text
stringlengths 511
7.21k
| label
int64 0
10
| label_str
stringclasses 11
values |
---|---|---|
Right Issue Mulus, Mitra Investindo (MITI) Punya Pemegang Saham Pengendali Baru . EmitenNews.com—PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menyampaikan bahwa PT Inti Bina Utama (IBU) secara sah telah menjadi pemegang saham pengendali (PSP) baru perseroan sebagai hasil dari program aksi korporasi pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu III (HMETD III) atau right issue yang telah mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 22 November 2022.
Merujuk keterangan resmi MITI yang dikutip, Senin (12/12/2022) disebutkan, kepemilikan langsung IBU atas saham MITI sebanyak 1.078.787.879 lembar saham atau setara 30,63 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dimana presentasi tersebut masih tunduk pada hasil final penyerahan saham hasil HMETD III dari perseroan.
Harga pelaksanaan untuk menebus right issue MITI terjadi pada Rp165 per saham atau seluruhnya Rp178 miliar, harga ini merupakan harga pelaksanaan pemesanan saham sesuai dengan program right issue dari MITI.
Tanggal pencatatan saham ini terjadi pada 8 Desember 2022 dan tujuan dari transaksi ini adalah sebagai bagian dari pelaksanaan komitmen IBU di dalam program right issue III perseroan.
Selain pengendalian baru melalui perolehan saham baru oleh IBU tersebut, IBU juga memiliki kepemilikan secara tidak langsung atas perseroan melalui anak usahanya yang dimiliki sebanyak 62 persen yaitu PT Marina Sinergi Utama (MSU) dimana MSU merupakan pemilik 40 persen saham dari PT Prime Asia Capital (PAC) yang merupakan pemilik dan pemegang saham 48 persen saham MITI.
Sebagaimana dikutip dari prospektus right issue MITI, PAC juga telah menyerahkan hak pengendalian atas perseroan kepada IBU.
IBU Sendiri merupakan perusahaan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta Pusat, beralamat di Jalan Menteng Raya N0.72, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya telah diwartakan, PT. Mitra Investindo Tbk (MITI) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue sebanyak-banyaknya 1.558.626.578 Saham Kelas B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Dalam prospektus, disebutkan bahwa harga pelaksanaan rights issue ini di level Rp 165 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD III ini
HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 2 Desember 2022 dimana setiap pemilik 500 saham Perseroan akan memperoleh 319 HMETD. Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 Saham Baru dengan membayar yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
PT Prime Asia Capital selaku Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan kepemilikan 69,32 % tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dan akan menyerahkan sebagian HMETD yang menjadi haknya sebesar 1.078.787.879 kepada IBU dan IBU akan mengambil bagian HMETD tersebut dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp. 165 per saham dengan telah menyediakan dana sebesar Rp.178.000.000.035,-.
sebanyak-banyaknya Rp 257.173.385.370,-.
HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 2 Desember 2022 dimana setiap pemilik 500 saham Perseroan akan memperoleh 319 HMETD. Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 Saham Baru dengan membayar yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
PT Prime Asia Capital selaku Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan kepemilikan 69,32 % tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dan akan menyerahkan sebagian HMETD yang menjadi haknya sebesar 1.078.787.879 kepada IBU dan IBU akan mengambil bagian HMETD tersebut dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp. 165 per saham dengan telah menyediakan dana sebesar Rp.178.000.000.035,-.
| 6 | Rights Issues |
Pengendali Rajin Buyback Saham Nikel Boy Thohir, Ada Apa? . Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merdeka Energi Nusantara terus memborong saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
PT Merdeka Energi Nusantara merupakan perusahaan anak dari emiten pertambangan emas, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menjadi pemegang saham pengendali MBMA.
Data per 15 Juni 2023 PT Merdeka Energi Nusantara kembali memborong saham MBMA sebanyak 8,4 juta lembar dengan kepemilikan saat ini sebesar 53,74 miliar lembar saham atau setara 49,76%.
Sejak PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) listing pada 18 April 2023. PT Merdeka Energi Nusantara rajin mengoleksi saham MBMA dan belum melakukan aksi jual hingga saat ini.
Baca:
Aguan Jadi Dirut, PANI Ganti Nama Jadi Pantai Indah Kapuk Dua
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) merupakan emiten tambang nikel milik Garibaldi 'Boy' Thohir.
Bisnis Perseroan adalah perusahaan bahan baku baterai. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berada di Sulawesi Tengah dan Tenggara memiliki sejumlah portofolio aset bisnis yang merupakan rantai nilai baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang berkualitas tinggi.
Diketahui MBMA melepas 11,54 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Di banderol dengan harga Initial Public offering (IPO) Rp795 per lembar, dan meraup dana taktis sebesar Rp9,18 triliun.
Pada saat listing, susunan kepemilikan MBMA adalah PT Merdeka energi Nusantara 48,96%; Giribaldi Thohir sebesar 11,08%; Huayong Internasional (Hong Kong) Limited 7,55%, Winato Kartono sebesar 6,29%, dan masyarakat 10,69%.
MBMA sebelumnya telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi 60% saham di PT Huaneng Metal Industry (HNMI), fasilitas konversi high-grade nickel matte (HGNM) yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Total pertimbangan untuk akuisisi yang diusulkan adalah sekitar US$ 75 juta untuk 60% saham MBMA di HNMI. Di mana anak perusahaan Tsingshan memegang 40% sisanya.
Akuisisi yang diusulkan akan memungkinkan MBMA untuk mentransisikan basis aset RKEF yang lebih besar ke produksi nikel kelas 1 dan membuka nilai. Akuisisi ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023.
HNMI dibangun dan ditugaskan oleh Eternal Tsingshan Group Limited dan telah berproduksi secara stabil sejak 2022. HNMI memproses nikel matte kadar rendah (LGNM) 1 yang diproduksi oleh smelter RKEF, mengurangi kandungan besi, untuk menghasilkan HGNM mengandung lebih dari 70% nikel.
MBMA juga berencana membangun pabrik peleburan nikel berteknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL), dengan kapasitas masing-masing 120.000 ton, yang dibangun dalam kompleks Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP).
Pembangunan pabrik ini akan dilakukan dua tahap, dengan operasional tahap pertama sebesar 60.000 ton. Pabrik ini akan mengambil limonit dari tambang Sulawesi Cahaya Minerals (SCM), yang merupakan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia yang sesuai dengan Joint Ore Reserves Committee (JORC).
MBMA yakin bisa mengambil peluang hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan listrik. MBMA berusaha untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan bermotor listrik dunia di masa depan.
Ekspansi yang terus dilakukan oleh MBMA membuat pengendali terus melakukan aksi buy back. | 7 | Share Buybacks |
IATA jadwalkan rights issue Maret 2025 . JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan menerbitkan 20,19 miliar saham Seri B bernominal Rp50 per saham. Dalam aksi korporasi ini, setiap pemegang lima saham berhak atas empat saham baru.
Dalam prospektus singkat dikutip Selasa (7/1), rencana aksi korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Desember 2024 dan pelaksanaannya akan digelar mulai 6-19 Maret 2025. Seluruh dana yang diperoleh direncanakan sebagai modal kerja dan pengembangan usaha.
Saat ini, modal dasar IATA tercatat Rp7,18 triliun, terdiri atas Seri A nominal Rp100 senilai Rp232,27 miliar, Seri B nominal Rp50 sejumlah Rp6,49 triliun, dan Seri C nominal Rp96 sebesar Rp457,86 miliar.
Modal ditempatkan dan disetor Rp1,59 triliun, terdiri atas Seri A 9,20%, Seri B terdiri atas PT MNC Asia Holding Tbk 33,43%, PT Karya Pacific Investama 24,91%, dan masyarakat 13,56%, serta Seri C (masyarakat) 18,90%. Sementara saham dalam portepel sebanyak Rp5,58 triliun.
Pasca rights issue nanti, maka modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp2,60 triliun, terdiri atas Seri A 5,11%, Seri B terdiri atas PT MNC Asia Holding Tbk 33,43%, PT Karya Pacific Investama 24,91%, dan masyarakat 26,03%, serta Seri C (masyarakat) 10,50%. Sementara saham dalam portepel turun menjadi Rp4,57 triliun. (LK) | 6 | Rights Issues |
Go Private, Tunas Ridean (TURI) Siap Buyback Rp 1.700 per Saham . EmitenNews.com — Perdagangan saham dari distributor dan agen penjualan kendaraan bermotor PT Tunas Ridean Tbk (TURI) dihentikan sementara terhitung sejak sesi I pada Jumat (27/5/2022).
Corporate Secretary TURI Dewi Yunita menjelaskan, hal tersebut sehubungan dengan rencana perseroan untuk mengubah status dari perusahaan terbuka yang tercatat menjadi perusahaan tertutup alias go private , serta melakukan penghapusan pencatatan saham-sahamnya dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting .
Di mana, semua itu dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dan melakukan penyelesaian proses pembelian kembali ( buyback ) saham.
"Pada 25 Mei 2022, perseroan telah mengajukan permohonan kepada BEI untuk menghentikan sementara perdagangan saham perseroan," ungkap Dewi dalam keterbukaan informasi, Jumat (27/5/2022).
Dia menambahkan, BEI telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan efek perseroan terhitung sejak sesi I perdagangan efek pada 27 Mei 2022.
Dalam melakukan go private , terang Dewi, perseroan akan mengikuti seluruh ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Peraturan No. 3/POJK.04/2021 tanggal 22 Februari 2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, yang mana rencana g o private akan dilakukan melalui metode pembelian kembali saham (buyback).
"Perseroan akan menjadi pihak yang akan melakukan pembelian terhadap pemegang saham yang ingin menjual saham perseroan," jelas Dewi.
Dia menyatakan, perkiraan harga pembelian kembali saham yang akan ditetapkan oleh perseroan adalah sebesar sekitar Rp 1.700, yang mana akan ditentukan setelah disetujui oleh rapat umum pemegang saham (RUPS).
Dari data BEI, para pemegang saham TURI adalah Jardine Cycle & Carriage Limited 46,24%, PT Tunas Andalan Pratama 46,24%, dan pemegang saham lainnya kurang dari 5% sebanyak 7,52%. | 0 | Delistings |
Soal Transaksi Jumbo Rp7,52 Triliun, Ini Penjelasan Fajar Surya (FASW) . EmitenNews.com - Siam Kraft Industry Company Limited (SKIC) mengempit 55,24 persen saham Fajar Surya Wisesa (FASW). Itu dengan memborong 1,36 miliar saham perseroan dari SCGP Solutions (Singapore) Pte Ltd (SCGPS). Transaksi terjadi dengan harga Rp5.500 per saham senilai Rp7,52 triliun.
Transaksi crossing di pasar negosiasi tersebut telah dituntaskan pada 20 Agustus 2024. BCA Sekuritas bertindak sebagai perantara. Transaksi jumbo itu, merupakan pelaksanaan restrukturisasi internal pemegang saham perseroan dalam satu group di bawah kendali tunggal SCG Packaging.
Dengan demikian, SCG Packaging tetap menjadi pengendali perseroan melalui Siam Kraft Industry Company Limited (SKIC). Porsi kepemilikan tetap tidak berubah yaitu sebesar 1,36 miliar eksemplar selevel dengan 55,24 persen.
”Pelaksanaan restrukturisasi internal dengan SCGP Solutions (Singapore) Pte Ltd (SCGPS), statu entitas di bawah pengendalian yang sama dengan Siam Kraft Industry Company Limited (SKIC) di bawah grup SCG Packaging,” tegas Nakorn Thurajane, Authorized Representative Siam Kraft Industry Company Ltd.
Transaksi itu tidak menyebabkan perubahan pengendali. Pasalnya, transaksi untuk pelaksanaan restrukturisasi internal. Perseroan telah melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai transaksi perubahan pemegang saham pengendali, namun tidak mengubah pengendalian.
Perseroan telah berkoordinasi dengan OJK, mengenai tidak adanya pelaksanaan tender offer sehubungan dengan tidak adanya perubahan pengendalian tersebut. ”Koordinasi dilakukan melalui penyampaian laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka, pada 20 Agustus 2024, dari SCGP Solutions (Singapore) Pte Ltd, dan Siam Kraft Industry Company Limited,” ucap Marco Hardy, Corporate Secretary Fajar Surya. (*) | 10 | Tender Offers |
Laba Bersih BTN Bulan November 2022 Moncer, Dekati Konsensus Laba Akhir Tahun . EmitenNews.com -PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meraih laba bersih Rp2,79 triliun untuk kinerja Januari hingga November 2022. Laba tahun berjalan tersebut meningkat 41,51% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp1,97 triliun.
Pencapaian kinerja hingga November ini sudah mendekati angka konsensus laba sepanjang tahun 2022 (full year) yang diestimasikan bakal menyentuh Rp2,89 triliun. Sementara manajemen Bank BTN optimistis laba bersih hingga akhir tahun ini bisa menembus angka Rp3 triliun atau melebihi konsensus para analis.
Kinerja moncer ini ditopang oleh perbaikan struktur biaya dana dengan peningkatan signifikan pada produk giro. Berdasarkan laporan keuangan bulanan November 2022, BTN mencatatkan pertumbuhan produk tabungan dan giro (current account saving account/CASA) sebesar 25,9% menjadi Rp153,74 triliun pada akhir November 2022.
Dana murah ini didominasi oleh produk giro yang menembus Rp115,49 triliun, meningkat 57,4% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp73,38 triliun. Di sisi lain, deposito yang tergolong dana mahal turun 5,36% menjadi Rp168,1 triliun dibandingkan sebelumnya yang tercatat Rp177,6 triliun.
Sunarsip, Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), mengatakan Right issue penting bagi BTN untuk memperkuat permodalannya, sekaligus untuk meningkatkan komposisi sumber dana murah BTN bagi penyediaan KPR yang terjangkau, terutama yang bersubsidi.
Menurutnya, rasio kecukupan modal (CAR) BTN saat ini yang berada pada level 13% membatasi ruang gerak BTN terutama dalam memperkuat bisnis KPR komersial agar seimbang dengan KPR bersubsidi.
“BTN setidaknya membutuhkan CAR tier-1 sebesar 18-20%. Dengan CAR tier-1 sebesar 18-20% maka gerak BTN menjadi lebih leluasa dalam mengatur dan menyimbangkan antara upaya BTN memenuhi target perumahan KPR bersubsidi dengan pengembangan KPR Komersialnya,” ujar Sunarsip sambil menambahkan CAR tier-1 BTN akan naik menjadi 19-20% pasca rights issue Rp4,13 triliun selesai.
Sunarsip juga menyoroti bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi BTN untuk melakukan rights issue. Hal ini didorong oleh sejumlah data yang menunjukan dana asing kembali masuk ke Indonesia.
“Jadi, ini adalah peluang bagi right issue BTN untuk menangkap dana-dana asing yang masuk tersebut. Dan kalau dana asing yang masuk tersebut dapat diserap lebih lama melalui instrumen pasar modal, ini akan jadi amunisi untuk memperkuat devisa nasional dan sekaligus dapat menjadi sinyal untuk mengarah pada penguatan nilai tukar Rupiah,” ujarnya.
Sunarsip pun meyakini bahwa sektor properti yang menjadi bisnis utama BTN, masih akan tumbuh positif di 2023. Hal ini ditopang oleh berbagai indikator makro ekonomi dan indeks bisnis serta manufaktur memperlihatkan kinerjanya yang cukup solid. ‘
“Jadi, tahun 2023 bisa menjadi momentum bagi BTN pasca right issue. Right issue akan meningkatkan permodalan BTN sekaligus memperkuat sumber pendanaan murahnya. Dengan kekuatan ini maka BTN memiliki peluang yang semakin besar untuk mengembangkan bisnis perumahan dan propertinya secara lebih agresif sekaligus memenuhi target pemerintah,” tutupnya.
Secara keseluruhan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dari Bank spesialis pembiayaan perumahan ini meningkat 7,38% menjadi Rp321,83 triliun. Perbaikan struktur DPK tersebut berhasil menurunkan beban bunga sebesar 19%, dari Rp11,72 triliun pada November 2021 menjadi Rp9,48 pada November 2022.
Sementara itu, pendapatan bunga BTN terus meningkat sebesar 3,87% menjadi Rp23,33 triliun pada akhir November 2022. Hal ini ditopang oleh peningkatan kredit dan pembiayaan syariah sebesar 8,09% menjadi Rp295,58 triliun pada akhir November 2022.
Secara keseluruhan pendapatan bunga bersih (NII) BTN melesat 28,84% menjadi Rp13,84 triliun. Bukan cuma NII, Bank yang dikomandoi Direktur Utama Haru Koesmahargyo ini mencatatkan pendapatan Komisi/provisi/fee dan administrasi sebesar Rp1,1 triliun, melesat 13,7% dibandingkan setahun sebelumnya. Hingga akhir November 2022, aset BTN nyaris menembus Rp400 triliun, tepatnya Rp397,51 triliun.
Sebagai informasi, BTN saat ini masih dalam proses rights issue dengan target dana Rp4,13 triliun, termasuk penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2,48 triliun. Terkait dengan PMN tersebut, Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) nomor 48/2022 tentang PMN kepada BTN, beberapa hari lalu.
"Untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha BTN dalam rangka mendukung pencapaian target pemerintah di bidang perumahan melalui penerbitan saham baru guna mempertahankan komposisi kepemilikan saham negara," tulis salah satu pertimbangan PP tersebut. | 6 | Rights Issues |
Terungkap, Ini Sosok Konglomerat di Balik IPO RATU . Jakarta, CNBC Indonesia - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan membidik dana segar Rp 624,46 miliar. Beberapa konglomerat pun menjadi pemilik saham di balik IPO ini.
RATU akan melantai untuk pertama kalinya (IPO) pada 8 Januari 2024 besok. Sementara masa penawaran umum dimulai pada 2 Januari 2024 hingga 6 Januari 2024 dan penjatahan dan distribusi saham juga telah dilakukan.
RATU mematok harga IPO Rp1.150 dan menawarkan sebanyak 543.010.800 lembar saham, yang setara dengan 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, total dana yang akan diraup dari aksi ini sebesar Rp624,46 miliar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 190.053.800 lembar saham adalah saham baru yang diterbitkan oleh RATU, mewakili 7% dari total modal yang ditempatkan. Sisanya, yaitu 352.957.000 lembar saham, merupakan saham divestasi milik RAJA, yang setara dengan 13% dari total modal yang ditempatkan.
