ramadita's picture
Add new SentenceTransformer model.
6382164 verified
|
raw
history blame
No virus
66.8 kB
---
language:
- id
license: apache-2.0
library_name: sentence-transformers
tags:
- sentence-transformers
- sentence-similarity
- feature-extraction
- generated_from_trainer
- dataset_size:24713
- loss:MultipleNegativesRankingLoss
base_model: firqaaa/indo-sentence-bert-large
datasets: []
metrics:
- cosine_accuracy
- dot_accuracy
- manhattan_accuracy
- euclidean_accuracy
- max_accuracy
widget:
- source_sentence: DR. Labib Najib 20 Pembahasan Hukum Seputar Ibadah Qurban
sentences:
- 'Wallahu alam. Catatan: Penulis banyak mengambil faidah dari kitab Jamul Mahshul
fii Syarhi Risalati ibni Sadi fil Ushul hal. 124-126, karya Syaikh Abdullah Al-Fauzan
Penulis: Wiwit Hardi Priyanto Artikel Muslim.Or.Id'
- 'Puasa sunnah merupakan ibadah yang manakala dilakukan mendapatkan pahala dan
meninggalkannya tak dapat apa-apa. Secara aturan, puasa sunnah jelas berbeda dengan
puasa-puasa yang diwajibkan seperti, puasa Ramadhan, puasa kafarat atau puasa
nadzar. Sabda Nabi Saw. kepada Ummu Hani Ra. yang ketika itu dia sedang puasa
kemudian membatalkannya. Beliau bersabda: Apakah kamu akan meng-qadha-nya Kemudian
Ummu Hanni menjawab Tidak. Kemudian Rasulullah menegaskan Tidak masalah jika itu
puasa sunnah. Melalui hadis tersebut, maka puasa sunnah diperbolehkan untuk diputus
atau dibatalkan. Jumhur ulama telah menerangkan beberapa faktor keinginan seseorang
memutuskan puasa. Di antaranya adalah lintasan batin. Ketika seseorang sedang
beribadah puasa, terkadang terlintas berbagai macam keinginan. Misalnya, seorang
yang sedang berpuasa melewati makanan, dan seketika terlintas keinginannya untuk
mencicipi makanan itu. Mengenai hal ini, Rasulullah Saw. bersbadda: Sesungguhnya
Allah memaafkan was-was batin yang terjadi pada umatku atau lintasan hatinya,
selama tidak diamalkan atau diucapkan. HR.'
- 'dakwah.idBaca juga artikel Fikih Udhiyah atau artikel menarik lainnya karya DR.
Labib Najib.Penulis: Syaikh DR. Labib Najib Abdullah Ghalib Penerjemah: Miftahul
Ihsan Editor: Sodiq FajarUnduh file versi PDF di sini:Baca artikel terkait fikih
Udhiyyah di sini:'
- source_sentence: Tidak Boleh Menyentuh Al Quran Kecuali Orang yang Suci
sentences:
- 'Abu Daud. Hadits ini sahih menurut Ibnu Hibban HR. Abu Daud, no. 386 Al-Baihaqi,
2:430 Ibnu Hibban, 4:250 Ibnu Khuzaimah, 1:148. Syaikh Abdullah Al-Fauzan dalam
sanad hadits ini dhaif. Namun, makna hadits ini sahih. Lihat Minhah Al-Allam fii
Syarh Bulugh Al-Maram, 2:363-365. Baca Juga: Bulughul Maram Shalat: Berbicara
Ketika Shalat dalam Keadaan Lupa dan Tidak TahuMinhah Al-Allam fii Syarh Bulugh
Al-Maram. Cetakan ketiga, Tahun 1431 H. Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Fauzan.'
- 'Ia mengatakan, Riwayat ini shahih. Diriwayatkan pula oleh Malik dalam Al-Muwatha.
Riwayat di atas juga dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa 1: 161
no. 122Juga didukung dari perkataan Salman Al-Farisi berikut. .Dari Abdurrahman
bin Yazid, dari Salman, kami pernah bepergian bersama Salman. Suatu ketika beliau
pergi untuk buang hajat setelah kembali aku berkata kepada beliau, Wahai Abu Abdillah,
berwudhulah agar kami bisa bertanya kepadamu tentang ayat-ayat Al-Quran. Beliau
berkata, Silakan bertanya namun aku tidak akan menyentuh Al-Quran. Sesungguhnya
tidaklah menyentuhnya melainkan orang-orang yang disucikan QS. Al-Waqiah: 77.
Kami pun mengajukan beberapa pertanyaan kepada beliau dan beliau bacakan beberapa
ayat kepada kami sebelum beliau berwudhu. HR.'
- 76 dan Muslim no. 504 Indikator lain yang memalingkan dari hukum wajib adalah
hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu anhu, Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika salah seorang dari kalian shalat menghadap
sesuatu yang membatasinya dari orang yang lewat di depannya, pen., kemudian ada
seseorang yang hendak lewat di hadapannya, maka hendaklah dicegah. Jika dia tidak
mau, maka lawanlah dia, karena dia itu adalah setan.
