pemegang saham yakni, pengendali 48,94% dan nonpengendali 51,06%.
Bersamaan dengan rights issue, PACK akan meningkatkan modal dasar menjadi Rp3 triliun dari sebelumnya Rp49,18 miliar.
Pada hari perdana transaksi saham di awal tahun 2025, harga saham PACK tercatat naik Rp60 menjadi Rp675 dari Rp615 pada awal sesi pagi. Market capitalization (market cap) dibukukan sebanyak Rp1,04 triliun. (LK) | 6 | Rights Issues |
Rambah Berbagai Proyek EBT, Hilmi Panigoro: Capex Medco Energi (MEDC) Lebih Besar . EmitenNews.com -PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tengah sibuk mengembangkan sederet proyek Energi Baru Terbarukan (EBT). Inisiatif ini bagian dari peningkatan eksposur perseroan pada energi ramah lingkungan atau bersih.
Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro membeberkan, sederet proyek EBT perseroan mulai dari proyek geothermal sampai proyek gas yang lokasinya tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dari sisi geothermal, Hilmi mengungkapkan, perseroan kini sedang membangun proyek geothermal di Blawan Ijen, Jawa Timur. "Mestinya, total kapasitasnya itu mencapai 110 MW. Tapi, kita lakukan pada tahap pertama 40 MW dulu. Itu yang lagi dikerjakan," ucap Hilmi, Rabu (12/7).
Selain itu, sambung Hilmi, perseroan tengah memulai pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas mencapai 50 MW yang terdiri dari 25 MW di Bali Barat dan 25 MW di Bali Timur.
"Terus, kita pasang monitor untuk mempelajari kecepatan angin di Nusa Tenggara Barat. Mudah-mudahan, kalau sudah keluar datanya, itu akan menjadi salah satu rencana kita untuk bisa membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sumbawa," ujarnya.
Menurut Hilmi, Sumbawa merupakan area khusus, karena di situ terdapat operasi tambang batu bara dan diesel berakapasitas 145 MW yang dioperasikan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Semua itu akan stop beroperasi sebelum 2025 dan selanjutnya diganti dengan gas, matahari, dan angin.
"Jadi, pada saat nanti 2025, semua coal dan diesel sudah decommission secara sukarela dan diganti gas plus renewable energy (RNE) matahari dan angin," tuturnya.
Hilmi tak menepis bahwa belanja modal (capital expenditure/capex) MEDC untuk meningkatkan eksposur di RNE ini memang besar untuk tahap awal. Tetapi, selang beberapa tahun kemudian, belanjanya akan mengecil dan sedianya memiliki umur yang panjang.Perihal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Bulan, Batam, Hilmi menyatakan perseroan akan tetap mengekspor aliran listrik dari PLTS tersebut ke Singapura.
"Dari pemerintah, arahannya sudah jelas boleh ekspor. Tetapi, pengadaan PV diusahakan semaksimal mungkin di dalam negeri. Ini yang sedang kami pelajari. Jadi, Medco bersama Adaro, dan TOBA bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok untuk membangun industri panel surya di Indonesia. Termasuk di sektor gas, Medco sedang kembangkan di Natuna," tutup Hilmi.
"Misalnya, capex untuk turbin angin di depan besar. Tapi, anginnya gak bayar. Jadi, mungkin capex tinggi dulu, setelah beberapa tahun akan turun jauh sekali," jelasnya.
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Merger dengan Entitas Afiliasi! Berikut Penjabaran Jhonlin Agro Raya (JARR) . EmitenNews.com - Jhonlin Agro Raya (JARR) akan merger dengan Jhonlin Agro Lestari (JAL). Itu dilakukan untuk menciptakan sinergi, efisiensi, dan meningkatkan skala ekonomi perusahaan. Peningkatan skala bisnis lebih terintegrasi, diversifikasi produk, dan peningkatan posisi bersaing.