Lantas, siapa pemilik dibalik saham RATU?
Mengutip prospektus, RATU dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.
Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.
Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara langsung memiliki 28,24% sajam RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%, dan publik 24,63%.
Arsjad ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima, di mana dia merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.
Lalu Hapsoro juga tercatat sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bersama dengan Djauhar Maulidi 10% dan Medi Avianto 5%.
Hapsoro, pengendali RATU dan RAJA adalah putra dari pengusaha Bambang Sukmonohadi. Dia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Pemegang saham individu terbesar kedua di RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini dia adalah direktur utama RAJA.
Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang juga tercatat sebagai penerima manfaat terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama Hapsoro.
Dari aksinya ini, perusahaan akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari IPO untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha. Setelah dikurangi biaya emisi saham baru, dana ini akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja anak usaha, perusahaan asosiasi, dan perusahaan induk.
Adapun Raharja Energi Cepu, sebelumnya dikenal sebagai PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 2006. Saat ini, perseroan fokus sebagai perusahaan holding dengan aktivitas utama pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi. | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
MNC Digital (MSIN) Mau Stock Split 1:20, Gelar RUPS 19 Juli . Jakarta, CNBC Indonesia - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) bakal meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan stock split dengan rasio 1:20 pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 19 Juli 2022.
Rencana stock split ini dilakukan karena tingginya minat investor ritel yang ditandai dengan lonjakan harga saham baru-baru ini sebagai akibat dari konsolidasi aset digital MNC Media ke dalam MSIN.
Ditambah lagi, saham yang diperdagangkan pada harga yang lebih rendah dapat memberikan daya tarik pada saham MSIN seiring pertumbuhan investor ritel di Indonesia.
"Manajemen Perseroan menilai stock split 1:20 tepat dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham, mendukung pertumbuhan pasar modal dan mengurangi hambatan masuk, sehingga lebih menarik bagi investor publik untuk mendapat peluang berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu grup konten dan hiburan digital terbesar dan paling terintegrasi di Asia Tenggara," ungkap Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group dalam keterbukaan informasi, Senin (27/6/2022).
Rencana stock split tersebut akan dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan anggaran dasar Perseroan, dengan persetujuan Pemegang Saham dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di BEI.
HT mengatakan didukung dengan hasil kinerja keuangan MSIN pada kuartal I-2022 dan tingkat pertumbuhan yang kuat pasca konsolidasi konten dan digital, minat yang kuat dari investor terus berlanjut, menjadikannya saham MSIN menjadi salah satu saham yang paling diminati di BEI.
"Dengan melakukan stock split, Perseroan mengharapkan hal ini dapat lebih mendorong likuiditas, jangkauan, dan akses ke investor ritel yang ingin mengambil bagian dalam ambisi digital dan perjalanan pertumbuhan kami," ungkap HT.
Adapun rencana stock split ini akan menjadi salah satu bahasan dalam RUPS Luar Biasa (RUPS LB) pada 19 Juli mendatang, di mana pada hari yang sama juga digelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dalam RUPST mendatang, MSIN akan membahas beberapa agenda seperti:
1. Laporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Mata acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 9 ayat 4 huruf a dan b Anggaran Dasar Perseroan.
2. Persetujuan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 (acquit et de charge). Mata acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 9 ayat 4 huruf a Anggaran Dasar Perseroan.
3. Persetujuan atas penggunaan keuntungan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Mata acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 9 ayat 4 huruf c Anggaran Dasar Perseroan.
4. Perubahan susunan pengurus Perseroan. Mata acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 9 ayat 4 huruf e Anggaran Dasar Perseroan.
5. Penunjukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut, serta persyaratan lain penunjukannya. Mata acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 9 ayat 4 huruf d Anggaran Dasar Perseroan.
Selain itu, akan dilakukan juga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan mata acara:
1. Persetujuan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari sebelumnya Rp 50,00 (lima puluh rupiah) per saham menjadi Rp 2,5 per saham atau jumlah lain yang disetujui Rapat, dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal termasuk perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan. Mata Acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 19 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
2. Persetujuan untuk menyusun kembali Anggaran Dasar Perseroan, yang antara lain mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Mata Acara Rapat ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 19 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
| 9 | Stock Splits |
BTPN Syariah (BTPS) Tebar THR Dividen Rp540,4 Miliar atau Rp70,15 per Saham . Bisnis.com, JAKARTA – PT BTPN Syariah Tbk. (BTPS) akan menebar dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp540,4 miliar atau Rp70,15 per saham. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BTPN Syariah yang digelar pada 20 Maret 2024 pukul 10.00 WIB di Menara BTPN telah memutuskan untuk pemanfaatan laba bersih BTPN Syariah tahun buku 2023 sebesar Rp1,08 triliun, sebagiannya untuk dividen. Sebanyak 50% laba bersih atau Rp540,4 miliar akan digunakan sebagai dividen kepada pemegang saham. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Direktur BTPN Syariah Fachmi Achmad. Adapun, berdasarkan jumlah saham beredar BTPS sebanyak 7,7 miliar lembar, maka dividen per saham yang akan ditebar BTPS mencapai Rp70,15 per saham. Sementara itu, Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary Perusahaan BTPN Syariah Arief Ismail menyatakan pembagian dividen dilakukan sebagai bentuk komitmen perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya investor. "Sebagai wujud komitmen kepada investor, Bank membagikan dividen sebesar Rp 70,15 per lembar saham. Bank juga senantiasa loyal memberdayakan masyarakat inklusi di berbagai pelosok Indonesia demi memberikan kesempatan tumbuh bersama dan membuat segmen ultra mikro memiliki hidup yang lebih berarti,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (20/3/2024). BACA JUGA BTPN Syariah (BTPS) Bukukan Laba Bersih Rp1,08 Triliun pada 2023 Siasat BRIS, BTPS dan BNII Dongkrak Pangsa Pasar Syariah Direksi BTPN Syariah (BTPS) Dapat Remunerasi 373.100 Saham Treasuri Apabila dibandingkan dengan tebaran dividen tahun lalu, maka dividend payout ratio (DPR) BTPS meningkat. Pada tahun lalu, BTPS menetapkan DPR sebesar 40% dari total laba bersih perseroan tahun buku 2022. Tahun ini, DPR BTPS menjadi 50%. Namun, nilai tebaran dividen BTPS tahun ini susut, dari dividen Rp712,5 miliar atau Rp92,5 per lembar pada tahun lalu, menjadi Rp540 miliar atau Rp70,15 per lembar tahun ini. Penyusutan tebaran dividen itu terjadi seiring dengan penurunan kinerja laba bersih pada tahun buku 2023. BTPN Syariah telah membukukan laba bersih Rp1,08 triliun sepanjang 2023, turun 39,46% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp1,78 triliun. | 1 | Dividend Announcements |
Saham FORU dan KARW Meroket Karena Mau Dicaplok? Bos OJK Buka-Bukaan . Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi buka suara perihal lonjakan transaksi saham yang dikabarkan ingin diakuisisi. Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memonitoring perdagangan saham emiten tersebut dan memastikan keterbukaan informasinya.
"OJK terus mengawasi perdagangan saham emiten, akan ada close monitoring terhadap saham tersebut. Keterbukaan informasi atas fakta material menjadi salah satu pertimbangan penting sebagai analisa transaksi," ujar Inarno dalam konferensi pers RDKB, Senin (5/8/2024).
Di sisi lain, lonjakan harga saham juga dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya keterbukaan informasi, lonjakan harga karena fundamentalnya bagus.
"OJK salah satunya itu memperhatikan pihak-pihak yang melakukan transaksi pada periode sebelum keterbukaan informasi untuk mengidentifkasi apakah transaksi tersebut dimanfaatkan atas transaksi material yang belum disampaikan ke pada publik, termasuk asimetris information," tegas Inarno.
Sebelumnya masif diberitakan, saham FORU dan KARW mengalami lonjakan yang signifikan karena dikabarkan akan diakuisis oleh emiten atau perusahaan lain. Fenomena ini menarik perhatian investor saham, terutama investor ritel. | 4 | Mergers and Acquisitions |
DEWI Gandeng Perusahaan Asal Bahrain Garap Peternakan Unggas Modern . EmitenNews.com – PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) menjalin kerjasama dengan KHK holding Company (KHK) sebuah Perusahaan terkemuka di Bahrain dengan bisnis di banyak sektor seperti Olahraga, Media, Keuangan, Teknologi, Komoditas, dan Real Estate melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk membangun fasilitas peternakan unggas modern dan menerapkan sistem quality control yang lebih ketat. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.
Acara penandatanganan MoU yang diadakan di Manama, Bahrain, dihadiri oleh eksekutif senior kedua perusahaan, serta para pemangku kepentingan dari sektor peternakan dan pangan. Kerjasama ini akan fokus pada pembangunan fasilitas peternakan unggas yang menggunakan teknologi terbaru dan menerapkan standar kualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan ketahanan pangan di Bahrain dengan permintaan tinggi terhadap produk unggas berkualitas.
Henry Saputra Direktur PT Dewi Shri Farmindo Tbk, menyampaikan keyakinannya bahwa ekspansi ini akan membuka peluang besar di pasar Timur Tengah, yang dikenal dengan populasi yang berkembang pesat dan permintaan yang tinggi terhadap produk pangan yang berkualitas. “Melalui pembangunan fasilitas peternakan unggas modern di Bahrain, kami dapat memanfaatkan potensi pasar yang besar sambil memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Dengan menggunakan sistem quality control yang terintegrasi, kami yakin dapat memenuhi standar internasional yang ketat,” ujar Direktur PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) dalam rilisnya Kamis (19/12).
Fasilitas peternakan yang akan dibangun di bahrain akan mengintegrasikan teknologi terkini dalam pengelolaan pakan, kesehatan ternak, dan sistem pemeliharaan unggas. Sistem quality control yang diterapkan akan mencakup seluruh proses produksi, mulai dari bibit unggas, pemeliharaan, hingga pengolahan dan distribusi, guna memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan global.
Ekspansi ke Bahrain ini juga bertujuan untuk mendorong perekonomian lokal.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, memperkenalkan praktik peternakan yang ramah lingkungan, dan mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di Bahrain. Dengan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan, kedua perusahaan yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa keuntungan jangka panjang dan mendukung pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.
Pada perdagangan hari ini Kamis (19/12) saham DEWI melesat Rp21 atau melonjak 23 % menjadi Rp111 per lembar saham. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
GOTO Bantah Merger . EmitenNews.com - Kabar mengenai PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Merger dengan Grab berhembus kencang. Tetapi, Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Koesoemohadiani segera membantah kabar aksi korporasi tersebut. Ia memastikan tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger seperti kabar yang beredar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2025), Koesoemohadiani memastikan rumors tersebut merupakan kabar yang berembus dalam beberapa tahun terakhir dan hanya berdasarkan spekulasi.
"Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa. Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita- berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," tulis Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2025).
Satu hal, menurut Koesoemohadiani berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan perseroan.
Sebelumnya, Reuters melaporkan perusahaan transportasi dan pengiriman makanan daring Asia Tenggara, Grab dikabarkan tengah membahas lanjutan terkait rencana merger dengan kompetitornya asal Indonesia, GoTo.
Disebutkan aksi korporasi tersebut sebagai langkah untuk mengatasi kerugian perusahaan yang terjadi selama bertahun-tahun.
Pembahasan terkait merger kedua perusahaan tersebut terakhir kali diadakan pada 2024, dilanjutkan pada Desember. Para investor berharap adanya kesepakatan pada 2025. Sumber Reuters menyebut kesepakatan mungkin tidak akan terjadi dengan negosiasi yang serupa seperti tahun-tahun sebelumnya yang berujung gagal. *** | 4 | Mergers and Acquisitions |
Izin Pemodal, BNBR Private Placement Rp855 Miliar . EmitenNews.com - Bakrie & Brothers (BNBR) bakal menggeber private placement Rp855 miliar. Itu dengan menerbitkan 13,35 miliar saham baru kepada Silvery Moon Investment Ltd (SMIL), dan Eurofa Capital Investment Inc (Eurofa). Pengeluaran saham seri E setara 7,70 persen dari modal disetor itu, dibalut dengan harga pelaksanaan Rp64.
Nah, rencana itu, akan dimintakan persetujuan dari para pemodal. Oleh sebab itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada Kamis, 28 November 2024 pukul 14.00 WIB. Rapat itu, berlokasi di Bakrie Tower Lantai 36, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jalan H.R Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Pelaksanaan private placement dilakukan untuk mengonversi utang perseroan kepada Eurofa, dan Silvery Moon. Konversi utang menjadi saham-saham baru melalui skema private placement, diharap dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan. Di mana, perseroan akan memiliki rasio utang lebih sehat, beban keuangan berkurang, dan arus kas lebih kuat di masa mendatang.
Utang perseroan kepada Eurofa senilai USD50 juta alias Rp750 miliar, akan dikonversi menjadi saham baru sebanyak 11,71 miliar eksemplar. Dengan penuntasan transaksi itu, utang perseroan kepada Eurofa tersebut telah diklasifikasi sebagai cadangan modal lainnya dalam komponen ekuitas.
Lalu, utang perseroan kepada SMIL senilai Rp465,11 miliar alias USD30,5 juta, merupakan pengalihan dari Golden Glades Limited (GGL), disepakati Rp105 miliar untuk dikonversi menjadi saham baru maksimal 1,64 miliar lembar melalui skema private placement.
Setelah aksi itu tuntas, total liabilitas perseroan akan berkurang Rp105 miliar. So, total liabilitas akan menjadi Rp3,62 triliun dari sebelumnya Rp3,73 triliun. Selain itu, ekuitas menanjak menjadi Rp3,64 triliun dari Rp3,53 triliun. Dengan lompatan itu, rasio liabilitas terhadap ekuitas turun menjadi 1,00x dari sebelumnya 1,06x. Rasio liabilitas terhadap total aset juga turun dari 0,51x menjadi 0,50x. (*) | 5 | Private Placements |
Trinitan Metals (PURE) Antre Delisting, Saham Mirae Asset Nyangkut 10,84 Persen . EmitenNews.com - Trinitan Metals And Minerals (PURE) giliran masuk antrean delisting. Efek perseroan telah menjalani pemasungan sepanjang 12 bulan. Dan, umur suspensi akan genap mencapai 24 bulan pada 1 Agustus 2024 mendatang.
Emiten terancam delisting apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, atau kelangsungan status sebagai perusahaan terbuka, dan emiten tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Lalu, saham perusahaan tercatat akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir. ”Per 1 Agustus 2023 suspensi telah mencapai 12 bulan,” tulis Adi Pratomo Aryanto, Kadiv Penilaian Perusahaan I Bursa Efek Indonesia.
Per 31 Maret 2023 pemegang saham perseroan antara lain Trinitan Resourcetama 363,72 juta helai alias 26,45 persen. Mirae Asset 149,1 juta lembar alias 10,84 persen. Erkwan Kangdra 100 ribu lembar setara 0,00 persen. Masyarakat 862,04 juta helai atau 62,69 persen, dan saham treasuri 210 ribu eksemplar.
Berdasar keterbukaan informasi, struktur dewan komisaris, dan direksi perseroan antara lain Komisaris Utama Andri, Komisaris Hideki Iida, Direktur Utama Widodo Sucipto, Direktur Erkwan Kangdra, dan Direktur Hendrawan Lionardy. (*) | 0 | Delistings |
Tuntas! AKRA Alihkan 15,65 Juta Saham Hasil Buyback . EmitenNews.com - AKR Corporindo (AKRA) telah mengalihkan saham hasil buyback senilai Rp7,8 miliar. Itu dengan melepas 15,65 juta saham perseroan. Pengalihan saham hasil pembelian kembali tersebut terjadi dengan harga pelaksanaan Rp499 per saham.
Pelaksanaan pengalihan saham hasil buyback untuk kepemilikan saham karyawan, dan manajemen tersebut telah dipatenkan pada 2 Agustus 2024. ”Itu berdasar pelaksanaan pengalihan saham hasil buyback periode 31 Desember 2024,” tegas Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo.
Menyusul dengan pelaksanaan pengalihan kembali saham perseroan hasil buyback tersebut, maka akumulasi pengalihan kembali saham hasil buyback menjadi 15,65 juta lembar. Lalu, jumlah saham hasil buyback belum dialihkan tercatat 320,65 juta eksemplar.
Sekadar informasi, total keseluruhan 156,50 juta saham telah mendapat persetujuan melalui RUPS pada 29 April 2024 untuk ditransfer melalui program MESOP. Di mana, sejumlah 15,65 juta lembar telah dilaksanakan pada 2 Agustus 2024 sampai dengan 31 Agustus 2024.
Menyusul pelaksanaan program MESOP tahap I tersebut, sisa saham akan dialihkan melalui program MESOP sebanyak 140,85 juta lembar. So, jumlah saham buyback belum dialihkan termasuk bagian dari program MESOP sejumlah 320,65 juta helai. (*) | 7 | Share Buybacks |
RUPS United Tractors (UNTR), Simak Histori dan Bocoran Dividen . Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra di sektor pertambangan, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyampaikan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 April 2024. Investor tentunya berharap adanya keputusan pembagian dividen. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), UNTR menyampaikan akan melakukan RUPST pada Rabu, 24 April 2024 pukul 10.00 WIB. RUPST tersebut akan dilakukan di Catur Dharma Hall, Menara Astra Lantai 5. Meski demikian, UNTR belum menyampaikan agenda apa saja yang akan dibahas pada RUPS tersebut. Menurut manajemen, usulan-usulan mata acara rapat dari pemegang saham UNTR harus diterima direksi sekurang-kurangnya 7 hari sebelum pemanggilan rapat, yaitu tanggal 26 Maret 2024. Walaupun agenda RUPS tersebut belum diumumkan, UNTR tercatat tak pernah absen membagikan dividen pada RUPST mereka. Tahun lalu, UNTR tercatat membagikan dividen total sebesar Rp7.003 per saham ke pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022.