- source_sentence: 'Tafsir Surat at-Taubah Ayat 128: Lima Sifat Nabi yang Harus Ditiru
oleh Para Pendakwah'
sentences:
- 'Daftar Isi Bulan Muharram adalah di antara bulan haram. Amalan sholih yang diperintahkan
saat itu adalah berpuasa. Dan ada anjuran memperbanyak puasa di bulan haram seperti
itu. lwptoc Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendorong kita melakukan puasa
pada bulan Muharram sebagaimana sabdanya, Puasa yang paling utama setelah puasa
Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sementara shalat yang paling
utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. HR. Muslim no. 1163, dari Abu
Hurairah. Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, Hadits ini merupakan penegasan
bahwa sebaik-baik bulan untuk berpuasa adalah pada bulan Muharram. Syarh Shahih
Muslim, 8: 55 Lalu mengapa Nabi shallallahu alaihi wa sallam diketahui banyak
berpuasa di bulan Syaban bukan malah bulan Muharram Ada dua jawaban yang dikemukakan
oleh Imam Nawawi. Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, Puasa yang paling utama di
antara bulan-bulan haram Dzulqodah, Dzulhijah, Muharram, Rajab -pen adalah puasa
di bulan Muharram syahrullah Lathoif Al Maarif, hal. 67 Sesuai penjelasan Ibnu
Rajab, puasa sunnah tathowwu ada dua macam: Jadi, penjelasan di atas dapat dipahami
bahwa puasa sunnah mutlaq yang paling afdhol adalah puasa Muharram. Sedangkan
puasa muqoyyad yang ada kaitan dengan waktu tertentu atau berkaitan dengan puasa
Ramadhan, maka yang lebih afhol adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa
Syawal dari sisi ini lebih afhdol dari puasa Muharram. Puasa Syawal tersebut berkaitan
dengan puasa Ramadhan. Oleh karenanya puasa tersebut seperti shalat sunnah rawatib
yang mengiringi shalat wajib. Puasa Arafah juga bisa lebih baik dari puasa Muharram
dari sisi puasa Arafah sebagai sunnah yang rutin. Penjelasan Syaikh Kholid bin
Suud Al Bulaihad di sini Di antara sahabat yang gemar melakukan puasa pada bulan-bulan
haram termasuk bulan haram adalah Muharram yaitu Umar, Aisyah dan Abu Tholhah.
Bahkan Ibnu Umar dan Al Hasan Al Bashri gemar melakukan puasa pada setiap bulan
haram Lihat Latho-if Al Maarif, hal. 71. Bulan haram adalah bulan Dzulqodah, Dzulhijah,
Muharram dan Rajab. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kaum muslimin dianjurkan
memperbanyak puasa pada bulan Muharram. Jika tidak mampu, berpuasalah sesuai kemampuannya.
Namun yang lebih tepat adalah tidak berpuasa Muharram sebulan penuh. Aisyah radhiyallahu
anhuberkata, - - Aku tidak pernah melihat Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam-
berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Aku tidak pernah melihat beliau
banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Syaban. HR.'
- Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Rosyid Al Ghofili dalam karya beliau Ahkam
Maa Bada Ash Shiyam, hal. 138Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. Pesantren Darush
Sholihihn, Warak, Panggang, Gunung Kidul, 2 Syawal 1433 Hwww.rumaysho.com
- 'Amin. Sumber: Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Marah Labid Beirut: Dar al-Kutub
al-Ilmiyyah, 1417 H., v. 1, hal. 476 Ahmad bin Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi
t.tp: Musthafa al-Babiy, 1946, v. 11, hal. 55 Muhammad Jamaluddin al-Qasimi, Mahasin
al-Takwil Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1418 H., v. 5, hal. 534 Wahbah al-Zuhaili,
Tafsir al-Munir Damaskus: Dar al-Fikr al-Maashir, 1418 H., v. 11, hal. 90 Jalaluddin
al-Suyuti, Tafsir Jalalain Kairo: Dar al-Hadis, t.th, hal. 264'
- source_sentence: Doa Meminta Kebaikan Sebagaimana yang Diminta Nabi
sentences:
- '16042. Syaikh Syuaib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Tambahan
lafal hadits dalam kurung siku berasal dari pen-tahqiq Musnad Imam Ahmad Syaikh
Syuaib Al-Arnauth setelah mengumpulkan berbagai kitab hadits lainnya yang juga
meriwayatkan hadits ini. Abdullah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, : : : : Jika Allah berbicara menyampaikan wahyu, maka
penduduk langit mendengar suara gemerincing seperti gesekan rantai di atas batu
licin, hingga mereka pun pingsan. Dan mereka pun terus-menerus dalam kondisi seperti
itu hingga datanglah Jibril. Ketika Jibril datang, mereka pun sadar. Beliau shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, Lalu mereka berkata, wahai Jibril, apa yang disampaikan
oleh Rabbmu Jibril menjawab, Kebenaran. Mereka pun berkata, Kebenaran, kebenaran
HR. Abu Dawud no. 4738, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani. Hadits-hadits di
atas semuanya menunjukkan bahwa Allah Taala berbicara dengan suara yang didengar
oleh makhluk-Nya, sehingga tidaklah meninggalkan keraguan sedikit pun bagi para
pencari kebenaran. Juga menunjukkan bahwa kalam Allah itu bukan makhluk. Hadits-hadits
yang menunjukkan hal ini sangatlah banyak, namun kami cukupkan dengan menyebutkan
beberapa hadits di atas saja. Bersambung Diselesaikan di malam hari, Rotterdam
NL, 22 Rajab 1439/9 April 2018 Penulis: M. Saifudin Hakim Catatan kaki: 1 Pembahasan
ini disarikan dari kitab dengan sedikit penambahan: Al-Asyaairoh fil Mizaani Ahlis
Sunnah karya Syaikh Faishal bin Qazar Al-Jaasim seorang ulama ahlus sunnah dari
negeri Kuwait, penerbit Al-Mabarrat Al-Khairiyyah li Uluumi Al-Quran was Sunnah
Kuwait cetakan ke dua tahun 1431, hal. 510-512.'
- 'Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa
sanad hadits ini sahih. Baca juga: Doa Agar Semua Takdir Kita Baik Bahjah An-Nazhirin
Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin Ied
Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.'
- Sekarang kita masuk dalam bahasan azan dan hukumnya. Ini pengantar sebelum masuk
dalam Bulughul Maram terkait masalah azan. Azan secara bahasa berarti pengumuman.
Secara istilah syari, azan adalah pengumuman akan masuknya waktu pengerjaan shalat
dengan ucapan dzikir tertentu.Azan disyariatkan di Madinah pada tahun pertama
Hijriyah, kira-kira sembilan bulan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tiba
di Madinah. Di antara dalil yang mendukung pendapat ini adalah hadits Ibnu Umar,
di mana beliau berkata, .