Merger mendorong integrasi dan optimalisasi lebih baik dari rantai pasok, terutama karena lokasi perkebunan JAL berada di satu hamparan dengan perkebunan, dan pabrik PKS milik perseroan. Dengan penggabungan usaha itu, perseroan dapat menggabungkan logistik, jaringan distribusi, kemampuan produksi, dapat menyederhanakan proses, mengurangi biaya transportasi, dan mencapai efisiensi rantai pasok lebih baik diharap menghasilkan nilai bagi pemegang saham.
Merger pada skala usaha akan mendongkrak aset perseroan, aspek administrasi seperti perizinan, aspek keuangan termasuk proses akuntansi, perpajakan dan struktur permodalan pada akhirnya meningkatkan kinerja operasional, finansial sehingga menciptakan perusahaan lebih sinergis dan lebih efisien.
Mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, dan meningkatkan pengelolaan minyak mentah kelapa sawit alias Crude Palm Oil (CPO) akhirnya akan diproses menjadi produk biodiesel. Itu akan membantu mengurangi pembeliaan bahan baku CPO dari pihak eksternal. Merger memungkinkan perseroan meningkatkan skala ekonomis dengan mengonsolidasi operasi, dan sumber daya perseroan dengan JAL.
Merger untuk diversifikasi produk, dan peningkatan posisi saing perseroan. Secara nasional, penyaluran biosolar sepanjang 2023, akan mencapai 37.567.411 KiloLiter (kL). Di mana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan alokasi biodiesel 2023 sebesar 13.15 juta kL atau meningkat 19 persen dibanding alokasi 2022 sebesar 11,02 juta kL. Dengan penggabungan usaha itu, diharap berdampak pada peningkatan posisi bersaing perseroan terutama dalam memastikan ketersediaan bahan baku untuk memproduksi biodiesel guna memenuhi lonjakan kebutuhan biodiesel dalam negeri.
Penggabungan itu, mendorong perseroan mendongkrak produksi produk biodiesel dari hasil CPO dikelola perseroan di samping CPO dari pihak eksternal. Saat ini, perseroan telah mengembangkan produk minyak goreng dengan merek “JAR”, dan dipasarkan secara komersial dengan bahan baku CPO.
Sinergi bisnis hasil merger, perseroan tengah dalam proses pembangunan pabrik kelapa sawit akan selesai pada kuartal IV-2023. Setelah pembangunan pabrik kelapa sawit rampung, perseroan butuh suplai TBS lebih banyak, dan perseroan akan mengalihkan sebagian pembelian bahan baku TBS eksternal dengan TBS hasil produksi sendiri. So, sinergi bisnis melahirkan entitas usaha lebih kuat, dan efisien melalui integrasi pabrik minyak kelapa sawit perseroan dan perkebunan kelapa sawit milik JAL.
Luas perkebunan hasil merger yaitu 27.936,72 hektare (ha). Itu terdiri dari milik perseroan 17.020,26 ha, dan perkebunan JAL 10.916,46 ha. Rincian luas area milik perseroan meliputi tanaman menghasilkan 4.070,83 ha, dan tanaman belum menghasilkan 6.516,02 ha. Areal dapat dikembangkan yaitu areal nursery 221,71 ha, dan areal dapat ditanam 2.177,80 ha. Pabrik kelapa sawit 29,91 ha. Jalan, perumahan, dan drainase 563,06 ha. Lalu, areal tidak dapat ditanam, dan lainnya 3.440,93 ha.
Sementara rincian luas area perkebunan milik JAL meliputi tanaman belum menghasilkan 1.250,17 ha, dan tanaman menghasilkan 5.475 ha. Areal belum ditanami 1.747,63 ha, dan areal tidak bisa ditanami seluas 2.443,66 ha. Setelah merger, luas area tanaman menghasilkan 9.545,83 ha, dan tanaman belum menghasilkan 7.766,19 ha. Areal Nursery 221,71 ha, dan areal dapat ditanami 3.925,43 ha, pabrik kelapa sawit 29,91 ha. Jalan, perumahan, dan drainase 563,06 ha. Areal tidak dapat ditanami, dan lainnya 5.884,59 ha. (*)
| 4 | Mergers and Acquisitions |
Subsets and Splits