Selanjutnya pada tahun buku 2020, UNTR memberikan dividen sebesar Rp644 per saham, dengan dividend payout ratio Rp40% ke pemegang sahamnya. Begitu pula pada tahun buku 2019, UNTR memberikan dividend payout ratio sebesar 40%, dengan total dividen sebesar Rp1.213 per saham. UNTR Chart by TradingView Adapun, dividend payout ratio terkceil yang diberikan UNTR adalah pada tahun buku 2004, dengan payout ratio 14%. Kala itu, UNTR memberikan dividen total Rp55 per saham ke pemegang sahamnya. Bocoran Dividen UNTR Sebelumnya manajemen PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengungkapkan ada potensi penurunan nilai dividen tahun buku 2023 jika dibandingkan dengan pembagian tahun sebelumnya. Namun, UNTR memprediksi pembayaran dividen setidaknya mencapai 40%-50% dari laba. Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan dalam menentukan pembagian dividen perseroan akan meninjau kebutuhan dana untuk belanja modal terlebuh dahulu. Oleh sebab itu ada kemungkinan pembagian dividen tahun depan terkoreksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Pembagian dividen tahun buku 2022 kami adalah pengecualian karena didukung harga batu bara yang tinggi hingga US$400 per ton sehingga laba bersih naik. Selain itu, kami juga belum banyak melakukan investasi di bisnis baru,” katanya pada Selasa (28/11/2023). Iwan mengatakan pembayaran dividen dengan rasio 121% pada tahun buku 2022 kemungkinan tidak akan terjadi lagi karena rata-rata harga batu bara telah turun ke kisaran US$150-US$160 per ton pada 2023. Di sisi lain, perseroan berencana menambah lini bisnis baru yang menunjang ekonomi hijau seperti mineral non-batu bara. “Mungkin pembagian dividen tidak akan terjadi seperti 2023 meskipun laba bersih bagus karena kami menyisihkan belanja modal dan investasi unit usaha baru. Tapi, rasio pembagian dividen akan kami pertahankan di rentang 40%-50%,” tegasnya. | 1 | Dividend Announcements |
Tebus Right Issue Malacca Trust (MTWI), Batavia Prosperindo (BPII) Setor Rp116,06 Miliar . EmitenNews.com - Batavia Prosperindo Internasional (BPII) menyetor modal Malacca Trust (MTWI) Rp116,06 miliar. Itu dengan menyerok 1,16 miliar saham Malacca Trust dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar. Aksi Batavia itu, merupakan penebusan right issue Malacca Trust.
Tindakan Batavia itu diperantarai oleh Panin Sekuritas. Dengan setoran modal itu, porsi kepemilikan saham Batavia terhindar dari dilusi. Sebaliknya, kepemilikan saham Batavia di Malacca Trust makin superior. Tidak tertandingi oleh pemegang saham entitas lain.
Kini, Batavia menggenggam saham Malacca Trust sebanyak 2,38 miliar lembar alias setara dengan porsi 88,71 persen. Menanjak 42,5 persen dari posisi sebelum eksekusi right issue Malacca Trust dengan timbunan 1,22 miliar eksemplar atau 46,21 persen.
Sekadar informasi, Malacca Trust menggeber right issue maksimal Rp139,86 miliar. Itu dengan melepas 1.398.667.523 helai alias 1,39 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp100 per helai. Pengeluaran saham baru itu setara 47,83 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh setelah right issue bernominal Rp100.
Right issue itu, menyasar pemegang saham dengan nama tercatat pada 28 Desember 2022 pukul 16.15 WIB. Setiap pemegang 12 saham lawas berhak atas 11 HMETD. Di mana, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham.
Batavia Prosperindo Internasional sebagai pemegang saham utama, dan pengendali, pada 30 September 2022, memiliki 1.266.139.508 saham, mewakili 82,98 persen dari jumlah modal ditempatkan, dan disetor penuh dalam perseroan. Berdasar surat pernyataan komitmen pada 13 Desember 2022, BPI akan melaksanakan seluruh HMETD yaitu 1.160.627.882 saham atau mewakili 82,98 persen sesuai harga pelaksanaan.
Dana hasil right issue untuk modal kerja dengan menambah portofolio investasi guna meningkatkan kapabilitas risiko beban sendiri (owned retention). Itu diharap meningkatkan daya tampung atas setiap risiko, dan selanjutnya memperbesar premi bersih diterima. Penambahan portofolio investasi akan meningkatkan rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC), rasio kecukupan investasi (RKI) dalam mendukung pertumbuhan usaha perseroan. (*) | 6 | Rights Issues |
Sudah 4,5 Tahun di Suspensi, Kapan Saham Triwira Insanlestari (TRIL) Delisting? . EmitenNews.com -Saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) berpotensi dihapus (delisting) dari papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini terjadi lantaran masa suspensi saham perseroan telah mencapai 54 bulan (4,5 tahun) pada tanggal 2 November 2023.
Atas potensi delisting ini, BEI memberikan peringatan kepada investor untuk dapat memperhatikan dan mencermati segala informasi yang akan disampaikan oleh perseroan.
Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perseroan, dapat dapat menghubungi Andi Pramono di nomor telepon 021 - 8282712 selaku Sekretaris Perusahaan.
Mita Dwijayanti, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 mengatakan penghapusan pencatatan (delisting) dapat dilakukan oleh otoritas manakala perusahaan mengalami kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat.
Selain itu delisting bisa dilakukan BEI manakala kondisi atau peristiwa yang dialami itu berdampak secara finansial atau secara hukum sementara perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
"(Atau) perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir" tulis Mita dalam keterbukaan informasi publik BEI, Senin (6/11).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan adalah sebagai berikut: | 0 | Delistings |
Tidak Kuorum, Rencana Private Placement Alumindo Light (ALMI) Terbengkalai . EmitenNews.com - Rencana PT Alumindo Light Metal Industry (ALMI) menggelar private placement terancam. Itu menyusul restu dari pemegang saham belum diperoleh. Pasalnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Manajemen ALMI belum kiurum.
Efeknya, aksi korporasi di pasar modal melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) itu, belum mendapat persetujuan dari pemegang saham. ”Rapat tidak kuorum. Artinya, agenda perseroan tidak disetujui pemegang saham,” tutur Direktur sekaligus Corporate Secretary ALMI, Wibowo Suryadinata, Jumat (17/9).
Selain meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penambahan modal melalui mekanisme Private Placement, perseroan juga mengagendakan rencana peningkatan modal dasar ALMI. Sejatinya, perseroan telah berupaya menghubungi beberapa pemegang saham independen. Namun, usaha tersebut bertepuk sebelah tangan.
Tidak ada respons, dan tanggapan dari pemegang saham independen. Efek, kehadiran pemegang saham independen maupun kuasanya, baik secara fisik maupun melalui fasilitas e-proxy, tidak dapat memenuhi kuorum kehadiran. ”Karena itu, mata acara pertama RUPS belum dapat dilaksanakan, dan agenda RUPS kedua ditunda,” ungkapnya. (*) | 5 | Private Placements |
AKRA Ungkap Saham Treasuri Tidak Diserap Karyawan 320,6 Juta Lembar . EmitenNews.com- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan pelaksanaan pengalihan saham hasil Buy Back atau saham treasuri untuk periode 31 Desember 2024.
Direktur & Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu menuturkan, total keseluruhan 156.500.000 lembar saham telah mendapatkan persetujuan melalui RUPS (29 April 2024) untuk ditransfer melalui Program MESOP, di mana sejumlah 15.650.000 lembar saham telah dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2024 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2024.
"Harga rata-rata pengalihan saham hasil buy back di level Rp499 per lembar saham," katanya.
Dengan demikian menurut Suresh Vembu, atas pelaksanaan Program MESOP Perseroan Tahap I tersebut, sisa saham yang akan dialihkan melalui program MESOP adalah 140.850.000 lembar saham, sehingga jumlah saham buyback Perseroan yang belum dialihkan termasuk bagian dari Program MESOP yang belum dilaksanakan adalah sejumlah 320.655.000 lembar saham. | 7 | Share Buybacks |
Eksekusi Right Issue, Direksi Bank BTN (BBTN) Setor Modal Rp3,6 Miliar . EmitenNews.com - Direksi Bank Tabungan Negara mengeksekusi right issue BBTN senilai Rp3,6 miliar. Itu dengan menjala 3,05 juta lembar pada harga Rp1.200 per eksemplar. Transaksi telah dilakukan pada 28 Desember 2022 hingga 10 Januari 2023.
Aksi pembelian itu, dipimpin langsung oleh direktur utama BTN Haru Koesmahargyo. Ya, Haru memborong 99 ribu lembar senilai Rp118,8 juta. Dengan begitu, Haru kini menguasai saham BTN sebanyak 403.600 helai dari 304.600 lembar. Lalu, Nixon L. Napitupulu ikut menyerok 754.700 lembar Rp905,64 juta. Sebagai wakil direktur utama, kini Nixon mengapling saham BTN 3,23 juta lembar dari 2,48 juta eksemplar.
Selanjutnya, Nofry Rony Poetra Direktur Finance, mengeksekusi 533.422 lembar sejumlah Rp640,1 juta. Saat ini, Nofry mengoleksi saham BTN 1,56 juta lembar dari 1,03 juta helai. Berikutnya, Elisabeth Novie Riswanti Direktur Assets Management, menjalan 189 ribu lembar senilai Rp226,8 juta. So, Elisabeth kini mempunyai 770.200 lembar dari 581.200.
Eko Waluyo Direktur Human Capital, Compliance, and Legal, memborong 222.964 lembar sejumlah Rp267,55 juta. Jadi, kini Eko mentabulasi 908.964 saham BTN helai dari 686.000 lembar. Setiyo Wibowo Direktur Risk Management, membeli 381.800 helai sejumlah Rp458,16 juta. Jadi, Setiyo kini mempunyai 929.700 saham BTN dari 547.900 helai.
Jasmin, Direktur Distribution and Funding, menjala 462.630 helai sejumlah Rp555,15 juta. Andi Nirwoto Direktur IT and Digital, membeli 210.861 lembar senilai Rp253,03 juta. Dan, Hirwandi Gafar Direktur Consumer, membeli 196.414 lembar Rp235,69 juta. ”Transaksi untuk pemenuhan hak memesan efek terlebih dahulu dengan status kepemilikan langsung,” tulis Arman Setiadi, Reporting & Community Development Department Head BTN. (*)
| 6 | Rights Issues |
Terkait Spin Off Indihome, TLKM Buyback di Bawah Harga Pasar . Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menawarkan pembelian kembali atau buyback. Buyback ini dilakukan untuk pemegang saham yang tidak menyetujui pemisahan segmen usaha (spin off) IndiHome ke PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Dalam keterbukaan informasi, Senin (5/6/2023), ada sejumlah kriteria bagi pemegang saham publik yang berhak untuk meminta agar sahamnya dibeli kembali oleh perusahaan.
Pertama, namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 5 Mei 2023, yaitu satu hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPST. Kedua, pemegang saham menghadiri RUPST.
Ketiga, telah memberikan suara tidak setuju dalam RUPST. Terakhir, telah meminta sahamnya untuk dibeli kembali dan menyampaikan formulir pernyataan kehendak untuk menjual saham sesuai dengan tata cara yang berlaku.
TLKM sendiri telah menetapkan harga pelaksanaan buyback, yakni di Rp3.921/saham. Harga ini terdiskon sekitar 4,59% dari harga TLKM jelang sore ini, di kisaran Rp4.110/saham.
Meski begitu, harga pelaksanaan buyback mengacu pada rata-rata harga penutupan perdagangan selama 90 hari kalender sebelum rancangan spin off ini.
Besok, Selasa (6/5/2023), adalah batas waktu terakhir pernyataan kehendak untuk menjual saham. Prosesnya kemudian dilanjutkan dengan pembayaran atas buybcak, yang akan dilaksanakan paling cepat tiga hari kerja setelah diterbitkannya pengesahan surat keputusan Menkumham atas spin off.
Adapun estimasi tanggal efektif pemisahan jatuh pada 1 Juli 2023. | 8 | Spin-offs |
Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp22,4 Triliun Sampai November 2022 . EmitenNews.com—Perolehan kontrak baru emiten plat merah yang bergerak di sektor konstruksi, PT Adhi karya Tbk (ADHI) per November 2022 mencapai Rp22,4 triliun.
Nilai tersebut meningkat sebesar 63% dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada November 2021, kata Farid Budiyanto Corporate Secretary AHDI dalam keterangan resminya yang di kutip, Rabu (21/12/2022).
Profil kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sampai dengan bulan November 2022, meliputi lini bisnis Engineering & Construction sebesar 88%, Property & Hospitality sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 39%, gedung sebesar 18%, proyek infrastruktur lainnya seperti jalur kereta api, sumber daya air dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 43%.
Dengan meningkatnya perolehan kontrak baru ini, akan mendukung peningkatan kinerja Perseroan tetap tumbuh menyambut tahun 2023 mendatang.
Terbaru adalah PT Adhi Karya (ADHI) menggarap proyek konstruksi rumah dinas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Itu setelah kembali ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek senilai Rp493,7 miliar itu, terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Sebelumnya juga, Adhi Karya (ADHI) berhasil meraih dana right issue Rp2,6 triliun. Itu didapat dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp1,97 triliun, dan sisanya sekitar Rp630 miliar dari masyarakat, terutama yang mengeksekusi saham baru terbitan perseroan.
Kalau ditelisik lebih detail, perseroan mematok dana right issue dari publik sejumlah Rp1,89 triliun. Namun, pada faktanya, perseroan hanya mampu menghimpun dana dari masyarakat sekitar Rp630 miliar. Itu artinya tingkat keterlibatan publik dalam right issue perseroan sekitar 33,4 persen. | 6 | Rights Issues |
Abaikan Right Issue Garuda Indonesia (GIAA), Saham Chairul Tanjung Tersisa 28,15 Persen . EmitenNews.com - Trans Airways tidak mengeksekusi right issue Garuda Indonesia (GIAA). Efeknya, persentase timbunan saham usaha asuhan Chairul Tanjung (CT) itu menciut menjadi 28,15 persen alias 7,31 miliar eksemplar.
Tergerus 0,11 persen dari sebelum transaksi dengan porsi 28,26 persen alias 7,31 miliar helai tanpa ada tambahan sehelai benang saham pun. Transaksi Trans Airways berbasis di Menara Bank Mega itu, difasilitasi oleh Mega Capital Sekuritas.
Sekadar informasi, Garuda Indonesia menghelat right issue maksimal Rp12,38 triliun. Itu dengan melepas 63.210.504.593 helai alias 63,21 miliar lembar bernominal Rp196 per eksemplar. Saham seri C setara 70,95 persen itu, dibalut harga pelaksanaan Rp196 per lembar.
Setiap pemegang 10 juta saham lama dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 14 Desember 2022 pukul 15.00 WIB berhak atas 24.418.256 saham atau 24,41 juta HMETD. Di mana, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan sesuai harga pelaksanaan.
Berdasar PP No. 43/2022, pemerintah indonesia melakukan penambahan penyertaan modal senilai Rp7,5 triliun. Dana tersebut diambil dari APBN edisi 2022. Berdasar surat pernyataan pada 1 Desember 2022, PT Trans Airways sebagai pemegang 7.316.798.262 saham atau 7,31 miliar, tidak akan melaksanakan, dan tidak akan mengalihkan HMETD kepada pihak lain.
Seluruh dana hasil right issue sekitar 36 persen atau sebesar Rp4,5 triliun untuk maintenance, restorasi, dan pemenuhan maintenance reserve. Sisanya untuk modal kerja termasuk, namun tidak terbatas pada biaya bahan bakar, biaya sewa pesawat, dan pembayaran biaya restrukturisasi perseroan.
Jadwal right issue Garuda Indonesia sebagai berikut. Tanggal pra pencatatan saham pada 16 Desember 2022. Tanggal pencatatan dan mulai perdagangan HMETD pada 16 Desember 2022. Tanggal delisting HMETD pada 23 Desember 2022.
Tanggal berakhir perdagangan HMETD pada 22 Desember 2022. Tanggal mulai pelaksanaan HMETD pada 16 Desember 2022. Tanggal berakhir pelaksanaan HMETD pada 22 Desember 2022. (*) | 6 | Rights Issues |
Ini Alasan Jasa Marga Spin Off Anak Usaha Tol Trans Jawa Senilai Rp 16,1 Triliun . PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan melakukan pemisahan anak usaha atau spin off Tol Trans Jawa yaitu PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Rencana spin off selesai tahun ini.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan alasan perseroan melakukan spin off adalah untuk mendorong pengembangan dan pengelolaan aset Jasa Marga yang lebih intensif. Dengan begitu, dia berharap pemanfaatan aset akan lebih optimal.
“Selain itu, dengan dilakukan pemisahan diharapkan akan mendorong berjalannya praktik-praktik terbaik (best practice) dan tata kelola perusahaan yang lebih baik,” kata Dwimawan saat dihubungi kumparan, Minggu (3/4).
Selain itu, dia berharap dengan spin off JTT ini akan mendorong efisiensi dari segi operasional di ruas-ruas terkait sehingga berdampak positif bagi pelayanan untuk pengguna jalan.
Adapun keputusan mengenai aksi korporasi spin off ini akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan perseroan. “Program spin off direncanakan akan berlaku efektif pada 1 Juli 2022,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Rencana pengalihan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad dari Jasa Marga ke PT JTT ini meliputi hak pengusahaan jalan tol 4 ruas segmen operasi jalan tol Transjawa dan kepemilikan saham Perseroan di 9 anak perusahaan Jalan Tol Transjawa.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Kendati perseroan akan menyerahkan kepemilikan saham Perseroan di 9 ruas Anak Perusahaan Jalan Tol Transjawa kepada PT JTT, namun Perseroan tetap mempertahankan kepemilikan saham sebagai pemegang saham mayoritas PT JTT. Dengan begitu PT Jasa Marga tidak kehilangan hak atas pengendaliannya.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga, Dadan Waradia mengatakan nila transaksi spin off ini mencapai Rp 16,10 triliun. “Berdasarkan laporan keuangan non-audited September 2021 nilai transaksi adalah Rp 16,10 triliun,” kata Dadan salam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip kumparan, Minggu (3/1).
| 8 | Spin-offs |
Long list of companies on the verge of delisting, IDX pushes for buyback . JAKARTA – The authority of Indonesia Stock Exchange (IDX) advises companies on the verge of delisting to arrange a shares buyback as a means of investor protection.