- source_sentence: 6 Sunnah Nabi di Hari Idul Fithri
sentences:
- 'Daftar Isi Salah satu yang menjadi perbincangan anak-anak muda zaman sekarang
adalah fenomena FOMO atau Fear of Missing Out. Yaitu kekhawatiran atau kecemasan
yang dialami seseorang jika ia kehilangan momen atau informasi tertentu. Ia selalu
merasa tertinggal bahwa kehidupan orang lain terutama di media sosial akan lebih
berwarna dibanding kehidupannya sendiri. Sehingga ia khawatir, jika tidak mengetahuinya
lebih cepat, akan membuatnya tidak terlihat keren atau bahagia. Yang menjadi pertanyaan,
apakah fenomena seperti ini dibenarkan dalam Islam Tentu saja terminologi FOMO
baru dikenal di zaman ini dan bukan termasuk terminologi syari. Sehingga, menghukuminya
dengan hukum syari itu membutuhkan pengamatan yang mendalam. Terlebih ketika FOMO
hanya menjadi gejala dan bukan aksi yang nyata dari pelakunya. Hanya saja, penulis
akan berusaha menghadirkan beberapa nasihat terkait FOMO berdasarkan aksi yang
dilakukan oleh seseorang atau yang berdekatan dengannya: FOMO dalam hal ibadah
bisa saja terjadi di kalangan kaum muslimin. Mengingat ketika seseorang membangun
dasar ibadahnya pada sekedar ikut-ikutan semata dan tidak dilandasi oleh dalil,
maka ke-fomo-annya akan mencelakai dirinya. Sebagaimana ketika Allah Azza Wajalla
menggambarkan orang-orang musyrik yang enggan mengikuti perintah Allah hanya gegara
ia khawatir keluar dari kebiasaan nenek moyangnya, Apabila dikatakan kepada mereka,
Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah Mereka menjawab, Tidak. Kami tetap mengikuti
kebiasaan yang kami dapati pada nenek moyang kami. Apakah mereka akan mengikuti
juga walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengerti apa pun dan tidak mendapat
petunjuk QS. Al-Baqarah: 170 Ketika menjelaskan ayat ini, Syekh Abdurrahman bin
Nashir As-Sadiy rahimahullahu mengatakan, Mereka memilih untuk ikut dengan nenek
moyang mereka dan enggan untuk beriman kepada para nabi. Tafsir As-Sadiy, hal.
81 FOMO yang demikian sangat tegas dilarang di dalam Islam. Perasaan tidak enakan
pada orang sekitar meskipun terhormat kemudian mengabaikan tuntunanlah yang menjadikan
sebagian kaum muslimin terjerumus ke dalam keburukan. Nabi Muhammad shallallahu
alaihi wasallama melarang umatnya dari beribadah tanpa tuntunan dari beliau, Barangsiapa
yang beramal tanpa ada perintah dari kami, maka amalannya tertolak. HR.'
- 'Shalat adalah perkara penting yang akan dihisab pertama kali kelak di hari akhir.
Ada sebagian orang yang menunaikan ibadah shalat wajib lima waktu dan disertai
dengan shalat qabliyah dan badiyah. Yang demikian bertujuan sebagai penyempurna
atau sebagai penutup jika ada kekurangan-kekurangan yang secara tidak sadar terjadi
ketika menjalankan shalat wajib. Lantas apakah setiap waktu disunnahkan untuk
melaksanakan shalat qabliyah dan badiyah yang mengiringi shalat wajib tiap waktu
Jumhur Ulama berpendapat bahwa tidak semua waktu disunnahkan. Shalat badiyah subuh
dan ashar adalah salah satu contoh shalat rawatib yang tidak dianjurkan, bahkan
Rasulullah melarangnya. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad diceritakan: : Ada seorang
sahabat Nabi yang setelah Ashar melakukan salat sunah badiyah, maka dimarahi oleh
Sayidina Umar, beliau berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang salat sunah
setelah Ashar HR. Ahmad Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda
langsung tentang larangan shalat yang dilaksnakan setelah shalat subuh dan setelah
ashar. Larangan tersebut diperhatikan secara seksama. Jangan sampai terlampau
semangat beribadah shalat sunnah, namun lalai memperhatikan waktu yang tidak diperblehkan.
Rasulullah mengingatkan dalam sabda-Nya: Tidak ada shalat setelah shalat subuh,
hingga matahari meninggi. Dan tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari
tenggelam HR Bukhari Muslim Mengapa Rasulullah melarang shalat dalam dua waktu
tersebut menurut keterangan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah
melarang tersebut karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan terbenam
diantara dua tanduk syetan. Namun jika untuk melaksanakan shalat wajib yang tertinggal
atau ada udzur tertentu masih diperbolehkan, seperti shalat jenazah dan tahiyatul
masjid.'
- 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahihIbnu Syihab Az-Zuhri
menyatakan bahwa kaum muslimin ketika itu keluar dari rumah mereka sambil bertakbir
hingga imam hadir untuk shalat ied, pen.Namun kalau kita lihat dari keumuman ayat
Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menunjukkan perintah bertakbir itu dimulai sejak
bulan Ramadhan sudah berakhir, berarti takbir Idul Fithri dimulai dari malam Idul
Fithri hingga imam datang untuk shalat ied.Takbir yang diucapkan sebagaimana dikeluarkan
oleh Said bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah, bahwasanya Ibnu Masud bertakbir, Allahu
akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil
hamd.
pipeline_tag: sentence-similarity
model-index:
- name: Indonesia Islamic Sentence-BERT
results:
- task:
type: triplet
name: Triplet
dataset:
name: dev dataset
type: dev-dataset
metrics:
- type: cosine_accuracy
value: 0.8734218193590159
name: Cosine Accuracy
- type: dot_accuracy
value: 0.1269019100032373
name: Dot Accuracy
- type: manhattan_accuracy
value: 0.8708319844609906
name: Manhattan Accuracy
- type: euclidean_accuracy
value: 0.8718031725477501
name: Euclidean Accuracy
- type: max_accuracy
value: 0.8734218193590159
name: Max Accuracy
- task:
type: triplet
name: Triplet
dataset:
name: test dataset
type: test-dataset
metrics:
- type: cosine_accuracy
value: 0.8728155339805825
name: Cosine Accuracy
- type: dot_accuracy
value: 0.12880258899676375
name: Dot Accuracy
- type: manhattan_accuracy
value: 0.8715210355987055
name: Manhattan Accuracy
- type: euclidean_accuracy
value: 0.8728155339805825
name: Euclidean Accuracy
- type: max_accuracy
value: 0.8728155339805825
name: Max Accuracy
---
# Indonesia Islamic Sentence-BERT
This is a [sentence-transformers](https://www.SBERT.net) model finetuned from [firqaaa/indo-sentence-bert-large](https://huggingface.co/firqaaa/indo-sentence-bert-large). It maps sentences & paragraphs to a 2048-dimensional dense vector space and can be used for semantic textual similarity, semantic search, paraphrase mining, text classification, clustering, and more.
## Model Details
### Model Description
- **Model Type:** Sentence Transformer
- **Base model:** [firqaaa/indo-sentence-bert-large](https://huggingface.co/firqaaa/indo-sentence-bert-large) <!-- at revision 4fa0d9d8e3a1ebc2632f321da6c863f905188034 -->
- **Maximum Sequence Length:** 512 tokens
- **Output Dimensionality:** 2048 tokens
- **Similarity Function:** Cosine Similarity
<!-- - **Training Dataset:** Unknown -->
- **Language:** id
- **License:** apache-2.0
### Model Sources
- **Documentation:** [Sentence Transformers Documentation](https://sbert.net)
- **Repository:** [Sentence Transformers on GitHub](https://github.com/UKPLab/sentence-transformers)
- **Hugging Face:** [Sentence Transformers on Hugging Face](https://huggingface.co/models?library=sentence-transformers)
### Full Model Architecture
```
SentenceTransformer(
(0): Transformer({'max_seq_length': 512, 'do_lower_case': False}) with Transformer model: BertModel
(1): Pooling({'word_embedding_dimension': 1024, 'pooling_mode_cls_token': True, 'pooling_mode_mean_tokens': True, 'pooling_mode_max_tokens': False, 'pooling_mode_mean_sqrt_len_tokens': False, 'pooling_mode_weightedmean_tokens': False, 'pooling_mode_lasttoken': False, 'include_prompt': True})
)
```
## Usage
### Direct Usage (Sentence Transformers)
First install the Sentence Transformers library:
```bash
pip install -U sentence-transformers
```
Then you can load this model and run inference.
```python
from sentence_transformers import SentenceTransformer
# Download from the 🤗 Hub
model = SentenceTransformer("ramadita/indo-islamic-sentence-bert-v2")
# Run inference
sentences = [
'6 Sunnah Nabi di Hari Idul Fithri',
'171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahihIbnu Syihab Az-Zuhri menyatakan bahwa kaum muslimin ketika itu keluar dari rumah mereka sambil bertakbir hingga imam hadir untuk shalat ied, pen.Namun kalau kita lihat dari keumuman ayat Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menunjukkan perintah bertakbir itu dimulai sejak bulan Ramadhan sudah berakhir, berarti takbir Idul Fithri dimulai dari malam Idul Fithri hingga imam datang untuk shalat ied.Takbir yang diucapkan sebagaimana dikeluarkan oleh Said bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah, bahwasanya Ibnu Masud bertakbir, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.',
'Shalat adalah perkara penting yang akan dihisab pertama kali kelak di hari akhir. Ada sebagian orang yang menunaikan ibadah shalat wajib lima waktu dan disertai dengan shalat qabliyah dan badiyah. Yang demikian bertujuan sebagai penyempurna atau sebagai penutup jika ada kekurangan-kekurangan yang secara tidak sadar terjadi ketika menjalankan shalat wajib. Lantas apakah setiap waktu disunnahkan untuk melaksanakan shalat qabliyah dan badiyah yang mengiringi shalat wajib tiap waktu Jumhur Ulama berpendapat bahwa tidak semua waktu disunnahkan. Shalat badiyah subuh dan ashar adalah salah satu contoh shalat rawatib yang tidak dianjurkan, bahkan Rasulullah melarangnya. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad diceritakan: : Ada seorang sahabat Nabi yang setelah Ashar melakukan salat sunah badiyah, maka dimarahi oleh Sayidina Umar, beliau berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang salat sunah setelah Ashar HR. Ahmad Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda langsung tentang larangan shalat yang dilaksnakan setelah shalat subuh dan setelah ashar. Larangan tersebut diperhatikan secara seksama. Jangan sampai terlampau semangat beribadah shalat sunnah, namun lalai memperhatikan waktu yang tidak diperblehkan. Rasulullah mengingatkan dalam sabda-Nya: Tidak ada shalat setelah shalat subuh, hingga matahari meninggi. Dan tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari tenggelam HR Bukhari Muslim Mengapa Rasulullah melarang shalat dalam dua waktu tersebut menurut keterangan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah melarang tersebut karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan terbenam diantara dua tanduk syetan. Namun jika untuk melaksanakan shalat wajib yang tertinggal atau ada udzur tertentu masih diperbolehkan, seperti shalat jenazah dan tahiyatul masjid.',
]
embeddings = model.encode(sentences)
print(embeddings.shape)
# [3, 2048]
# Get the similarity scores for the embeddings
similarities = model.similarity(embeddings, embeddings)
print(similarities.shape)
# [3, 3]
```
<!--
### Direct Usage (Transformers)
<details><summary>Click to see the direct usage in Transformers</summary>
</details>
-->
<!--
### Downstream Usage (Sentence Transformers)
You can finetune this model on your own dataset.