I Gede Nyoman Yetna, Director of Listing of IDX, confirmed that there have been many companies under monitoring of IDX authority that meet the criteria for being delisted.
“One of them includes the stock transaction has been long suspended and has yet to show any adequate improvement regarding to the reasons behind their suspension in the first place,” Yetna explained in Jakarta, Wednesday (7/8).
According to Yetna, the suspension might involve several factors, including legal and going concern issues of the company. In order to determine the delisting status and period, the authority must consider applicable regulations regarding the stock market in IDX and Financial Services Authority (OJK).
“One thing that should be considered is how to maintain investor protection from future potential delisting; from the issuers’ perspectives, they must consider buyback,” Yetna said.
According to Yetna, IDX shall not force issuers on the verge of delisting to conduct a buyback should they not agreed to, yet.
“We continue to communicate to issuers to seek parties that have adequate finance position to facilitate a buyback,” he added.
For the record, IDX reported 49 issuers potentially delisted as of June 28, 2024, including PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Nipress Tbk (NISP), and PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). (LK/ZH) | 7 | Share Buybacks |
Simak! Ini Jadwal Right Issue Pan Brothers (PBRX) Rp750 Miliar . EmitenNews.com - PT Pan Brothers (PBRX) menerbitkan right issue Rp750,18 miliar. Itu dengan melepas 15.003.732.635 saham alias 15 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp50. Saham setara 69,84 persen tersebut dibalut nilai nominal Rp25.
PT Trisetijo Manunggal Utama (TMU) menyediakan dana maksimal Rp750 miliar. Selaku pemegang saham utama dengan kepemilikan 27,99 persen, TMU akan melaksanakan seluruh hak 4.199.611.654 lembar pada harga pelaksanaan Rp50 per helai senilai Rp209,98 miliar..
Lalu akan membeli sebagian dari sisa saham tidak diambil bagian pemegang HMETD lainnya baik melalui pelaksanaan HMETD atau melalui pemesanan saham tambahan dengan jumlah maksimal 10.800.388.346 saham atau ekuivalen sebesar Rp540,01 miliar. Apabila setelah pelaksanaan pembelian sisa saham dari TMU, masih ada sisa, saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.
Sekadar diketahui, setiap pemegang 250 saham dengan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) PBRX pada penutupan perdagangan saham sesuai tanggal pencatatan/recording date pada 17 Januari 2023, berhak 579 HMETD. Para pemegang saham tidak ambil bagian atas HMETD, akan terkena dilusi kepemilikan 69,84 persen.
Dana diperoleh right issue setelah dikurangi seluruh biaya, untuk modal kerja guna mendukung pengembangan usaha berupa peningkatan penjualan. Meliputi biaya bahan baku, berupa pembelian kain dengan kualitas tinggi memenuhi spesifikasi pembeli, biaya produksi, pemeliharaan, biaya operasional, dan pemasaran.
Rencana itu, telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis, 5 Januari 2023. Aksi korporasi itu, juga telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 September 2022.
Jadwal right issue Pan Brothers sebagai berikut. Cum right pasar reguler pada 13 Januari 2023, dan pasar tunai pada 17 Januari 2023. Ex right pasar reguler pada 16 Januari 2023, dan pasar tunai pada 18 Januari 2023. Recording date untuk memperoleh HMETD pada 17 Januari 2023.
Pendistribusian HMETD pada 18 Januari 2023. Pencatatan di BEI pada 19 Januari 2023. Periode perdagangan, pelaksanaan pada 19-26 Januari 2023. Penyerahan saham pada 24 Januari 2023. Akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 30 Januari 2023. Penjatahan pada 31 Januari 2023. Pendistribusian saham tambahan pada 1 Februari 2023. Pembayaran, dan pengambilan sisa saham oleh pembeli siaga pada 1 Februari 2023. (* | 6 | Rights Issues |
GOTO Bantah Bakal Diakuisisi Grab, Nilai Isu Lama Didaur Ulang . Bloomberg Technoz, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membantah informasi yang beredar tentang rencana merger maupun diakuisisi oleh kompetitornya Grab Holdings Ltd (GRAB).
Sekeretaris perusahaan GOTO R A Koesoemohadiani mengatakan perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa.
"Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," ujar Koesoemohadiani yang akrab panggil Diani dalam Keterbukaan Informasi, Selasa (4/2/2025).
Sebelumnya Bloomberg News mengabarkan Grab tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GoTo Group, dengan valuasi lebih dari US$7 miliar atau sekira Rp118,67 triliun.
Startup asal Singapura ini ingin mempercepat pembicaraan untuk menggabungkan diri untuk mengakhiri kerugian yang dialami selama bertahun-tahun di pasar teknologi yang kompetitif di Asia Tenggara.
Menurut narasumber yang mengetahui rencana tersebut, salah satu skenario yang sedang dibahas ialah pembelian seluruh saham GoTo Group dengan harga lebih dari Rp100 per saham. Harga ini premium mengingat harga saham GOTO saat ini ada di level Rp87/saham.
Narasumber tersebut membeberkan bahwa diskusi akusisi ini telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dan perusahaan-perusahaan melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan antara kedua perusahaan tersebut.
Kedua perusahaan — penyedia layanan transportasi daring terbesar di Asia Tenggara — telah mengadakan pembicaraan selama bertahun-tahun, di mana target penggabungan ini akan mengurangi biaya dan tekanan persaingan di wilayah dengan lebih dari 650 juta konsumen ini.
Diketahui Grab didukung oleh Uber Technologies Inc, sementara GoTo disuntik oleh sejumlah investor, salah satunya Softbank Group Corp.
Kedua startup sedang menuju profitabilitas setelah debut di pasar saham dalam beberapa tahun terakhir. Namun, persaingan dalam menarik banyak pelanggan telah membuat harga tetap terkendali dan menekan margin.
Pada tahun-tahun sebelumnya, upaya merger menghadapi tak sedikit rintangan, seperti perselisihan antara para pihak, serta potensi hambatan antimonopoli akibat dominasi perusahaan di pasar Indonesia dan Singapura.
Narasumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena kabar ini bersifat rahasia, mengatakan bahwa pembicaraan saat ini mungkin tidak akan menghasilkan transaksi sama sekali.
| 4 | Mergers and Acquisitions |
ELPI Siapkan Capex Rp1 Triliun Untuk Ekspansi Overseas dan Pengadaan Kapal . EmitenNews.com -Sepanjang periode tahun 2023, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) beserta entitas anak perusahaannya mengalami pertumbuhan yang terus menunjukan tren positif di seluruh segmentasi bisnis baik di bidang offshore hingga sektor angkutan komoditi (non offshore).
ELPI dan /atau afiliasi diantaranya di Sarawak dan di Indonesia yang mana hal ini menunjukkan kepercayaan client kepada ELPI khususnya dan menjadi kebanggan Indonesia. Kami juga saat ini sedang dalam proses bidding baik didalam dan di luar negeri yang potensial, Insya Allah dan kami optimis dapat diberikan hasil terbaik,” Sapa Wawan Heri Purnomo-Corporate Secretary dalam keterangannya kepada media, Senin 15 Januari 2023.
“Kami mempunyai target beberapa tender Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) Minyak dan Gas yang kami ikuti dalam di awal tahun ini baik dengan durasi spot charter maupun long charter dapat kami menangkan berdasarkan kemampuan ELPI atas jumlah fleet yang kami miliki, berbagai jenis support offshore vessel, sumber daya yang kompeten & kehandalan operasional serta ditunjang dengan sistem manajemen yang terintegrasi dan pengembangan teknologi yang mutakhir,” sambung Wawan.
Sedangkan Eka Taniputera Direktur Utama ELPI menambahkan “Terkait kemampuan Fleet, ELPI setelah IPO di Agustus 2022 telah berkembang pesat dimana saat ini kami telah melakukan ekspansi dan eksplorasi dari Support Offshore Vessel berkembang pada layanan transportasi Bulk & Transhipment. Saat ini entitas anak ELPI, yaitu PT ELPI Nusantara Armada (ENA) yang bergerak dibidang Tug & Barge telah merampungkan 2 set Tug & Barge dalam bulan ini dan langsung beroperasi/on hire di Kalimantan Timur.
Atas identifikasi, peluang proyeksi potensial lonjakan kebutuhan batubara pada pasar domestik yang terus meningkat di berbagai sektor industri dalam negeri, ELPI selain dari 5 (lima) set kapal tug & barge yang akan rampung tersebut, juga berencana menambah lagi sebanyak 5 (lima) set kapal tug & barge yang ditargetkan untuk serah terima pada Kuartal I Tahun 2025,” jelas Eka.
“ENA meskipun baru kami dirikan per September 2022 atau satu bulan setelah ELPI listing, saat ini telah mengoperasikan lebih dari 20 kapal Tug & Barge dengan durasai lebih dari 5 (lima) tahun. Dan kami telah mencadangkan dana sejak awal untuk pengadaan 5 (lima) kapal tug & barge dengan nilai estimasi sebesar Rp.200 miliar. Mohon doanya, estimate Q1 ini semua kapal Tug & Barge milik ENA yaitu Maharaja 2001 sampai dengan Maharaja 2005 akan launching dan juga on hire di Kalimantan sesuai komitmen kami dimana hal tersebut merupakan visi kami untuk memberikan solusi kemaritiman yang berkelanjutan secara menyeluruh.” Imbuhnya.
“Tahun ini kami telah mengalokasikan dana estimasi sebesar Rp. 1 triliun yang akan ELPI gunakan untuk eksplorasi dan ekspansi pada entitas anak dan /atau afiliasi termasuk untuk pengadaan kapal-kapal baru guna menunjang bisnis dan pangsa pasar diluar Indonesia. Kami telah mendapatkan kepercayaan di Asia Tenggara khususnya di Malaysia yang mana telah mendapatkan kontrak selama 2 (dua) tahun. Kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai perusahaan di Indonesia dapat memenangkan tender di Malaysia,” beber Eka.
Senada dengan Sang Dirut, Dave Ritandhaka Chief Operating Officer ELPI juga mengatakan ELPI melalui afiliasi nanti per Februari mulai on hire untuk pekerjaan penunjang rig lepas pantai yang digunakan oleh Shell dengan end user Sarawak Sabah Shell dengan durasi 2 (dua) tahun.
“Pangsa pasar Malaysia saat ini menjadi fokus ELPI, entitas anak dan afiliasi yang mana saat ini kami telah mempunyai nama dan kedudukan di Semenanjung Malaysia dan Sarawak. Dimungkinkan juga kami segera dapat beroperasi di Sabah karena kami melihat potensi pasar untuk pekerjaan drilling & support offshore service sangat besar.” Imbuh Dave.
Selain di Sarawak, opportunity untuk beberapa tender baik short contract dan long contract telah kami jajaki dan kami ikuti serta kami optimis tahun ini waktu yang tepat bagi ELPI untuk melakukan penetrasi pasar Malaysia lebih masif.” katanya.
Alokasi Capex estimasi sebesar Rp. 1 triliun nantinya akan digunakan untuk menambah 7 (tujuh) armada kapal baru untuk memenuhi permintaan kapal pendukung offshore baik yang beroperasi di domestik maupun untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional khususnya di Asia Tenggara melalui entitas anak yaitu Kazo Marine (M) Sdn Bhd dan /atau NKA Energy Sdn Bhd. Adapun detail pengadaan 7 (tujuh) unit offshore vessels terdiri dari 2 (dua) unit kapal jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS), 2 (dua) unit kapal jenis Landing Craft Transport (LCT), dan 3 (tiga) unit kapal jenis Fast Crew.
Selain pengadaan kapal di atas, ELPI juga berencana untuk melakukan pengadaan kapal melalui entitas anak perusahaan yaitu PT Samudra Luas Sejahtera Abadi (SLSA) juga akan menambah lagi 1 (satu) unit Kapal Bulk Carrier yaitu Mother Vessel Supramax guna mendorong pelaksanaan pemuatan cargo/komoditi kering yang dilakukan secara ship to ship. Dan ini menjadi kapal kedua SLSA yang merupakan salah satu strategy bisnis untuk memperkuat posisi ELPI bukan hanya dibidang offshore tetapi juga di bulk & transhipment dari hulu ke hilir dan koneksitas dengan ENA.
Bahwa atas rencana investasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2024 untuk pengadaan kapal-kapal tersebut, ELPI mendapatkan dari kas internal dan /atau pinjaman perbankan yang saat ini telah terdapat beberapa proposal yang masuk. “Perbankan telah memberikan kepercayaan kepada ELPI dan saat ini kami pertimbangkan serta putuskan kapan proses drawdown dan realisasinya. Dan kami yakin atas capex kita akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan ELPI kedepannya khususnya peningkatan signifikan pada revenue non offshore,” tutup siaran pers itu. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Caplok Petrosea (PTRO), Petrindo (CUAN) Geber Tender Offer Besok . EmitenNews.com - PT Kreasi Jasa Persada anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akan melaksanakan penawaran tender wajib (tender offer) dalam rangka mengakuisisi sebanyak 106.550.443 saham PT Petrosea Tbk (PTRO), setara dengan 10,56% dari total saham perusahaan.
Manajemen CUAN dalam prospektus Senin (29/4) disebutkan, Aksi korporasi ini dijadwalkan berlangsung dari 30 April hingga 29 Mei 2024, dengan penyelesaian realisasi pada 5 Juni 2024. Harga penawaran tender wajib untuk saham PTRO ditetapkan sebesar Rp 3.543,23 per saham, atau setara dengan total nilai Rp 377,53 miliar.
Sebagai anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), Kreasi Jasa Persada saat ini memiliki sekitar 34% saham di PTRO. Dengan pelaksanaan penawaran tender wajib, Kreasi Jasa Persada berpotensi meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi maksimum 44,56% dari total saham PTRO.
Proses jual beli saham dalam rangka penawaran tender wajib ini akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembayaran atas penawaran tender wajib dijadwalkan pada tanggal penyelesaian setelah periode penawaran berakhir.
Selama proses tender ini, informasi dan formulir penawaran tender wajib akan tersedia sebagai acuan bagi para pemegang saham yang ingin berpartisipasi dalam aksi korporasi ini. | 10 | Tender Offers |
Erick Thohir: Merger Pelindo Cara Tepat Menekan Ongkos Logistik . EmitenNews.com - Penggabungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang telah dilaksanakan pada 1 Oktober 2021 lalu merupakan salah satu program transformasi yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN. Penggabungan atau merger BUMN Kepelabuhanan merupakan langkah penting dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kepelabuhanan nasional.
"Pada saat pertama saya memasuki Kementerian BUMN, agenda nyata yang pertama terpikirkan oleh saya adalah mentransformasi BUMN, agar mampu melampaui kriteria-kriteria korporatif yang baku. Tetapi transformasi harus dilakukan dengan cepat dan tepat, namun tetap dalam kerangka konstitusi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Orasi Ilmiah berjudul "Eternitas Transformasi BUMN" pada saat Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Brawijaya.
"Makin pendeknya waktu sandar dan waktu bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien, dan diharapkan trafik kapal dapat meningkat. Bagi pelanggan, baik shipping line maupun cargo owner, dapat memetik manfaat berupa efisiensi biaya dan business opportunity yang lebih besar," ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.
Untuk mendukung gagasan tersebut, Pelindo telah menyusun roadmap 2021-2025, dimana tahun 2023-2024 merupakan fase Business Expansion & Partnerships. Dalam fase ini, terdapat beberapa program ekspansi bisnis seperti Strategic Partnership, kolaborasi dengan pelayaran domestik dan global untuk peningkatan konektivitas laut, serta pengembangan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerjasama dengan pelaku industri logistik darat.
"Menjalankan amanat Kementerian BUMN, Pelindo berupaya mewujudkan visinya menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia melalui beberapa rencana program kerja, termasuk rencana ekspansi regional, peningkatan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis kepelabuhanan, serta penguatan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerjasama dengan kawasan industri," tutup Arif. | 4 | Mergers and Acquisitions |
Budi Delta Swakarya Bakal Serap 41,7 Persen Right Issue Tunas Baru Lampung (TBLA)
. EmitenNews.com - PT Budi Delta Swakarya akan menyerap sebanyak 229.063.842 lembar Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).
Pemegang saham utama TBLA itu juga menyatakan akan menyerap sebanyak 91.892.737 lembar HMETD milik pemegang saham utama lainnya, PT Sungai Budi.
Sehingga, usai aksi korporasi ini, Budi Delta Swakarya akan menguasai 33,98 persen dari saat ini 30,02 persen porsi kepemilikan TBLA.
Sementara itu, Budi Delta Swakarya akan menyerap sebanyak 320.956.578 lembar atau 41,7 persen dari total lembar HMTED yang akan dikeluarkan TBLA dalam Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) II.
Manajemen TBLA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/1/2023) menyebutkan bahwa aksi korporsi ini akan berlanjut jika OJK menyatakan efektif penerbitan sebanyak 768.433.869 saham baru TBLA pada 20 Maret 2023.
Jika sesuai jadwal, setiap pemegang 7 saham pada penutupan perdagangan tanggal 3 April 2023 akan mendapat 1 HMETD.
Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat dijual atau ditebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan mulai tanggal 5 hingga 13 April 2023.
Rencananya, seluruh dana hasil right issue akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti penanaman kebun kelapa sawit, kebun tebu dan pembelian bahan baku Perseroan.
| 6 | Rights Issues |
Lewat Buana Capital, Boy Thohir Gelar Tender Offer Saham TRIM Mulai Besok . EmitenNews.com - Garibaldi Thohir alias Boy Thohir menyatakan menyiapkan dana Rp786,82 miliar untuk melakukan penawaran tender (Tender Offer) wajib sebanyak-banyaknya 3,609 miliar lembar atau 50,77 persen porsi saham PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dengan harga Rp218 per saham.
Agus D Priyambada Corporate Secretary PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dalam keterangan resmi hari ini Selasa (29/3) menyampaikan Garibaldi telah menunjuk Buana Capital sebagai pelaksananya tender offer.
Rencananya tender offer akan dimulai pada tanggal 30 Maret hingg 28 April 2022 dan akan dibayarkan ke rekening dana nasabah pada tanggal 9 Mei 2022.
Garibaldi juga menegaskan tidak akan menjadikan TRIM sebagai perusahaan tertutup, melikuidasi TRIM hingga mengubah kebijakan dividen.
Sementara itu, TRIM dalam 3 bulan perdagangan belakangan ini bergerak dari level paling rendah Rp272 hingga paling tinggi Rp394. | 10 | Tender Offers |
Modal Akhir Tahun, Ini Jadwal Dividen Interim Rp465,81 Miliar Cikarang Listrindo (POWR) . EmitenNews.com -PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) menyampaikan rencana pembagian Dividen Interim untuk periode tahun buku 2023.
Merujuk keterangan resmi emiten listrik ini yang dikutip, Kamis (30/11/2023), aksi ini sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 28 November 2023.
Perseroan telah memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023 (Dividen Interim), dalam jumlah sebesar USD30 juta atau setara dengan Rp465.810.000.000 (Rp465,81 miliar).
Pembagian Dividen kepada Pemegang Saham yang Berhak akan dilakukan dalam Rupiah dengan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Rapat (28 November 2023), yaitu USD1 = Rp15.527.
Dimana besarnya Dividen per saham adalah sebesar Rp29,47084.
Data Keuangan per 30 September 2023 yang mendasari pembagian Dividen adalah Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD76.814.982 , Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya USD323.704.526 dan total ekuitas USD732.097.480.
Jadwal pembagian dividen
Tanggal Cum dan EX Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 7 dan 8 Desember 2023
Tanggal Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai 11 dan 12 Desember 2023
Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai 11 Desember 2023
Tanggal Pembayaran Dividen 20 Desember 2023 | 1 | Dividend Announcements |
CUAN laporkan sisa dana IPO Rp118,29 miliar . JAKARTA - Emiten tambang milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), mengumumkan sisa dana hasil Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp118,29 miliar.
Michael, Direktur Utama CUAN, mengatakan sisa dana IPO sebesar saat ini disimpan di rekening giro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan bunga 3-4% per tahun.
CUAN resmi tercatat di BEI pada 8 Maret 2023. Dalam IPO, perusahaan berhasil mendapat dana sebesar Rp371,8 miliar. Setelah dikurangi biaya emisi sejumlah Rp7,86 miliar, perseroan mencatatkan hasil akhir sebesar Rp363,93 miliar.
Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana IPO, CUAN telah menggunakan Rp27,1 miliar untuk belanja modal pembangunan Intermediate Stockpile (ISP). Jumlah ini setara 18,63% dari total alokasi dana sebesar Rp145,39 miliar yang tertera dalam prospektus.
Sementara itu penyetoran modal ke anak usaha, PT Tamtama Perkasa, telah terealisasi 100% sesuai dengan rencana awal yaitu Rp218,54 miliar.
Pada perdagangan hari ini, saham CUAN tercatat naik 2,57% ke level Rp13.950 per saham hingga pukul 11.15 WIB. (DK) | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Produksi Migas Lesu, Medco (MEDC) Buka Peluang Akuisisi Blok Baru . Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten minyak dan gas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menetapkan untuk mempertahankan target produksi minyak dan gas (migas) untuk tahun ini sebesar 145 hingga 150 barel setara minyak per hari (MBOEPD). Sementara itu, per semester I-2024, MEDC telah berhasil mencatatkan produksi minyak dan gas 5% di atas panduan tahun ini, namun lebih rendah ketimbang tahun 2023.
Direktur MEDC Ronald Gunawan menjelaskan hal itu disebabkan oleh berkurangnya hak kelola koridor setelah perpanjangan kontraknya tahun lalu. Kemudian, permintaan gas pipa yang lebih rendah di Singapura, serta divestasi blok 12 di Vietnam baru-baru ini.
Sementara itu, produksi migas nasional terus merosot. MEDC pun menyiapkan strategi untuk mencari sumber cadangan migas baru, guna mendongkrak produksinya.
Ronald mengatakan pihaknya selalu mencermati peluang yang tersedia untuk mengakuisisi blok migas, dengan fokus area di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
"Kami selalu melihat peluang yang memungkinkan untuk menunjukkan, untuk melakukan beberapa akuisisi di beberapa di daerah di mana kami fokus area di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah," ujar Ronald saat Public Expose Live BEI 2024 secara virtual, Senin (26/8/2024).
Selain itu, ia mengatakan pihaknya tetap mengupayakan pengembangan dengan pertumbuhan organik yang sehat. Ronald mencontohkan, pihaknya sedang dengan melakukan pengembangan proyek di Natuna dan proyek di Terubuk.
Selanjutnya, lanjutnya, MEDC juga mengembangkan lapangan minyak baru, Forel dengan kapasitas produksi 10.000 barrel oil per day (BOPD).
"Kemudian kami melakukan juga pengembangan koridor, development drilling di koridor. Kemudian di Senoroh kami mengembangkan development dari South Senoroh," katanya.
Ronald menambahkan, MEDC juga sedang fokus pada pengembangan dari aset perusahaan di Bangkanai, Kalimantan Tengah.
"Bangkanai itu di Sentral Kalimantan, untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan gas reserve yang baru. Jadi dengan begitu itu akan menambah cadangan dari jangka pendek hingga menengah," ucapnya. | 4 | Mergers and Acquisitions |
Minggir, Bumi Resources (BUMI) Minta Restu Private Placement 103,06 Miliar Lembar . EmitenNews.com - PT Bumi Resources (BUMI) akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement maksimal 103.066.596.392 atau 103,06 miliar lembar. Saham Seri C dengan bernilai nominal Rp50 per lembar itu, maksmium 138,76 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan sebelum pelaksanaan private placement.
Aksi itu, dilatari laporan keuangan interim per 30 Juni 2021, perseroan mempunyai modal kerja bersih negatif USD805.444.140 (dari perhitungan aset lancar konsolidasian USD466.214.434 dikurangi kewajiban lancar konsolidasian USD1.271.658.574), dan total kewajiban konsolidasi USD3.306.464.265 lebih dari 80 persen aset konsolidasi total USD3.523.808.806.
Setelah aksi itu, jumlah saham ditempatkan dan disetor akan meningkat menjadi maksimum 177.341.342.399 saham dari 74.274.746.007 lembar. Private placement itu, untuk memperbaiki struktur keuangan, dan memenuhi permintaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan perseroan.
Sebagai tindak lanjut dari restrukturisasi keuangan perseroan berdasarkan Keputusan PKPU, perseroan telah menerbitkan OWK dengan nilai Rp8.457.165.000.000 atau Rp8,45 triliun, dan ditawarkan dalam jumlah maksimum 8.457.165.000.000 unit OWK.
Berdasar perjanjian perwaliamanatan, Saat ini, OWK diharuskan untuk dikonversi menjadi saham Seri B. Namun, karena suatu alasan, perseroan bermaksud untuk mengubah perjanjian perwaliamanatan melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 29 November 2021. RUPO dilakukan untuk mengubah ketentuan yang relevan dalam perjanjian perwaliamanatan agar OWK dapat dikonversi menjadi saham Seri C.
Oleh karena itu, pelaksanaan private placement tersebut untuk keperluan konversi OWK, juga akan tunduk pada hasil RUPO. Private placement baru dapat dilaksanakan apabila perjanjian perwaliamanatan telah diubah sebagaimana diperlukan agar OWK dapat dikonversi menjadi saham Seri C.
Berdasar perjanjian perwaliamanatan, OWK wajib dikonversi pada harga konversi sesuai metode perhitungan harga konversi dalam perjanjian perwaliamanatan, dan perhitungan harga relevan untuk menentukan harga konversi OWK untuk periode konversi tahun keempat (yaitu dari tanggal 11 Desember 2020 sampai tanggal 10 Desember 2021 atau disebut “Periode Konversi Tahun Keempat”) adalah mana lebih rendah dari harga referensi yaitu Rp926,16 atau 140 persen dari rata-rata rupiah VWAP harian (volume weighted average price) dari saham Seri B untuk periode enam bulan berakhir pada hari kerja sebelum hari pertama dari Periode Konversi Tahun Keempat (Rata-rata Harga VWAP).
Berdasar perhitungan perseroan, rata-rata harga VWAP sejumlah Rp73, yang mana lebih rendah dari harga referensi. Oleh sebab itu, harga konversi untuk periode konversi tahun keempat senilai Rp73. Penentuan jumlah saham perlu diterbitkan dalam private placement didasarkan pada jumlah unit OWK yang belum dikonversi dibagi dengan harga konversi yang berlaku. Kalau harga konversi untuk periode konversi selanjutnya di bawah harga konversi untuk periode konversi tahun keempat yaitu Rp73, dan sisa saham dapat diterbitkan berdasar private placement tidak mencukupi untuk mengkonversi sisa unit OWK, perseroan mungkin akan meminta kembali persetujuan dari pemegang saham untuk penerbitan saham baru selain dari private placement.
Sampai dengan tanggal Keterbukaan Informasi ini, perseroan telah menerima permintaan konversi OWK 1.854.716.042.970 alias 1,85 triliun unit OWK. Mayoritas terdiri atas jumlah pokok kewajiban dari permintaan konversi diajukan oleh Innovate Capital Pte.Ltd. sebagai pemegang OWK. Jumlah permintaan konversi OWK itu, dapat bertambah setelah tanggal keterbukaan informasi.
Dengan memakai harga konversi Rp73, perseroan diharuskan untuk menerbitkan maksimal 25.407.069.082 alias 25,40 saham baru. Mengingat harga konversi saat ini lebih rendah dari Rp926,16, sisa jumlah saham seri B dapat diterbitkan untuk konversi OWK sejumlah 233.288.116 alias 233,23 juta saham seri B tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan konversi OWK, dan harga konversi saat ini lebih rendah dari nilai nominal saham seri B, perseroan bermaksud menerbitkan saham baru dengan seri baru yaitu saham Seri C bernilai nominal Rp50 untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK melalui cara private placement.
Untuk kepentingan itu, perseroan akan menggelar RUPSLB pada 23 Desember 2021. Itu dilakukan untuk meminta persetujuan dari pemegang saham, dan telah diterimanya permintaan dari pemegang OWK untuk melakukan konversi OWK dengan memperhatikan ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan.
Dampak aksi itu, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat dari 74.274.746.007 saham. Itu terbagi 20.773.400.000 saham seri A, dan 53.501.346.007 saham seri B menjadi maksimal 177.341.342.399 saham yang terbagi menjadi 20.773.400.000 saham seri A, dan 53.501.346.007 saham seri B, dan maksimal 103.066.596.392 saham Seri C.
”Efeknya, seluruh saham diterbitkan, persentase kepemilikan saham secara keseluruhan dari para pemegang saham tidak ikut mengambil bagian dalam private placement akan terdilusi 58,12 persen,” tutur Dileep Srivastava, Corporate Secretary Bumi Resources, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/11). (*)
| 5 | Private Placements |
Menakar Potensi dan Target Saham Indosat (ISAT) Ditengah Rencana Ekspansi Bisnis IOT . EmitenNews.com -Rencana bisnis emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) untuk tidak hanya berpatok pada solusi konektivitas dan merambah solusi teknologi internet of things (IoT), diprediksi menjadi sentimen positif di pasar saham.
Mengutip data aplikasi perdagangan sejak akhir tahun lalu sampai Jumat (10/11), pergerakan harga saham ISAT menguat dari 5.825 menjadi 9.175, naik 9.175 poin atau 57,51% secara year to date (YtD).
Head of Research Center PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger MM mengatakan bahwa rencana ISAT agar tidak hanya berpatok pada solusi konektivitas, melainkan juga solusi IoT akan mendapat apresiasi dari pelaku pasar. "ISAT juga merambah IoT di sektor pertambangan dan perkebunan," kata Roger dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11).
Sebelumnya VP Industry Solution Indosat Afief Helmi Basir mengaku saat ini Indosat sudah mulai merambat ke layanan smart mining dan smart plantation.
"Kita memberikan layanan IoT, kita mencoba untuk memperluas, tidak hanya terbatas di konektivitas itu sendiri, kita mencoba memberikan layanan-layanan berupa solusi baik dari sektoral maupun industri," ujar Afief pada paparannya, Rabu (8/11).
Adapun perusahaan yang telah bekerja sama dengan Indosat adalah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Menurut Afief, kehadiran solusi teknologi IoT ini juga merupakan solusi dari mahalnya teknologi baru tersebut. Alhasil, diharapkan dengan bekerja sama dengan Indosat, perusahaan pertambangan dapat mengurangi belanja modal (capex) yang harus dikeluarkan pada awal produksi.
"Jadi kita beri layanan act on services. Jadi kita coba minimalisasi investasi capex ini di depan dengan memberikan layanan yang tentunya connectivity menjadi act on services," ujar Afief. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
ITMG Bakal Private Placement 33,36 Juta Saham Hasil Buy Back, ini Detailnya! . EmitenNews.com - PT Indo Tambangraya Megah Tbk Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 33.369.100 Saham, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan (POJK No. 2/2013).
Sesuai dengan ketentuan Pasal 16 Ayat (1) POJK No. 2/2013, kewajiban atas Keterbukaan Informasi kepada masyarakat berikut penyampaian bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada OJK dilaksanakan paling lambat 14 hari sebelum dilaksanakannya pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali.
Dengan demikian, disampaikan bahwa Perseroan berencana untuk mengalihkan Saham Hasil Pembelian Kembali melalui penjualan yang akan dilakukan di luar Bursa Efek Indonesia dengan rincian jumlah saham yang akan dialihkan adalah maksimal sebesar 33.369.100 saham.
"Pihak Penerima melalui penawaran secara terbatas (private placement) yang dibantu oleh PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai agen penjual yang ditunjuk Perseroan dalam proses pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali ini," tulis Manajemen ITMG dalam keterangan resminya, Jumat (4/2/2022).
Waktu pelaksanaan penjualan Saham Hasil Pembelian Kembali akan dimulai paling cepat pada tanggal 18 Februari 2022. Calon Pihak Penerima dapat berbentuk manajer investasi, asuransi, dana pensiun dan kegiatan usaha lainnya, bergantung kepada hasil dari penawaran terbatas yang akan dilakukan oleh Perseroan.
Perseroan berencana untuk tidak menawarkan kepada calon Pihak Penerima yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
Harga pelaksanaan pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali akan mengacu kepada POJK No. 2/2013 Pasal 13 huruf (a), dimana harga pengalihan saham tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek 1 hari sebelum tanggal penjualan saham atau Harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh Perusahaan, -mana yang lebih tinggi. | 5 | Private Placements |
Alokasikan Capex Rp1 Triliun, Temas (TMAS) Siap Belanja Kapal Baru Lagi . EmitenNews.com — PT Temas Tbk (TMAS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun. Belanja modal itu naik dari serapan belanja modal tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.
"Tahun ini capex totalnya Rp 1 triliun, dan untuk tahun sebelumnya capex yang diserap itu Rp 700 miliar di mana kita membeli 12 kapal," ungkap Direktur Keuangan PT Temas Tbk, Ganny Zheng dalam paparan publik, Kamis (9/6/2022).
Sekitar 70 persen dari belanja modal itu akan dialokasikan untuk penambahan kapal yang dilakukan entitas anak, PT Temas Shipping. Penambahan kapal tahun ini tidak akan sebanyak tahun lalu lantaran terjadi kenaikan harga yang signifikan.
"Kami berencana menambah armada kapal tidak lebih dari 10 unit untuk di 2022. Capex (untuk penambahan kapal) kita ajukan tidak lebih dari 70 persen dari total capex Temas," kata Direktur PT Temas Shipping, Harry Haryanto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Temas Tbk, Faty Khusumo mengaku beruntung sempat mendapatkan harga kapal yang terjangkau di tahun lalu. Sehingga perseroan mampu memborong hingga 12 kapal. Namun tahun ini keadaan berbeda, di mana harga kapal melambung hingga berkali kali lipat. Di sisi lain, penambahan kapal harus dilakukan sebagai investasi jangka panjang.
"Ini memang agak agak sulit. Kalau dibilang mau beli, memang kita butuh untuk investasi, untuk pengembangan servis-servis kita. Tetapi per hari ini kalau harus beli kapal, terlalu mahal biayanya dan tidak akan bisa masuk untuk return dalam waktu pendek," ujar Faty.
Meski begitu, perseroan tetap tetap mencanangkan penambahan kapal dalam waktu dekat. Faty mengatakan perseroan sudah ada komitmen untuk membeli satu kapal yang akan dideliver pada kuartal II 2022.
"Itu sudah di dalam pipeline tapi belum handover. Berikutnya kita tetap rencananya untuk menambah kira-kira 4 unit lagi. Dan ada perencanaan juga untuk membangun kapal baru. tetapi kita masih menunggu momentumnya," ujar Faty.
Sembari menunggu momentum, Faty mengatakan perseroan telah menyiapkan belanja modal yang akan digunakan untuk penambahan kapal. Sehingga saat momentum itu datang, perseroan sudah siap."Pada saat kita bicara momentum naik dan turun, intinya kita sudah mencadangkan angkanya itu supaya pada saat momentumnya itu dianggap baik, kita bisa masuk ke pasar untuk melakukan akuisisinya,” pungkas Faty.
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Era Media (DOOH) Endapkan Dana IPO di Bank OCBC NISP (NISP) Rp20M . EmitenNews.com - PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) emiten bidang Aktivitas Periklanan dan Konsultasi Manajemen lainya menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.
Viktor Aritonang Direktur Utama dalam keterangan tertulisnya Selasa (16/7) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif tanggal 28 April 2022 sebesar Rp154,7 miliar dengan biaya sebesar Rp2,13 miliar. Dengan demikian maka DOOH mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp152,6 miliar.
Selanjutnya DOOH merealisasikan dana IPO untuk belanja modal sebesar Rp12, 9 miliar dan modal kerja sebesar Rp119,63 miliar. Dengan realisasi penggunaan dana tersebut maka DOOH sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp132,6 miliar dan masih menyimpan sebesar Rp20 miliar di Bank OCBC NISP sebagai deposito dengan bunga 2,5% berjangka waktu 1 bulan Rollover Principal dan Interest.
Sebagai informasi, DOOH resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Mei 2023 dengan melepas sebanyak 1.547.500.000 saham baru atau 20% dari total saham yang dicatatakan dengan nilai nominal Rp10 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham, sehingga Perseroan berhasil memperoleh dana sebesar Rp154,7 miliar.
| 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Multitrend (BABY) Simpan Sisa Dana IPO di HSBC Rp30M Bunga 5,25 Persen . EmitenNews.com - PT Multitrend Indo Tbk.(BABY) emiten Perdagangan Eceran Pakaian dan Mainan Anak menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.