<details><summary>Click to expand</summary>
</details>
-->
<!--
### Out-of-Scope Use
*List how the model may foreseeably be misused and address what users ought not to do with the model.*
-->
## Evaluation
### Metrics
#### Triplet
* Dataset: `dev-dataset`
* Evaluated with [<code>TripletEvaluator</code>](https://sbert.net/docs/package_reference/sentence_transformer/evaluation.html#sentence_transformers.evaluation.TripletEvaluator)
| Metric | Value |
|:-------------------|:-----------|
| cosine_accuracy | 0.8734 |
| dot_accuracy | 0.1269 |
| manhattan_accuracy | 0.8708 |
| euclidean_accuracy | 0.8718 |
| **max_accuracy** | **0.8734** |
#### Triplet
* Dataset: `test-dataset`
* Evaluated with [<code>TripletEvaluator</code>](https://sbert.net/docs/package_reference/sentence_transformer/evaluation.html#sentence_transformers.evaluation.TripletEvaluator)
| Metric | Value |
|:-------------------|:-----------|
| cosine_accuracy | 0.8728 |
| dot_accuracy | 0.1288 |
| manhattan_accuracy | 0.8715 |
| euclidean_accuracy | 0.8728 |
| **max_accuracy** | **0.8728** |
<!--
## Bias, Risks and Limitations
*What are the known or foreseeable issues stemming from this model? You could also flag here known failure cases or weaknesses of the model.*
-->
<!--
### Recommendations
*What are recommendations with respect to the foreseeable issues? For example, filtering explicit content.*
-->
## Training Details
### Training Dataset
#### Unnamed Dataset
* Size: 24,713 training samples
* Columns: <code>anchor</code>, <code>positive</code>, and <code>negative</code>
* Approximate statistics based on the first 1000 samples:
| | anchor | positive | negative |
|:--------|:----------------------------------------------------------------------------------|:-------------------------------------------------------------------------------------|:------------------------------------------------------------------------------------|
| type | string | string | string |
| details | <ul><li>min: 4 tokens</li><li>mean: 10.45 tokens</li><li>max: 27 tokens</li></ul> | <ul><li>min: 34 tokens</li><li>mean: 287.48 tokens</li><li>max: 512 tokens</li></ul> | <ul><li>min: 29 tokens</li><li>mean: 330.8 tokens</li><li>max: 512 tokens</li></ul> |
* Samples:
| anchor | positive | negative |
|:--------------------------------------------------------------------------------|:--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|:----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| <code>Sifat Malu, Warisan Para Nabi Terdahulu</code> | <code>Muslim Kisah-kisah di atas menggambarkan betapa pentingnya sifat malu. Ia adalah fitrah manusia yang salim. Sebagian ulama bersilang pendapat mengenai makna sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesuka hatimu. Pertama, ucapan ini mengandung makna ancaman. Maksud dari ungkapan tersebut adalah, Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesuka hatimu Allah akan membalasmu atas apa yang pernah engkau kerjakan. Hal ini sebagaimana firman Allah Taala, Berbuatlah apa yang kalian kehendaki.</code> | <code>Rasa malu itu warisan para nabi. Artinya, telah diajarkan oleh para Nabi sebelum kita. Dari Abu Masud Uqbah bin Amr Al-Anshary Al-Badry radhiallahu anhu, dia berkata: : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya perkataan yang diwarisi oleh orang-orang dari perkataan nabi-nabi terdahulu adalah: Jika engkau tidak malu, perbuatlah sesukamu. HR. Bukhari, no. 3483Penilaian Hadits Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari dari riwayat Manshur bin Al-Mutamar dari Ribiy bin Hirasy dari Abu Masud dari Hudzaifah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Maka ada perbedaan dalam sanad hadits ini. Namun, sebagian besar ahli hadits mengatakan bahwa ini adalah perkataan Abu Masud. Yang mengatakan demikian adalah Al-Bukhari, Abu Zurah, Ar-Raziy, Ad-Daruquthniy, dan lain-lain. Yang menunjukkan kebenaran hal ini adalah bahwa telah diriwayatkan dengan jalan lain, dari Abu Masud pada riwayat Masruq. Dikeluarkan pula oleh Ath-Thabraniy dari hadits Abu Ath-Thufail dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga.</code> |
| <code>Munculnya Dajjal 6, Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal</code> | <code>Bahasan tentang Dajjal lainnya di rumaysho.com:1. Bukti Adanya Dajjal.2. Sifat-sifat Dajjal.3. Berbagai Fitnah Dajjal.4. Tempat Keluarnya Dajjal.5. Siapakah Pengikut Dajjal. Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 17 Jumadal Ula 1433 Hwww.rumaysho.com Referensi:</code> | <code>tentang akhir zaman lalu mereka mencocok-cocokkan dengan kondisi sekarang. Di antara hadis akhir zaman yang sering dikutip di antaranya adalah hadis tentang Imam Al-Mahdi dan Dajjal. Dalam salah satu situs internet, untuk mempromosikan organisasi terornya, seorang penulis mengutip sebuah hadis riwayat Imam Ahmad bin Hanbal. Penulisnya mengutip terjemah hadis bahwa Rasulullah saw. bersabda, Sungguh, fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnahnya Dajjal. Dan tidak ada seseorang pun dapat selamat dari badai fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan pasti selamat pula darinya fitnah Dajjal setelahnya. Dan tidak ada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini baik kecil maupun besar kecuali untuk menjemput fitnah Dajjal HR. Ahmad. Menurut penulis di situs tersebut, yang dimaksud fitnah sebelum fitnah Dajjal adalah sistem Dajjal yang diciptakan kaum Zionis seperti sekulerisme dan kapitalisme. Jadi, sekulerisme dan kapitalisme adalah fitnah sebelum fitnah Dajjal. Orang yang tidak selamat dari sekulerisme dan kapitalisme, tidak akan selamat dari fitnah Dajjal. Saat ini, menurutnya, satu-satunya negara yang selamat dari sekulerisme dan kapitalisme adalah Daulah. Daulah adalah nama organisasi teroris yang sedang didukungnya. Benarkah maksud fitnah sebelum fitnah Dajjal dalam hadis adalah sistem Dajjal yang meliputi sekulerisme dan kapitalisme Berikut ini adalah teks asli hadis yang dikutip: : : Dari Hudzaifah yang berkata, Diceritakan tentang Dajjal di samping Rasulullah saw. lalu beliau berkata, Niscaya fitnah dari sebagian kalian lebih aku takutkan dibanding fitnah Dajjal. Tidak akan selamat seorang pun dari fitnah sebelum Dajjal kecual akan selamat dari fitnah Dajjal. Tidak diciptakan fitnah sejak dunia ini ada, baik kecil maupun besar, kecuali tunduk pada fitnah Dajjal. HR Ahmad.</code> |
| <code>Hukum KB: Apakah Mengatur Kehamilan Bertentangan Dengan Sabda Nabi</code> | <code>Usamah al-Azhari dalam talkshow di stasiun televisi DMC 17/02/2021 menjelaskan bahwa dalam hadis di atas bisa dipahami bahwa Rasulullah SAW menyukai jumlah yang banyak. Namun di sisi lain terdapat hadis yang menunjukkan bahwa Rasulullah Saw. tidak menyukai jumlah yang banyak. Rasulullah Saw. bersabda: Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring. Seseorang bertanya: Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada saat itu, wahai Rasulullah Beliau menjawab: Bahkan saat itu jumlah kalian begitu banyak namun laksana buih di air. Sunan Abu Daud no.</code> | <code>Ahmad no. 17702, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Arnauth Demikian juga Abdullah bin Al-Kharits bin Jazi Az-Zubaidi radhiyallahu anhu, beliau mengatakan, Pada masa Nabi shallallahu alaihi wa sallam, kami makan roti dan daging di dalam masjid. HR. Ibnu Majah no. 3300, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani Dikuatkan pula dengan ahlu shuffah yang tinggal di masjid. Juga berkaitan dengan kisah diikatnya Tsumamah bin Utsal di masjid. Ketika itu, Tsumamah yang masih dalam agama kaum musyrikin, berupaya untuk membunuh Nabi shallallahu alaihi wa sallam namun digagalkan oleh Umar bin Khathab radhiallahu anhu. Kemudian ia pun diikat di masjid. Pada hari ketiga, beliau shallallahu alaihi wa sallam melewatinya dan bertanya, Apa yang engkau miliki wahai Tsumamah HR. Bukhari no. 2422, 4372 dan Muslim no.</code> |
* Loss: [<code>MultipleNegativesRankingLoss</code>](https://sbert.net/docs/package_reference/sentence_transformer/losses.html#multiplenegativesrankingloss) with these parameters:
```json
{
"scale": 20.0,
"similarity_fct": "cos_sim"
}
```
### Evaluation Dataset
#### Unnamed Dataset
* Size: 3,089 evaluation samples
* Columns: <code>anchor</code>, <code>positive</code>, and <code>negative</code>
* Approximate statistics based on the first 1000 samples:
| | anchor | positive | negative |
|:--------|:----------------------------------------------------------------------------------|:-------------------------------------------------------------------------------------|:-------------------------------------------------------------------------------------|
| type | string | string | string |
| details | <ul><li>min: 4 tokens</li><li>mean: 10.46 tokens</li><li>max: 24 tokens</li></ul> | <ul><li>min: 30 tokens</li><li>mean: 283.38 tokens</li><li>max: 512 tokens</li></ul> | <ul><li>min: 35 tokens</li><li>mean: 319.44 tokens</li><li>max: 512 tokens</li></ul> |
* Samples:
| anchor | positive | negative |
|:-----------------------------------------------------------------------------------------|:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| <code>Asal Bersih dari Syirik, Pasti Masuk Surga</code> | <code>Asal kita termasuk dalam kalangan ahli tauhid, yaitu orang yang tidak mengerjakan perbuatan syirik atau kalau sudah terjerumus dalam syirik lalu bertaubat, maka pasti masuk surga. Inilah keutamaan orang yang menjauhi perbuatan syirik, baik itu tradisi dan lainnya, maka pasti ia masuk surga apa pun amalnya, walaupun juga ia ahli maksiat. Ini juga menunjukkan bahwa amalan tauhid bisa menghapuskan berbagai dosa.Dari Ubadah bin Ash Shomit, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya begitu juga bersaksi bahwa Isa adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, serta kalimat-Nya yaitu Allah menciptakan Isa dengan kalimat kun, -pen yang disampaikan pada Maryam dan ruh dari-Nya juga bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya maka Allah akan memasukkan-Nya dalam surga apa pun amalnya. HR. Bukhari no.</code> | <code>As Sajadah: 17. Ayat ini ditujukan pada manusia dan jin. Sedangkan jin kafir akan masuk neraka sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut, Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia yang durhaka semuanya. QS. Hud: 119 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia QS. Al Araf: 179. Ibnu Muflih dalam Al Furu menyatakan, Jin dibebani syariat secara umum. Yang kafir di antara jin dimasukkan dalam neraka. Sedangkan yang beriman dimasukkan dalam surga. Namun mereka sebenarnya menjadi debu seperti halnya hewan ternak. Balasan dari amalan mereka adalah selamat dari neraka. Imam As Suyuthi dalam Al Asybah wan Nazhair menyatakan, Tidak ada khilaf di antara para ulama bahwa jin yang kafir akan disiksa di neraka. Sedangkan yang diperselisihkan mengenai jin yang beriman apakah mereka masuk surga karena ketaatan mereka. Pendapat yang paling tepat, iya, mereka masuk surga. Pendapat inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama.</code> |