Niraj Jain Direktur Utama BABY dalam keterangan Selasa (9/7) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif tanggal 7 September 2023 sebesar Rp142,04 miliar dengan biaya sebesar Rp4,03 miliar. Dengan demikian maka BABY mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp138 miliar.
BABY merealisasikan dana IPO untuk Pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja sebesar Rp107,92 miliar dan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp30.08 miliar di bank HSBC dengan bunga 5,25%.
Sebagai informasi, PT Multitrend Indo Tbk (BABY) resmi mencatatkan diri di Bursa efek Indonesia pada tanggal 7 September 2023 dengan melepas sebanyak 534 juta saham baru dengan harga Rp266 per saham yang mewakili 20% dari modal perusahaan yang diperbesar setelah IPO.
| 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Bank Danamon (BDMN) Alokasikan Capex USD115 Juta, Spin Off Unit Usaha Syariah Tunda . EmitenNews.com—T Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menganggarkan belanja modal (Capital expenditures/capex) senilai USD100-115 juta atau sekitar Rp 1,5-1,7 miliar untuk pengembangan IT. Hal ini disampaikan Wakil Direktur Bank Danamon Honggo Widjojo Kangmasto dalam paparan kinerja tahunan Bank Danamon, Rabu (15/2/2023).
Dia menyampaikan bahwa anggaran tersebut sudah masuk dalam rencana pengembangan bisnis di 2023. Perusahaan menargetkan transformasi digital bukan hanya dari sisi teknologi, melainkan juga sumber daya manusia.
"MUFG sebagai pemegang saham mayoritas berkomitmen untuk mengembangkan Danamon. Tiga tahun terakhir, MUFG selalu investasi (untuk pengembangan teknologi digital). Tahun ini, investasi perkirakan US$ 100- 115 juta untuk capex. Ini yang ada di planing kita," kata Honggo.
Untuk mengembangkan teknologi digital ini, Danamon akan merekrut tenaga IT dari luar dan dalam negeri. Menurut Honggo, Danamon membuat pelatihan khusus untuk mendapatkan sumber daya manusia di bidang IT melalui Danamon Technology Trainee (DTT).
"Kami juga memproduksi dari dalam dan melatih sesuai kebutuhan Danamon," papar Honggo.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra memaparkan MUFG pun terus konsisten berinvestasi di area digital. Salah satunya melalui konsep Next-Generation Branch.
"Ini sebagai upaya jaringan kantor cabang guna meningkatkan pelayanan para nasabah. Kami lihat investasi ini perlu dilakukan sesuai komitmen kami untuk mendukung keberlangsungan bisnis di masa mendatang," tegas Muljono.
Disisi lain, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menunda spin off unit usaha syariah (UUS), Danamon Syariah. Hal itu dilakukan seiring disahkannya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan (UU P2SK).
Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Honggo Widjojo Kangmasto menuturkan, pihaknya tunduk terhadap Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. | 8 | Spin-offs |
Medco Incar Akuisisi Baru Usai Lepas Aset Migas di Libya-Vietnam . Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali melirik peluang akuisisi aset minyak dan gas bumi (migas) di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah, setelah melakukan divestasi asetnya di Vietnam dan Libya belum lama ini.
Direktur dan Chief Operating Officer Medco Ronald Gunawan menyebut kawasan Asia Tenggara —khususnya Indonesia — dan Timur Tengah masih diincar lantaran wilayah geografisnya lebih memungkinkan bagi ekspansi Medco.
“Kenapa kami memilih di area itu? Karena negara-negara di area ini adalah negara yang stabil, di mana regulasinya kami familier, dan kami merasa kami sudah punya pengalaman beroperasi di wilayah tersebut,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (26/8/2024).
“Jadi kami juga ingin menunjukkan bahwa selain akuisisi, kami juga melakukan pengembangan dengan pertumbuhan yang organik.”
Di luar potensi akuisisi aset migas, Ronald memaparkan saat ini Medco masih fokus pada pengembangan beberapa proyek hulu di Lapangan West Belut, yang terletak di offshore Blok B Laut Natuna Selatan.
Proyek tersebut ditargetkan beroperasi atau onstream pada akhir tahun ini.
Selain itu, sambungnya, Medco juga akan mengoperasikan Terubuk-5 Blok B South Natuna pada kuartal I-2025, serta Proyek Forel Bronang dengan kapasitas 10.000 barel per hari (bph) pada akhir tahun ini.
“Kami juga melakukan pengembangan Blok Corridor, pengembangan Lapangan Senoro di bagian selatan, dan pengembangan baru di Bangka, serta tentunya aset di Oman; di mana kami baru mengakuisisi Blok 60 dan Blok 48. Semua ini akan menambah cadangan [migas] untuk jangka pendek hingga menengah,” papar Ronald.
Divestasi
Belum lama ini, Medco mengumumkan divestasi kepemilikannya pada kontrak Area 47 kepada Libya National Oil Corporation (NOC).
Divestasi tersebut telah disepakati oleh kedua belah pihak dengan pengalihan seluruh hak partisipasi perseroan sebesar 50% dalam perjanjian bagi hasil eksplorasi dan produksi (EPSA) di lapangan migas yang berlokasi di Libya itu.
Pengalihan tersebut juga meliputi seluruh kepemilikan saham MEDC pada Joint Operating Company (JOC), Nafusah Oil Operations B. V. Divestasi tersebut juga menyelesaikan seluruh tuntutan dan gugatan di bawah arbitrase antara MEDC dan NOC yang telah disepakati untuk ditarik.
Selain itu, Medco juga melakukan divestasi aset Medco di Blok 12 W, Vietnam.
Terkait dengan alasan di balik strategi perseroan melepas asetnya di Libya dan Vietnam, Ronald mengatakan hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan portofolio perusahaan melalui aksi akuisisi dan divestasi yang tepat sasaran.
“Dampaknya adalah peningkatan strategi terhadap bisnis segmen utama dan juga meningkatkan efisiensi operasional. Jadi pada dasarnya kami melihat bahwa dengan adanya portfolio management ini, kami dapat meningkatkan efisiensi secara operasional,” terangnya.
Sekadar catatan, Medco mencatatkan penurunan produksi minyak dan gas (migas) pada semester I-2024, seiring dengan terpangkasnya hak partisipasi atau participating interest (PI) perseroan di Blok Corridor, Sumatra Selatan.
Direktur dan Chief Operating Officer Medco Ronald Gunawan memaparkan, berdasarkan panduan perseroan untuk 2024, produksi migas ditaksir mencapai 145.000—150.000 barrel of oil equivalent per day (boepd), dengan unit untuk minyak dan gas sebesar di bawah US$10 per Boi dan belanja modal minyak dan gas US$350 juta.
“[Realisasi] produksi minyak dan gas bumi [pada semester I-2024] sebesar 153.000 boepd. Hal ini di atas panduan, tetapi 5% lebih rendah dari [realisasi produksi] semester I-2023,” ujar Ronald.
Penurunan tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh berkurangnya PI Medco di Blok Corridor setelah perpanjangan kontrak di wilayah kerja gas tersebut, serta akibat permintaan gas yang lebih rendah di Singapura dan divestasi aset Medco di Blok 12 W, Vietnam.
“Jadi, dengan perpanjangan koridor Blok dari 2023 sampai 2033, 20 tahun ke depan, participating interest Medco menurun dari 54% menjadi 46%. Dengan penurunan itu, otomatis share produksi kami berkurang,” terang Ronald. | 4 | Mergers and Acquisitions |
Eksekusi Right Issue EXCL, Axiata Investment Setor Modal Rp3,07 Triliun . EmitenNews.com - Axiata Investment Indonesia Sdn Bhd menyetor modal XL Axiata (EXCL) Rp3,07 triliun. Itu setelah menyerok 1.477.929.593 helai alias 1,47 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp2.080 per helai. Aksi itu sebagai bentuk eksekusi right issue saham XL Axiata.
Menyusul aksi yang difasilitasi Semesta Indovest Sekuritas itu, tabungan saham perusahaan beralamat di Level 5, North Wing, Menara Telekom Off Jalan Pantai Baharu, Malaysia tersebut menjadi 8,03 miliar eksemplar atau selevel dengan 65,86 persen.
Bertambah 4,7 persen dari sebelum transaksi dengan timbunan sebanyak 6,55 miliar helai setara dengan porsi 61,16 persen. Sekadar informasi, XL Axiata menggelar right issue sebanyak 2.403.755.889 saham baru atau 18,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh bernominal Rp100.
Saham baru itu, dilabeli harga pelaksanaan Rp2.080 per helai, XL Axata meraup dana Rp4,99 triliun. Setiap 25 ribu saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 16 Desember 2022 pukul 16.00 WIB punya 5.633 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.
Kalau saham baru itu, tidak seluruhnya diambil pemegang HMETD porsi publik, sisanya dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang telah melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan. Axiata Investments Indonesia Sdn. Bhd. (AII), sebagai pembeli siaga, wajib membeli seluruh sisa saham baru tersebut.
AII sebagai pemegang saham utama, dan pemilik 6.559.247.263 saham dalam perseroan, melaksanakan seluruh HMETD sejumlah Rp3,07 triliun atau 1,47 miliar saham. Dan, dalam kapasitas sebagai pembeli siaga, AII juga membeli sisa saham baru tidak diambil bagian pemegang saham lain maksimum Rp1,92 triliun atau sejumlah maksimal 925.826.296 lembar. (*)
| 6 | Rights Issues |
Merger dengan InJourney, Ini Respons Garuda Indonesia . EmitenNews.com - Garuda Indonesia (GIAA) mendukung rencana merger dengan Aviasi Pariwisata Indonesia alias Injourney. InJourney merupakan holding BUMN sektor pariwisata, dan aviasi. Dan, rencana tersebut masih dalam proses diskusi.
”Langkah penjajakan aksi korporasi tersebut terus berlangsung secara intensif,” tegas Tumpal Manumpuk Hutapea, Pelaksana Harian Direktur Utama Garuda Indonesia.
Tumpal menambahkan, saat ini, perseroan tengah memproses penyusunan kajian, dan mengeksplorasi opsi-opsi yang ada. Progres penjajakan tersebut akan disampaikan lebih lanjut kalau ada perkembangan signifikan mengenai realiasi rencana tersebut.
Namun, secara garis besar, Garuda Indonesia mendukung rencana penggabungan ke InJourney. ”Perseroan memandang positif dan mendukung rencana penggabungan tersebut, tentu akan dilandasi kajian, asesmen prudent terhadap outlook bisnis perseroan,” imbuhnya.
Berbagai aspek substantif mengenai rencana penggabungan tersebut tengah dikaji secara saksama, berkelanjutan dengan Kementerian BUMN, dan pemangku kepentingan lain. Itu selaras dengan tujuan Kementerian BUMN dalam memperkuat ekosistem industri transportasi udara nasional menuju industri makin berdaya saing. (*)
| 4 | Mergers and Acquisitions |
Pengendali Baru KMDS Gelar Tender Wajib Rp473 per Saham, Cek Detailnya . EmitenNews.com - PT Dima Investindo (Pihak Yang Menawarkan) sebagai pengendali baru PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) akan menggelar tender wajib atau tender offer sebanyak-banyaknya 168.922.469 Saham atau sekitar 21,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan nilai nominal sebesar Rp100.
Dalam pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Kamis (7/11) disebutkan bahwa harga Penawaran Tender Wajib adalah sebesar Rp473 per lembar saham dan Penawaran Tender Wajib akan berlangsung selama 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tanggal 7 November 2024 sampai dengan tanggal 6 Desember 2024.
Pemegang saham yang mengikuti Pembelian Saham ini agar menginstruksikan kepada perusahaan efek/kustodian bank untuk melakukan instruksi untuk event TEND ini melalui menu CA Election di C-BEST dengan memilih Opsi CASH. Saham yang telah diinstruksikan dengan cara tersebut diatas akan berstatus “Blocked for CA” dan tidak dapat dipindahkan atau diperdagangkan kecuali instruksi tersebut dibatalkan, tulis pengumuman tersebut.
Seperti diketahui Dima Group lewat PT Dima Investindo mengakuisisi 55% saham PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS). Dima Group membeli saham KMDS di harga Rp 420 per saham dari PT Miki Ojisan Indomitra. Sehingga total harga pembelian mencapai Rp 184,8 miliar.
Asal tahu, harga pembelian ini lebih rendah ketimbang harga rata-rata penutupan perdagangan saham KMDS selama 90 hari sebelum pengumuman rencana akuisisi tanggal 12 September 2024 lalu yang sebesar Rp 467 per saham.
Sekadar informasi, sebelum transaksi, Miki Ojisan memiliki 76,19% saham KMDS. Kepemilikan Miki Ojisan turun menjadi 21,19% setelah transaksi. Sedangkan saham publik KMDS sebanyak 19,99% atau 159,86 juta saham.
Dima dan Miki Ojisan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham pada tanggal 11 September 2024. Transaksi ini melibatkan pengambilalihan atas 440 juta saham atau mewakili 55% dari keseluruhan modal disetor KMDS. | 10 | Tender Offers |
Bank Digital Kongsi Grab dan Emtek, Superbank Dikabarkan Bidik IPO Senilai Rp4,88 Triliun . JAKARTA — Bank digital kongsi Grab dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), PT Super Bank Indonesia (Superbank) dikabarkan berencana mencatatkan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana Rp4,88 triliun. Dilansir dari Bloomberg, Superbank sedang mempertimbangkan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber yang mengetahui rencana tersebut juga menjelaskan bahwa Superbank mengincar dana penjualan saham potensial dari IPO senilai US$200 juta hingga US$300 juta atau Rp3,25 triliun hingga Rp4,88 triliun (kurs Rp16.270 per dolar AS). Selain itu, Superbank dikabarkan mengincar valuasi senilai US$1,5 miliar hingga US$2 miliar dalam pencatatan saham perdananya nanti. Adapun, saat ini, rencana IPO Superbank dikabarkan masih dalam tahap awal dan belum menghasilkan keputusan. Kepada Bisnis, Juru Bicara Superbank menjelaskan bahwa perusahaan tidak dapat memberikan komentar terkait rumor atau spekulasi yang beredar atas kabar rencana IPO.
"Fokus kami saat ini adalah terus menghadirkan solusi keuangan inovatif dan mendorong pertumbuhan inklusif bagi nasabah kami," kata Juru Bicara Superbank kepada Bisnis pada Selasa (14/1/2025).
Superbank sendiri merupakan bank digital yang sebelumnya bernama PT Bank Fama International Tbk. Kemudian, entitas Emtek hingga Grab masuk, bank pun berganti nama menjadi Superbank. Berdasarkan laman resminya, saat ini pemegang saham terbesar Superbank adalah Emtek melalui PT Elang Media Visitama dengan porsi saham 31,27%. Lalu, Singtel Alpha Investments Pte. Ltd. menggenggam 20,56% porsi saham. Kemudian, Grab melalui PT Kudo Teknologi Indonesia menggenggam 19,26% porsi saham di Superbank dan AS-DB Holdings Pte. Ltd. menggenggam 11,58% porsi saham. Selain itu, bank digital asal Korea Selatan, KakaoBank Corp memegang 10% saham Superbank.
Akan tetapi, Superbank masih berkutat dengan kerugian. Sampai periode kuartal III/2024, rugi bersih Superbank mencapai Rp285,74 miliar. Kerugian Superbank juga membengkak 12,17% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp254,74 miliar. Di sisi lain, hingga akhir September 2024, Superbank telah membukukan total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp3,2 triliun, tumbuh pesat 328% YoY. Lalu, penyaluran kredit Superbank mencapai Rp4,9 triliun, tumbuh pesat 189% YoY. Sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit tersebut, total aset Superbank juga meningkat 77% YoY menjadi Rp9,7 triliun. | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Arwana Citramulia (ARNA) Siapkan Capex Rp700 Miliar Untuk Bangun 2 Pabrik Baru . EmitenNews.com -PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menganggarkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk membangun pabrik keramik 4C di Palembang Sumatera Selatan dan pabrik keenam di Jawa Barat. Kedua pabrik tersebut ditargetkan rampung pada semester II-2025.
Namun, anggaran Rp 700 miliar tersebut tidak akan dibelanjakan sepenuhnya pada tahun depan, melainkan direalisasikan secara bertahap, di mana sekitar Rp 200 miliar untuk pabrik 4C dan sekitar Rp 100-150 miliar untuk pengadaan lahan dan kesiapan pembangunan fisik pabrik keenam.
Mesin pabrik keenam akan masuk di semester II-2025 dan instalasinya memakan waktu sekitar lima bulan. Jadi, itu akan masuk di belanja modal ( capital expenditure /capex) 2025 dan sebagian lagi di 2024.
Chief Operating Officer Arwana Citramulia (ARNA) Edy Suyanto menjelaskan, ekspansi perseroan dengan membangun dua pabrik tersebut bertujuan untuk mengantisipasi sekaligus mensubstitusi produk impor setelah pemerintah bersama Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) berhasil menerbitkan kebijakan anti dumping pada tahun depan.
Selain itu, pembangunan kedua pabrik tersebut juga mencerminkan spirit perseroan untuk mendukung proyek pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terlebih, kehadiran dua pabrik sebelumnya yang bertempat di Mojokerto yakni 5B dan 5C telah mendapatkan respons positif, sehingga membuat perseroan optimistis untuk melangkah lebih jauh ke depan.
"Sekarang kami punya lima pabrik di tempat yang berbeda. Dan ini menjadikan kami sebagai satu-satunya perusahaan keramik di Indonesia yang memiliki lima pabrik dengan lokasi yang berbeda, dan untuk pabrik keenam lokasinya di Jawa Barat," ujar Edy, baru-baru ini.
Sayangnya, Edy belum bersedia merinci persisnya lokasi pabrik keenam yang akan dibangun tersebut. Yang jelas, kehadiran pabrik keenam seluas 20 hektare ini bakal mempercepat proses distribusi, khususnya di wilayah Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-Serpong (Jabobekser), Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah seperti Semarang.