| <code>Faedah Sirah Nabi: Pelajaran dari Menawarkan Islam kepada Tokoh dan Kabilah</code> | <code>4854. Ketika itu, Jubair masih dalam keadaan musyrik. Selain itu, peristiwa inilah yang mengantarkannya masuk Islam.Selain itu, kisah Umar pada bagian terdahulu, ketika ia mendengar awal surah Thaha dibacakan, beliau tertegun dan beriman setelah memukul adik dan iparnya sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas, kita melihat bahwa orang-orang Quraisy sangat takut kepada Al-Quran. Mereka memperingatkan setiap orang yang datang ke Makkah agar tidak mendengarkannya seperti pada kisah Thufail dan yang lainnya. Karena mereka mengetahui kekuatan Al-Quran terhadap jiwa.Oleh karena itu, manhaj metodologi yang benar dalam berdakwah adalah fokus memperbanyak membacakan ayat-ayat Al-Quran dan menjadikan sandaran dalam ceramah dan khutbah, lalu menghindar dari ucapan-ucapan yang kosong dari kalamullah dan ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sekalipun itu bagus, tetapi kebaikannya sangat minim dan pengaruhnya juga sedikit. Kita lihat juga di antara manusia yang sangat mudah dan cepatnya mereka menerima ajakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka hanya perlu mendengarkan beberapa ayat Al-Quran dibacakan kepada mereka dan melupakan semua perkataaan untuk tidak mendengar Al-Quran yang disampaikan oleh orang-orang kafir Quraisy, sekalipun diungkapkan dengan bahasa yang lembut, tetap pada hakikatnya adalah palsu dan batil. Allah Taala berfirman, Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. QS.</code> | <code>Mau tahu faedah dari hijrah ke Habasyah Sekarang serial keempat. Ketika Jafar radhiyallahu anhu ditanya oleh Raja Najasyi mengenai agama Islam, makai a mengawali kata-katanya dengan menjelaskan beberapa larangan dalam agama, dan larangan yang paling besar adalah syirik menyekutukan Allah. Kemudian disusul menjelaskan perintah Islam dan perintah yang utama adalah bertauhid, mengesakan Allah Taala.Dalam hal ini Jafar mendahulukan takhliyyah pembersihan sebelum tahliyyah mengisi. Karena yang harus dilakukan pertama kali sebelum melakukan yang lain adalah menjauhkan diri dari kesyirikan, lalu mentauhidkan Allah. Hal ini sejalan dengan firman Allah Taala, Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah. QS. Al-Baqarah: 256Sama juga dengan kandungan kalimat laa ilaha illallah, di mana kita terlebih dahulu menghapuskan segala bentuk sesembahan selain Allah lalu menetapkan hanya Allah saja yang disembah. Itu juga maksud dari at-takhliyyah qabla at-tahliyyah, membersihkan sebelum mengisi. Ketika Jafar menerangkan tentang urutan dakwah yang dibawakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka ia mendahulukan dakwah kepada tauhid. Inilah yang seharusnya menjadi skala prioritas para dai yang menyeru manusia ke jalan Allah. Hendaknya mereka mengawali dakwahnya dengan mendahulukan dan memfokuskan pada masalah ketauhidan serta sering diulang-ulang penjelasan tentang masalah ini dalam setiap kesempatan.Manfaat dakwah tauhid lebih didahulukan dapat dilihat dari perkataan Aisyah radhiyallahu anha berikut ini, Sesungguhnya yang pertama kali turun darinya ialah satu surat dari Al-Mufashshal surat-surat pendek yang berisi penjelasan tentang surga dan neraka sehingga apabila manusia telah mantap dalam Islam, maka turunlah ayat-ayat tentang halal dan haram. Seandainya yang pertama kali turun kepada mereka adalah jangan minum khamr minuman keras, tentu mereka akan menjawab kami tidak akan meninggalkan khamr selama-lamanya. Seandainya yang pertama turun adalah jangan berzina, tentu mereka akan menjawab kami tidak akan meninggalkan zina selama-lamanya. Sesungguhnya telah turun firman Allah sebenarnya hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka, dan Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahitQS. Al-Qamar ayat 46di Mekkah kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan pada waktu itu aku masih kecil yang senang bermain-main. Surat Al-Baqarah dan An-Nisa barulah turun setelah aku menjadi istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam. HR. Bukhari, no.</code> |
| <code>Perbaiki Tauhid</code> | <code>17 Maka tidaklah berlebihan jika kita katakan, Di mana pun bumi dipijak, maka di situlah dakwah tauhid harus ditegakkan. Kebahagiaan seperti apakah yang anda idamkan, kejayaan macam apakah yang anda impikan, apabila semangat dakwah tauhid sama sekali tidak bergejolak di dalam hati anda Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi Artikel Muslim.Or.Id</code> | <code>Penutup Demikianlah penjelasan ringkas tentang salah satu keyakinan dan prinsip dasar Ahlus sunnah wal jamaah yang agung, melihat wajah Allah Taala. Dengan memahami dan mengimani masalah ini dengan benar, maka peluang kita untuk mendapatkan anugrah dan kenikmatan tersebut akan semakin besar, dengan rahmat dan karunia-Nya. Adapun orang-orang yang tidak memahaminya dengan benar, apalagi mengingkarinya, maka mereka sangat terancam untuk terhalangi dari mendapatkan kemuliaan dan anugrah tersebut, minimal akan berkurang kesempurnaannya, nauudzu billahi min dzaalik. Dalam hal ini salah seorang ulama salaf berkata: Barangsiapa yang mendustakan mengingkari suatu kemuliaan, maka dia tidak akan mendapatkan kemuliaan tersebut29. Akhirnya kami berdoa kepada Allah Taala dengan doa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits di atas: Aku meminta kepada-Mu ya Allah kenikmatan memandang wajah-Mu di akhirat nanti dan aku meminta kepada-Mu kerinduan untuk bertemu dengan-Mu sewaktu di dunia Kota Kendari, 12 Rabiul awwal 1431 H Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA</code> |
* Loss: [<code>MultipleNegativesRankingLoss</code>](https://sbert.net/docs/package_reference/sentence_transformer/losses.html#multiplenegativesrankingloss) with these parameters:
```json
{
"scale": 20.0,
"similarity_fct": "cos_sim"
}
```
### Training Hyperparameters
#### Non-Default Hyperparameters
- `eval_strategy`: steps
- `gradient_accumulation_steps`: 2
- `learning_rate`: 1e-05
- `num_train_epochs`: 1
- `warmup_ratio`: 0.1
- `fp16`: True
- `load_best_model_at_end`: True
- `batch_sampler`: no_duplicates
#### All Hyperparameters
<details><summary>Click to expand</summary>