Menurut Edy, perseroan akan mulai membangun pabrik keenam tersebut pada tahun depan, dan ditargetkan tuntas pada semester II-2025. Demikian pula pabrik 4C di Palembang yang diperuntukkan guna melayani pasar Sumatera, diharapkan tuntas bersamaan dengan selesainya pabrik keenam.
"Jadi, kalau pabrik keenam dan 4C ini selesai, kapasitas terpasangnya akan mendekati 80 juta meter persegi dari kapasitas saat ini sekitar 68,7 juta meter persegi. Pabrik keenam dan 4C ini akan saling melengkapi," ungkap Edy.Chief Financial Officer Arwana Citramulia (ARNA) Rudy Sujanto merinci, dari total Rp 700 miliar yang disiapkan, sekitar Rp 300 miliar untuk membangun pabrik 4C dan Rp 400 miliar untuk pabrik keenam. Dana pembangunan pabrik tersebut akan bersumber dari kas internal.
"Setelah kami hitung berdasarkan proyeksi arus kas dan target laba, semua kebutuhan ekspansi ini masih bisa kami biayai melalui kas internal, sehingga belum ada pinjaman bank karena kas masih solid," ungkap Rudy.
Sama seperti pabrik 5C di Mojokerto, menurut Rudy, pabrik keenam juga nantinya mampu memproduksi keramik berukuran 50x50, 60x60, bahkan hingga ukuran 80x80. Ini menunjukkan pabrik keenam sangat fleksibel dalam hal produksi, ditopang dengan kapasitasnya yang kurang lebih mencapai 15 meter persegi per har
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Unilever (UNVR) Beri Sinyal Bakal Spin Off Bisnis Es Krim di Indonesia . PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tak menutup opsi untuk memisahkan unit bisnis (spin off) es krim dari perusahaan. Langkah ini mengikuti kebijakan Unilever global.“Seperti yang kita lihat dalam pengumuman global, tujuannya untuk memisahkan bisnis es krim menjadi entitas terpisah. Dan niatnya kami akan melakukan hal yang sama di Indonesia,” ujar Direktur Finance UNVR, Viviek Agrasal di konferensi pers virtual, Rabu (24/4) malam.
Viviek menyebut rencana tersebut masih belum dilakukan dalam waktu dekat. Pemisahan bisnis ini diharapkan dapat membawa Unilever Indonesia menjadi lebih baik.
Proses produksi termasuk penyimpanan es krim harus melalui sistem distribusi yang terpisah sehingga mempunyai model bisnis yang berbeda dengan bisnis Unilever Indonesia secara umum.
“Kami yakin dengan memisahkan sebagai bisnis terpisah yang berdiri sendiri, kebutuhan bisnis es krim dan bisnis lainnya akan terlayani dengan lebih baik,” kata Viviek.
“Jadi itu maksud keseluruhan. Anda tahu mengapa pemisahan ini dilakukan di tingkat global dan juga mengapa pemisahan ini akan dilakukan dan kami berencana melakukan di Indonesia,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menilai bisnis es krim merupakan pelengkap pada keseluruhan bisnis. Sebab rantai pasok es krim memerlukan mesin pendingin tersendiri.
Unilever Bakal Pisahkan Bisnis Es Krim, Mau PHK 7.500 Pekerja
Unilever (ULVR.L) mengumumkan akan memisahkan unit bisnis es krimnya, yang merupakan rumah bagi merek-merek terkenal seperti Magnum dan Ben & Jerry's. Seiring dengan kebijakan tersebut, perusahaan bakal memangkas 7.500 pekerja untuk efisiensi.
Investor menyambut baik rencana tersebut sehingga saham Unilever, salah satu perusahaan barang konsumen terbesar di dunia, naik hampir 6 persen.
Mengutip Reuters, spin-off Unilever yang terdaftar di London ini akan segera dimulai dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2025. Bisnis es krim disebut dalam proses pindah ke kantor pusat terpisah di Amsterdam.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan menghasilkan pertumbuhan penjualan dasar satu digit dan sedikit peningkatan margin setelah pemisahan. Bisnis es krim menyumbang sekitar 16 persen dari penjualan global Unilever, dan di beberapa negara menyumbang sepertiga atau 40 persen.
CEO Hein Schumacher mengatakan melalui telepon dengan wartawan bahwa ia "terbuka terhadap pilihan" di mana perusahaan dapat mencatatkan sahamnya. Rencana tersebut kemudian disambut baik oleh aktivis investor dan anggota dewan dana Nelson Peltz dan oleh pemegang saham Unilever Aviva. | 8 | Spin-offs |
Blibli.com (BELI) Habiskan Seluruh Dana IPO Rp7,9T, Cek Detailnya . EmitenNews.com - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum per 30 Juni 2024 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Laporan ini disampaikan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sebesar Rp 7,997 triliun telah digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan rencana yang telah disampaikan.
Penggunaan dana ini meliputi pengembangan bisnis, pelunasan pinjaman, dan keperluan operasional lainnya yang mendukung pertumbuhan perusahaan.
Eric Winarta, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Global Digital Niaga Tbk, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk transparan dalam penggunaan dana hasil IPO ini.
Sebelumnya, penawaran umum ini menghasilkan pendapatan bersih setelah biaya sebesar Rp7,740,484,620,188, yang digunakan untuk pelunasan hutang bank di BCA dan BTPN sebesar Rp2,750,000,000,000 masing-masing.
Lalu penambahan modal kerja Perseroan sebesar Rp1,277,076,233,507, dan penyertaan modal pada PT Global Tiket Network sebesar Rp963,408,386,681.
Sesuai degan ketentuan pelaksanaan IPO seluruh dana hasil IPO telah digunakan. ehingga tidak ada sisa dana hasil IPO.
"Kami terus berusaha untuk menggunakan dana ini seefisien mungkin untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memperkuat posisi keuangan perusahaan," ujarnya.
| 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Saham FILM di Tren Bullish, Akuisisi Saham NETV Berlanjut ? . EmitenNews.com – Perusahaan yang bergerak di media free to air yang ada saat ini tengah menjadi target untuk dapat melakukan merger dan akuisisi. Pasalnya margin FTA di Tanah Air makin kecil dan kerugian yang sangat membesar.
Berdasarkan data, merger dan akuisisi di dunia media bukanlah hal yang baru dan sebetulnya sudah berlangsung sejak tahun 1989, dimana ketika itu Sony Corp mengakuisi Columbia Pictures senilai US$ 3,4 miliar. Di Indonesia, kita dapat melihat ketika PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengakuisisi banyak perusahaan media. Sedangkan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga berhasil mengakuisisi beberapa TV yang telah free to air.
Apalagi, emiten milik Manoj Punjabi PT MD Pictures Tbk berencana untuk dapat melepas sekitar 20% saham melalui penerbitan saham baru alias right issue. Kabarnya, perseroan mengincar US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,5 triliun selama dua tahun ke depan. Tidak hanya itu, emiten dengan kode saham FILM yang didukung Tencent juga tengah mencari pendanaan US$ 150 juta dalam enam bulan ke depan. Pendanaan itu dicari melalui right issue dan utang.
Disisi lain, MD Pictures juga berencana untuk masuk ke dalam distribusi film dan meluncurkan platform kontennya sendiri. Hal tersebut sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan lain untuk hal yang sama. Sehingga, ada kabar yang mengira jika akuisisi akan dilakukan terhadap PT Net Visi Media Tbk (NETV). Manajemen FILM sendiri tidak membantah ataupun membenarkan kabar tersebut.
Hingga saat ini, Perseroan juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai platform digital seperti Disney+ Hotstar, WeTV, Iflix, Viu, Netflix, Vidio dan MAXstream Telkomsel untuk mendistribusikan film.Pada tahun 2021, MD Pictures menjual sekitar 15% saham ke Tencent dengan harga sekitar US$ 50 juta yang menempatkan perusahaan tersebut di peta global. Saat ini, keluarga Punjabi memiliki 72% saham dan publik 13%.
Terkait kinerja keuangan, MD Pictures mencatat laba bersih yang menanjak secara signifikan, yakni hingga 418% dari periode sebelumnya atau nyaris mencapai Rp 160 miliar pada 2022. Peningkatan laba didukung lonjakan penjualan pada 2022 yang mencapai Rp 439,9 miliar.
Sebagai perbandingan, laba bersih sebelumnya mencapai sebesar Rp 33,7 miliar pada 2021. Sementara pada 2020, laba bersih perusahaan tersebut ambrol hingga minus hampir Rp 57 miliar. Pada masa ini Covid-19 mewabah kencang sehingga seluruh aktivitas masyarakat dibatasi secara ketat, termasuk menonton di bioskop.
Sementara sepanjang tiga bulan pertama di 2023, MD Pictures mencatat penjualan digital meroket sebesar 440,5% menjadi Rp 32,7 miliar dari Rp 6 miliar di kuartal pertama 2022 dan berkontribusi sebesar 60,8% dalam pos penjualan.
FILM mencatat penjualan Rp 61,2 miliar, turun tipis 1,6% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 62,15 miliar. Sedangkan laba bersih MD Pictures merosot 73% ke Rp 2,9 miliar dari kuartal pertama tahun lalu Rp 10,6 miliar.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham NETV melonjak hingga 9,93% di penghujung perdagangan ke posisi Rp 155/saham. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 1,26 miliar dan volume perdagangan mencapai 8,32 juta saham. Sehingga pada penutupan Kamis (3/8) emiten tersebut auto reject atas (ARA). | 4 | Mergers and Acquisitions |
Calon Emiten Golden Westindo Aryajaya (GWAA) Tetiba Tunda IPO . Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu calon emiten, PT Golden Westindo Artajaya (GWAA), telah menunda rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang sedianya telah berproses sejak 10 September 2024.
Penundaan tersebut terungkap dalam situs e-ipo.co.id Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses pada Jumat (26/9/2024), yang terpantau berada dalam status 'postpone' atau tertunda.
Meski demikian, tidak terdapat keterangan atau penyebab talasan penundaan IPO Golden Westindo Artajaya tersebut.
Sebelumnya, perusahaan berencana menggelar IPO maksimal sebanyak 685.714.300 (685,7 juta) atau setara 30% dari total saham dicatatkan.
Perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) di kisaran Rp100—Rp120 per saham, sehingga nilai keseluruhan IPO diperkirakan maksimal sebesar Rp82,28 miliar, dengan masa penawaran awalnya dilangsungkan pada 10—18 September 2024.
GWAA menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Melansir situs resmi perusahaan, Golden Westindo Artajaya sendiri didirikan pada 1994, dan merupakan salah satu perusahaan pemasok artemia (telur udang air asin) terbesar di Indonesia dengan merek utama adalah “Golden West."
Selain itu, perusahaan juga fokus dalam perdagangan pakan pembenihan udang dan ikan, pakan ikan hias, peralatan akuarium dan pakan beku ikan hias, melansir situs resmi perusahaannya.
Golden Westindo Artajaya merencanakan seluruh dana IPO tesebut setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 40,5% akan digunakan untuk belanja modal perseroan yaitu pembelian lahan, pembangunan, dan pembelian peralatan artemia hatching facility.
Sementara itu, sebesar 44,2% akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional.
Sisanya atau sekitar 13% akan digunakan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal kerja pada PT Kyorin Group Indonesia (KGI), sebagai entitas usahanya yang menaungi pabrik pakan beku ikan hias yang saat ini telah beroperasi. | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Tender Offer Rampung, Sarana Meditama (SAME) Kuasai Saham Kedoya (RSGK)79,84 Persen . EmitenNews.com - PT Sarana Meditama Metropolitan (SAME) telah menuntaskan tender offer saham Kedoya Adyaraya (RSGK). Periode pelaksanaan tender offer berlangsung sejak 21 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022.
Selama periode tender wajib itu, Sarana Meditama menyerap 128.656.700 atau 128,65 juta lembar. Artinya, masih tersisa 29.389.300 atau 29,38 juta saham dari total 158.046.000 atau 158,04 juta lembar setara 17 persen saham publik dalam tender wajib tersebut.
Menyusul transaksi itu, Sarana Meditama resmi mengaveling saham Kedoya Adyaraya sebanyak 148,44 miliar lembar setara 79,84 persen. Lalu, Bestama Medikacenter 24,41 miliar lembar atau 13,13 persen, dan masyarakat menguasai sebanyak 13,07 miliar alias 7,03 persen.
Sebelum transaksi itu, pemegang saham Kedoya Adyaraya terdiri dari Sarana Mediatama 122,71 miliar lembar atau 66 persen. Bestama Medikacenter 24,41 miliar lembar atau 13.13 persen, dan masyarakat 38,80 miliar lembar alias 20,87 persen. (*) | 10 | Tender Offers |
Bangun Tol Rp10,25 Triliun Tidak Pengaruhi Kebijakan Dividen Gudang Garam (GGRM) . EmitenNews.com -PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memastikan dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham tidak terpengaruh oleh rencana pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gudang Garam (GGRM) Heru Budiman mengatakan, pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung tersebut tidak berdampak signifikan pada kebijakan dividen GGRM.
"Saya rasa tidak akan langsung terdampak (ke dividen) karena proyek tol juga tidak merupakan suatu pengeluaran yang terjadi sekaligus, pengeluaran itu juga terjadi secara bertahap," ungkap Heru dalam Public Expose Live 2023, Kamis (30/11/2023).
Heru lantas menjelaskan kilas balik tiga tahun belakang, di mana pada 2020 Gudang Garam memutuskan tidak membayar dividen akibat pandemi Covid-19.
Kata dia, Gudang Garam melihat laba mempunyai dampak besar di kemajuan perusahaan, sehingga lebih berhati-hati menurunkan level utang yang kemudian dividen tidak dibagi.
"Namun karena salah satu yang kita antisipasi adalah bahwa perbankan tidak menutup kemungkinan menaikkan bunga pinjaman dia sehubungan terjadinya atau meningkatnya non performing loan (NPL) mereka, ternyata hal ini juga tidak terjadi karena perbankan boleh dibilang rata-rata lebih berhati-hati," jelas Heru.
Selanjutnya, pada 2021, Gudang Garam kembali membayar dividen sejumlah Rp5 triliun sekalipun keuntungan sudah turun.
Pada 2022, Gudang Garam membagikan dividen sejumlah Rp4,3 triliun atau sejumlah rasio 77%, jadi rasionya tetap meningkat.
"Kemudian yang terbaru Gudang Garam membagikan dividen sebanyak Rp2,3 triliun atau payout ratio 83%," jelas dia.
"Dari sini bisa dilihat bahwa kalo keuangan itu mengijinkan juga Gudang Garam akan membayar dividen," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, GGRM dikabarkan akan memulai pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp 10,25 triliun pada kuartal II-2023.
Dilansir dari laman Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ), Gudang Garam telah dinyatakan lolos untuk mengikuti pelelangan pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
Untuk pembangunan jalan tol itu, Gudang Garam membutuhkan investasi sebesar Rp 10,25 triliun, tanpa adanya dukungan dari pemerintah yang dijadwalkan dimulai pada kuartal II-2023.
Sebagai informasi saja, Tol Kediri-Tulungagung memiliki panjang 44,51 kilometer. Proyek tersebut merupakan lanjutan dari Jalan Tol Kertosono - Kediri.
Proyek ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan (Gerbangkertosusila), Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan menjadi bagian dari sistem Jalan Tol Trans Jawa dan akan tersambung pada rencana ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.
Pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha ( KPBU ) dengan skema bangun-guna-serah (BOT) dengan masa konsensi 50 tahun. | 1 | Dividend Announcements |
Atasi Lesunya Industri Otomotif, Adira Finance Perbanyak Pameran . EmitenNews.com - Di tengah lesunya industri otomotif, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memaparkan beberapa strategi perusahaan untuk tahun 2025. Salah satunya, memperbanyak pameran otomotif di beberapa daerah di Indonesia.
"Walaupun 'market' lagi melemah, kami berusaha membantu meningkatkan penjualan otomotif. Caranya, memperbanyak 'event-event' pameran seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) ini, tapi skalanya lebih kecil," kata Chief of Business & Portfolio Officer Adira Finance Harry Latif dalam konferensi pers Bank Danamon pada perhelatan IIMS 2025 di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Dengan lebih banyak pameran, diharapkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan bisa meningkat, baik melalui pembelian langsung (tunai) maupun kredit.
Selain menggelar pameran, Adira Finance juga fokus pada ekspansi jaringan hingga ke wilayah terpencil.
"Dengan memperluas jaringan, jaringan kami luas sampai ke timur Indonesia. Jadi kita sekarang buka di mana-mana, dari Sabang sampai Merauke lah. Jaringan kami luas sampai ke timur Indonesia," ujarnya.
Dengan jangkauan yang semakin luas, Adira Finance ingin memastikan bahwa masyarakat di berbagai daerah, termasuk di luar Pulau Jawa, dapat mengakses layanan pembiayaan kendaraan dengan lebih mudah.
Di luar itu, perseroan juga menyiapkan berbagai program baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Harry menekankan perusahaan akan terus berinovasi dalam menyediakan produk pembiayaan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi pasar.
"Coverage juga kita akan tambah terus karena rasanya tidak hanya di Jawa yang akan berkembang, tapi juga di luar Jawa. Dengan ada perbaikan harga komoditi dan lain-lain rasanya itu akan menambah potensi di sana dan kita bisa meraih itu," tutur Chief of Business & Portfolio Officer Adira Finance Harry Latif. *** | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Dirikan Perusahaan Patungan, Trans Power Marine (TPMA) Siap Beli Kapal . EmitenNews.com - PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) mendirikan perusahaan patungan (JV) bersama-sama dengan PT Samudra Investama Maju (SIM) pada 6 September 2024. Perusahaan hasil joint venture itu, bernama PT Trans Ocean Permata (TOP). Melalui perusahaan patungan itu, perseroan akan membeli 20 set kapal tunda dan kapal tongkang dan 2 unit floating crane.
Dalam keterangannya Senin (9/9/2024), Direktur TPMA, Rudy Sutiono menuturkan bahwa TPMA bersama SIM mendirikan perusahaan patungan bernama PT Trans Ocean Permata (TOP) dengan kepemilikan saham sebesar 51% dan SIM sebesar 49% serta tidak adanya hubungan afiliasi antara TPMA dan SIM.
Pendirian JV ini berdasarkan akta No.7 tanggal 8 Agustus 2024 yang dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugianto SH serta telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham RI No. AHU-0069621.AH.01.01 tahun 2024 tanggal 6 September 2024.