- `overwrite_output_dir`: False
- `do_predict`: False
- `eval_strategy`: steps
- `prediction_loss_only`: True
- `per_device_train_batch_size`: 8
- `per_device_eval_batch_size`: 8
- `per_gpu_train_batch_size`: None
- `per_gpu_eval_batch_size`: None
- `gradient_accumulation_steps`: 2
- `eval_accumulation_steps`: None
- `learning_rate`: 1e-05
- `weight_decay`: 0.0
- `adam_beta1`: 0.9
- `adam_beta2`: 0.999
- `adam_epsilon`: 1e-08
- `max_grad_norm`: 1.0
- `num_train_epochs`: 1
- `max_steps`: -1
- `lr_scheduler_type`: linear
- `lr_scheduler_kwargs`: {}
- `warmup_ratio`: 0.1
- `warmup_steps`: 0
- `log_level`: passive
- `log_level_replica`: warning
- `log_on_each_node`: True
- `logging_nan_inf_filter`: True
- `save_safetensors`: True
- `save_on_each_node`: False
- `save_only_model`: False
- `restore_callback_states_from_checkpoint`: False
- `no_cuda`: False
- `use_cpu`: False
- `use_mps_device`: False
- `seed`: 42
- `data_seed`: None
- `jit_mode_eval`: False
- `use_ipex`: False
- `bf16`: False
- `fp16`: True
- `fp16_opt_level`: O1
- `half_precision_backend`: auto
- `bf16_full_eval`: False
- `fp16_full_eval`: False
- `tf32`: None
- `local_rank`: 0
- `ddp_backend`: None
- `tpu_num_cores`: None
- `tpu_metrics_debug`: False
- `debug`: []
- `dataloader_drop_last`: False
- `dataloader_num_workers`: 0
- `dataloader_prefetch_factor`: None
- `past_index`: -1
- `disable_tqdm`: False
- `remove_unused_columns`: True
- `label_names`: None
- `load_best_model_at_end`: True
- `ignore_data_skip`: False
- `fsdp`: []
- `fsdp_min_num_params`: 0
- `fsdp_config`: {'min_num_params': 0, 'xla': False, 'xla_fsdp_v2': False, 'xla_fsdp_grad_ckpt': False}
- `fsdp_transformer_layer_cls_to_wrap`: None
- `accelerator_config`: {'split_batches': False, 'dispatch_batches': None, 'even_batches': True, 'use_seedable_sampler': True, 'non_blocking': False, 'gradient_accumulation_kwargs': None}
- `deepspeed`: None
- `label_smoothing_factor`: 0.0
- `optim`: adamw_torch
- `optim_args`: None
- `adafactor`: False
- `group_by_length`: False
- `length_column_name`: length
- `ddp_find_unused_parameters`: None
- `ddp_bucket_cap_mb`: None
- `ddp_broadcast_buffers`: False
- `dataloader_pin_memory`: True
- `dataloader_persistent_workers`: False
- `skip_memory_metrics`: True
- `use_legacy_prediction_loop`: False
- `push_to_hub`: False
- `resume_from_checkpoint`: None
- `hub_model_id`: None
- `hub_strategy`: every_save
- `hub_private_repo`: False
- `hub_always_push`: False
- `gradient_checkpointing`: False
- `gradient_checkpointing_kwargs`: None
- `include_inputs_for_metrics`: False
- `eval_do_concat_batches`: True
- `fp16_backend`: auto
- `push_to_hub_model_id`: None
- `push_to_hub_organization`: None
- `mp_parameters`:
- `auto_find_batch_size`: False
- `full_determinism`: False
- `torchdynamo`: None
- `ray_scope`: last
- `ddp_timeout`: 1800
- `torch_compile`: False
- `torch_compile_backend`: None
- `torch_compile_mode`: None
- `dispatch_batches`: None
- `split_batches`: None
- `include_tokens_per_second`: False
- `include_num_input_tokens_seen`: False
- `neftune_noise_alpha`: None
- `optim_target_modules`: None
- `batch_eval_metrics`: False
- `batch_sampler`: no_duplicates
- `multi_dataset_batch_sampler`: proportional
</details>
### Training Logs
| Epoch | Step | Training Loss | loss | dev-dataset_max_accuracy | test-dataset_max_accuracy |
|:----------:|:--------:|:-------------:|:---------:|:------------------------:|:-------------------------:|
| 0.0647 | 100 | 1.2531 | 1.0485 | 0.8003 | - |
| 0.1294 | 200 | 1.0256 | 0.9097 | 0.8200 | - |
| 0.1942 | 300 | 0.8906 | 0.8261 | 0.8430 | - |
| 0.2589 | 400 | 0.8632 | 0.7945 | 0.8453 | - |
| 0.3236 | 500 | 0.8419 | 0.7588 | 0.8556 | - |
| 0.3883 | 600 | 0.7993 | 0.7349 | 0.8631 | - |
| 0.4531 | 700 | 0.8099 | 0.7065 | 0.8676 | - |
| 0.5178 | 800 | 0.6986 | 0.6915 | 0.8686 | - |
| 0.5825 | 900 | 0.7019 | 0.6805 | 0.8699 | - |
| 0.6472 | 1000 | 0.7176 | 0.6665 | 0.8718 | - |
| 0.7120 | 1100 | 0.6999 | 0.6630 | 0.8708 | - |
| 0.7767 | 1200 | 0.73 | 0.6517 | 0.8734 | - |
| 0.8414 | 1300 | 0.6891 | 0.6458 | 0.8715 | - |
| 0.9061 | 1400 | 0.7331 | 0.6400 | 0.8721 | - |
| **0.9709** | **1500** | **0.7547** | **0.636** | **0.8734** | **-** |
| 1.0 | 1545 | - | - | - | 0.8728 |
* The bold row denotes the saved checkpoint.
### Framework Versions
- Python: 3.10.13
- Sentence Transformers: 3.0.1
- Transformers: 4.41.2
- PyTorch: 2.2.0
- Accelerate: 0.31.0
- Datasets: 2.19.2
- Tokenizers: 0.19.1
## Citation
### BibTeX
#### Sentence Transformers
```bibtex
@inproceedings{reimers-2019-sentence-bert,
title = "Sentence-BERT: Sentence Embeddings using Siamese BERT-Networks",
author = "Reimers, Nils and Gurevych, Iryna",
booktitle = "Proceedings of the 2019 Conference on Empirical Methods in Natural Language Processing",
month = "11",
year = "2019",
publisher = "Association for Computational Linguistics",
url = "https://arxiv.org/abs/1908.10084",
}
```
#### MultipleNegativesRankingLoss
```bibtex
@misc{henderson2017efficient,
title={Efficient Natural Language Response Suggestion for Smart Reply},
author={Matthew Henderson and Rami Al-Rfou and Brian Strope and Yun-hsuan Sung and Laszlo Lukacs and Ruiqi Guo and Sanjiv Kumar and Balint Miklos and Ray Kurzweil},
year={2017},
eprint={1705.00652},
archivePrefix={arXiv},
primaryClass={cs.CL}
}
```
<!--
## Glossary
*Clearly define terms in order to be accessible across audiences.*
-->
<!--
## Model Card Authors
*Lists the people who create the model card, providing recognition and accountability for the detailed work that goes into its construction.*
-->
<!--
## Model Card Contact
*Provides a way for people who have updates to the Model Card, suggestions, or questions, to contact the Model Card authors.*
-->