Dengan modal dasar Rp10,2 miliar dari TPMA dan SIM sebesar Rp9,8 miliar sehingga totalnya menjadi Rp20 miliar.
"Penyetoran modal pendirian TOP ini berasal dari internal TPMA dan kerja sama JV ini akan memberikan potensi tambahan pendapatan dan laba kepada TPMA sebagai pemilik langsung JV," tuturnya.
Menurut Rudy, perusahaan patungan ini berencana membeli 20 set kapal tunda dan kapal tongkang dan 2 unit floating crane yang akan direalisasikan dalam kurun waktu 2-3 tahun, total capex senilai USD90 juta dengan 20% dana internal JV, selanjutnya sebesar 80% dari pembiayaan bank/lembaga keuangan. *** | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Maybank (BNII) Jabarkan Tentang Spin Off UUS hingga Blokir Rekening Judi Online . EmitenNews.com -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sudah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS) pada 12 Juli 2023. Regulasi tersebut memuat pengaturan UUS mulai pembukaan, kepengurusan, jaringan kantor, dan pencabutan izin usaha UUS atas permintaan bank umum konvensional (BUK).
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Taswin Zakaria mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan pemisahan UUS sejak setahun yang lalu. Namun, Maybank masih belum melakukan spin off dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal I 2023, aset UUS Maybank Indonesia pada kuartal I 2023 tercatat senilai Rp 39,6 triliun.
Taswin mengakui sebetulnya sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu untuk mengantisipasi undang-undang yang berlaku saat itu. Tanpa mengambil kesimpulan apa-apa, lanjut dia, Maybank Indonesia sudah melakukan persiapan kalau-kalau tidak ada perubahan aturan terkait spin off. Sekarang karena sudah berubah dengan berpedoman aset, Maybank Indonesia pada waktunya sesuai dengan perkembangan aset, kelak akan spin off UUS.
"Kalau sekarang melihat perkembangan pertumbuhan aset, sepertinya kita masih bicara dua atau tiga tahun baru mungkin sudah mendekati ke batas aturan 50 persen atau aset Rp 50 triliun," ujar Taswin saat ditemui di Jakarta, Senin (25/9/2303).
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan, aturan spin off UUS dimaksudkan agar ada bank syariah yang memiliki skala yang sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ini karena spin off dimaksudkan untuk mengakselerasi pengembangan perbankan syariah ke depan.
"Setelah kehadiran BSI, OJK tidak ingin BSI jadi dominan. Ini tidak sehat. Sehingga saya rencananya membentuk dua hingga tiga bank dengan skala yang sama. Kita dorong, kalau tidak bisa, ya kita paksa. Di UU ada," ujar Dian Ediana Rae saat ditemui di BPR Syariah Summit 2023 di Yogyakarta, Jumat (4/8/2023).
Dian menjelaskan, dalam aturan di POJK tersebut tidak ditetapkan jangka waktu spin off melainkan ditetapkan parameter kapan UUS harus spin off. Ketentuannya, apabila UUS telah memiliki 50 persen dari total aset induknya dan/atau Rp 50 triliun total aset yang dicapai, mereka bisa mengajukan untuk spin off dalam jangka waktu paling lambat dua tahun ke depan.
Menurut Dian, OJK masih mengkaji UUS mana saja yang dapat melakukan spin off dalam waktu dekat. Saat ini, UUS Bank CIMB Niaga merupakan yang masuk kriteria untuk spin off dengan total asetnya yang sudah melebihi Rp 50 triliun yakni Rp 66,14 triliun per Juni 2023.
Disisi lain Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan, aturan spin off UUS dimaksudkan agar ada bank syariah yang memiliki skala yang sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ini karena spin off dimaksudkan untuk mengakselerasi pengembangan perbankan syariah ke depan.
"Setelah kehadiran BSI, OJK tidak ingin BSI jadi dominan. Ini tidak sehat. Sehingga saya rencananya membentuk dua hingga tiga bank dengan skala yang sama. Kita dorong, kalau tidak bisa, ya kita paksa. Di UU ada," ujar Dian Ediana Rae saat ditemui di BPR Syariah Summit 2023 di Yogyakarta, Jumat (4/8/2023).
Dian menjelaskan, dalam aturan di POJK tersebut tidak ditetapkan jangka waktu spin off melainkan ditetapkan parameter kapan UUS harus spin off. Ketentuannya, apabila UUS telah memiliki 50 persen dari total aset induknya dan/atau Rp 50 triliun total aset yang dicapai, mereka bisa mengajukan untuk spin off dalam jangka waktu paling lambat dua tahun ke depan.
Menurut Dian, OJK masih mengkaji UUS mana saja yang dapat melakukan spin off dalam waktu dekat. Saat ini, UUS Bank CIMB Niaga merupakan yang masuk kriteria untuk spin off dengan total asetnya yang sudah melebihi Rp 50 triliun yakni Rp 66,14 triliun per Juni 2023.
Maybank Indonesia juga memiliki UUS yang berukuran jumbo dengan total aset Rp 43,29 triliun. Dengan asumsi dua hingga tiga tahun ke depan total asetnya bertambah Rp 7 triliun, maka bank ini pun masuk kriteria untuk berubah menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Mengacu kepada pasal 36A ayat (1) huruf c, angka 33 dalam Pasal 14 dan Pasal 52 ayat (4) huruf c angka 42 dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan, OJK berwenang memerintahkan Bank untuk melakukan pemblokiran rekening tertentu.
Untuk terus memperkuat integritas sektor jasa keuangan, pada 14 Juni 2023 OJK telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di Sektor Jasa Keuangan (POJK APU-PPT) yang merupakan bukti komitmen OJK dalam menjaga integritas sektor jasa keuangan.
“POJK ini merupakan penyempurnaan dari POJK APU-PPT sebelumnya Nomor 12/POJK.01/2017 sebagaimana diubah melalui POJK Nomor 23/POJK.01/2019,” ucap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae.
Selain itu, untuk penguatan penerapan tata kelola pada sisi industri perbankan, Dian memastikan OJK juga telah menerbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Hal tersebut mengingat tata kelola merupakan hal yang sangat fundamental dalam pengelolaan kegiatan usaha suatu bank untuk dapat berkembang secara sehat dan berkelanjutan dengan mengedepankan nilai, etika, prinsip, dan menjunjung tinggi integritas.
Selanjutnya, Dian juga menegaskan bahwa kerja sama OJK dengan pihak Kominfo dan lembaga lain akan terus ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan yang meresahkan masyarakat seperti judi online dan pinjol ilegal. “Ini dilakukan melalui pemeriksaan rekening-rekening bank yang disalahgunakan untuk tujuan penggunaan yang melawan hukum, dan memerintahkan untuk melakukan pemblokiran,” ungkap Dian.
Menanggapi hal ini, Taswin Zakaria juga mendukung segala aturan yang diterbitkan OJK. Namun, saat ini Maybank masih mempelajari lebih lanjut perihal aturan tersebut.
"Aturan tersebut bagus ya, yang penting ada payung aturannya dulu, soalnya kami tidak bisa sembarangan memblokir (rekening). Harus dilihat dulu bagaimana aturan main dan pelaksanaannya, yang penting aturan diperjelas, jangan sampai kami salah blokir rekening orang. Tapi, itu aturan yang bagus, kami dukung dan sepakat untuk memberantas money laundering," ujar Taswin.
Sebelumnya, OJK telah menerima surat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait permintaan blokir atas sejumlah rekening yang terlibat dalam kegiatan judi online. Menurutnya, OJK terus berkoordinasi dengan Kominfo dan memerintahkan kepada perbankan untuk melakukan pemblokiran rekening yang terlibat dalam aktivitas judi online.
Maybank Indonesia juga memiliki UUS yang berukuran jumbo dengan total aset Rp 43,29 triliun. Dengan asumsi dua hingga tiga tahun ke depan total asetnya bertambah Rp 7 triliun, maka bank ini pun masuk kriteria untuk berubah menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
| 8 | Spin-offs |
Astra International (ASII) Serap Private Placement Medialoka Hermina (HEAL) Rp45 Miliar . EmitenNews.com - PT Astra International Tbk (ASII) menjadi pembeli saham baru Private Placement PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) sebanyak 30 juta lembar saham dengan total nilai Rp45 miliar.
Direktur Perusahaan HEAL, Yulisar Khiat dalam keterangan resmi Jumat (8/4) menuturkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan PMTHMETD atau Private Placement dengan menerbitkan 30.000.000 lembar saham dengan nilain nominal Rp20 per unit. "Dana hasil aksi korporasi ini guna memnuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan,"katanya.
Dalam penerbitan saham tersebut, Perseroan membanderol harga di level Rp1.500 per saham. Penerbitan telah dilakukan pada tanggal 6 April, dan saham baru ini tercatat pada tanggal 7 April 2022. "Pihak yang menjadi pembeli saham baru HEAL ini adalah PT Astra International Tbk,"tegasnya.
Setelah dilaksanakannya PMTHMETD tersebut, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan akan bertambah dari 14.890.000.000 saham menjadi 14.920.000.000 saham.
| 5 | Private Placements |
Central Proteina Prima (CPRO) Bangun Pabrik Lagi Bermodal Rp400 Miliar . EmitenNews.com -PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) terus menatap bisnis makanan olahan dengan pangsa pasar yang lebih besar. Untuk itu CPRO berencana melakukan ekspansi bisis dengan membangun pabrik baru pengolahan pakan ternak di Jawa Tengah dengan nilai investasi sebesar Rp365 miliar.
Direktur Utama Central Proteina Prima Hendri Laiman mengatakan pabrik baru tersebut akan ditargetkan mulai di bangun semester I/2023 dengan kucuran dana Rp235 miliar dari total capex yang disiapkan hampir Rp400 miliar.
“Pembangunan pabrik pakan ini diperkirakan akan membutuhkan biaya sebesar Rp365 miliar, Rp235 miliar pada 2023 dan sisanya dilanjutkan untuk tahun depan, dengan kondisi nilai tukar saat ini,” kata Hendri Laiman dalam paparan publik, Selasa (27/6/2023).
Sebanyak 40 miliar dari capex akan digunakan untuk penambahan pengolahan pakan, kemudian sekitar Rp40 miliar juga akan digunakan untuk perbaikan mesin tambak ikan,untuk fasilitas tambak benur sekitar Rp10 miliar dan sisanya untuk maintenance fasilitas CPRO.
Capex yang disiapkan CPRO berasal dari pembiayaan EBITDA dan pembiayaan bank. Hingga Juni 2023, CPRO telah mengalokasikan capex sebesar Rp40 miliar dari total keseluruhan. “Capex akan banyak kita alokasikan di semester II karena pembangunan pabrik baru,” jelasnya.
Sebelumnya CPRO telah meresmikan pabrik pada Oktober tahun lalu dan mulai beroperasi tahun ini. Saat ini, pabrik makanan olahan Kendal tersebut memproduksi 600 ton per bulan dan akan ditingkatkan produksinya hingga 1.000 ton per bulan.
“Maksimal semester 1/2024 sudah segitu (produksinya) dan akan bertahap ditambah hingga 1.500 di 2024,” jelas Hendri.
Pabrik tersebut fokus untuk mengolah makanan beku berbasis boga bahari dengan merek Fiesta Seafood dan Shifudo. Pabrik Kendal ini berdiri di lahan 2,2 hektare (ha) dengan kapasitas mencapai 1.000 ton per bulan. Pada pengembangan utilitas, capex yang disiapkan untuk pabrik ini sekitar Rp20 miliar. Hal itu disebut Hendri untuk mengimbangi permintaan pasar yang saat ini sangat antusias.
Saat ini, CPRO memiliki beberapa pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 900.000 ton per tahun. Rinciannya adalah pabrik pakan saat ini 80 persen sementara pabrik pengolahan makanan beku saat ini sekitar 60 persen. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Budidaya Burung Walet Esta Indonesia (NEST) Incar IPO Rp164M . EmitenNews.com - Perusahaan Pembibitan dan Budidaya Burung Walet PT Esta Indonesia Tbk (NEST) melakukan Initial Public Ofering (IPO) dengan melepas sebanyak 822,5 juta saham setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal Rp50 per lembar.
Berdasarkan prospektus e-ipo yang diterbitkan Senin (22/7) calon emiten sektor Consumer Non-Cyclicals ini mulai menggelar penawaran awal atau book building pada 22 Jul 2024 - 24 Jul 2024 dengan harga berkisar Rp160 hingga Rp200 per lembar sahm. Sehingga dana IPO yang bakal diraup sebanyak - banyaknya Rp164 miliar.
Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Efek PT KGI Sekuritas (HD).Dana hasil IPO sebesar, 73,5 persen untuk modal kerja guna seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Kemudian, 18,93 persen untuk pembelian 6 bidang tanah guna dibangun kantor operasional dan pabrik dengan kapasitas produski 35 ton pertahun.
Sedangkan sisanya, 7,57 persen dana hasil IPO untuk belanja modal berupa pembelian 6 bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui rumah pembibitan ini dimiliki oleh pihak afiliasi yakni Hoo, Anton Siswanto selaku Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan (PSP).
NEST Sepanjang tahun 2023 membukukan laba bersih Rp25,8 miliar dari hasil penjualan Rp600 miliar.
Adapun perkiraan jadwal IPO sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal 22-24 Juli 2024.
- Efektif 31 Juli 2024.
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham 1 Agustus – 6 Agustus 2024.
- Penjatahan 06 Agustus 2024.
- Distribusi Saham Secara Elektronik 07 Agustus 2024.
- Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia 08 Agustus 2024.
NETS telah berdiri selama lebih dari 24 tahun dan telah berpengalaman memproduksi sarang burung walet kualitas terbaik ke seluruh dunia.
Perseroan telah memiliki 9 (sembilan) rumah burung walet sendiri dan kedepannya akan terus menambah jumlahnya khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan juga sangat berpengalaman dalam usaha budidaya burung walet dan telah berhasil menyediakan teknologi budidaya untuk para peternak walet.
| 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
BERITA POPULER: Kisi-kisi Dividen Interim Alamtri (ADRO) hingga Stock Split Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) . JAKARTA, investor.id – Sebagai media online yang kredibel di bidang ekonomi, terutama investasi dan keuangan, investor.id telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam berinvestasi. Berikut 5 berita paling populer hingga Selasa (17/12/2024):
1. Alamtri (ADRO) Umumkan Dividen Interim, Segini per Sahamnya
Alamtri (ADRO) umumkan dividen interim 2024 senilai total US$ 200 juta. Stockbit mengungkap kisi-kisi dividen interim ADRO, simak ulasan lengkapnya...
2. IHSG Tumbang Dihantam Banjir Sentimen Negatif
Pilarmas mengatakan, IHSG hari ini tumbang karena dihantam banjir sentimen negatif, baik dari eksternal maupun dalam negeri. Apakah sajakah itu?
3. Saham Sudah Pada Murah, Kok Gak Naik-naik?
Separuh bulan Desember tahun 2024 telah dijalani dan separuh dari total hari perdagangan saham ditutup memerah.Padahal Desember banyak dinantikan oleh para investor lantaran identik dengan fenomena window dressing, mengapa?
4. Emiten Dapat Restu Stock Split, Harga Saham Rp 26.000-an
Emiten Prajogo Pangestu, Petrosea (PTRO) mendapat restu untuk melakukan stock split. Saat ini harga sahamnya di Rp 26.000-an, jadi berapa?
5. Net Sell Asing Parah, Saham Ini Dihantam Keras
Investor asing mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) yang makin besar. Saham BBRI dihantam keras. Selain BBRI, saham mana lagi? | 9 | Stock Splits |
MSIG Life (LIFE) Resmi Spin Off Unit Usaha Syariah, Ini Bocorannya . Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten asuransi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) atau Asuransi Sinarmas MSIG Life memastikan pihaknya akan melaksanakan spin off Unit Usaha Syariah (UUS).
Director & Chief Corporate, Sharia & Agency Officer Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo mengatakan, pihaknya dalam tahap penyerahan proposal terkait rencana pemisahan UUS dengan mendirikan perusahaan syariah baru."Kita mau spin off dengan mendirikan perusahaan syariah baru. Prosesnya masih di OJK dan kita menunggu persetujuan atau review lebih lanjut dari OJK," ujarnya saat Public Expose MSIG Life, Selasa (25/6/2024).Diketahui, bisnis syariah di MSIG Life sendiri sudah mencatatkan ekuitas sebesar Rp 497,95 miliar per Maret 2024. Besaran ini sudah di atas syarat minimal spin off UUS yang diwajibkan OJK.
Diketahui, POJK Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, salah satu syarat bagi perusahaan untuk melangsungkan spin off adalah memenuhi ekuitas minimum sebesar Rp100 miliar.
OJK pun memberi batas waktu untuk perusahaan asuransi dan reasuransi yang memiliki UUS untuk melakukan spin off dengan batas waktu paling lambat 31 Desember 2026.
Sementara bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi yang memiliki UUS dan belum melakukan pemisahan sampai batas waktu sebagaimana dimaksud, OJK berwenang melakukan pencabutan izin pembentukan UUS.
Mengacu pada laporan keuangan kuartal I/2024, unit bisnis syariah MSIG Life mencatatkan sebesar Rp795,38 miliar. Sementara laba usaha asuransinya tercatat sebesar Rp4,87 triliun.
| 8 | Spin-offs |
Trimegah Bakal Jadi Holding Usaha Usai Spin Off .
Trimegah Sekuritas Indonesia Mencatatkan Kinerja Positif pada 2019
Perbesar
Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Stephanus Turangan (tengah), Direktur David Agus dan Direktur Syafriandi Armand Saleh berfoto bersama usai acara RUPST Trimegah Sekuritas di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) mendirikan entitas anak baru yang diberi nama PT Trimegah Sekuritas pada 18 Oktober 2021. Pendirian anak usaha ini dilakukan bersama Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Tbk Stephen Turangan.
Pendirian perusahaan sekuritas baru (PSB) telah memperoleh Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) berdasarkan Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0065663.AH.01.01 Tahun 2021 pada 18 Oktober 2021 yang telah didaftarkan dalam daftar perseroan Nomor AHU-0181022.AH.01.11 Tahun 2021.
BACA JUGA:
Saham Asia-Pasifik Dibuka Menguat, Mengabaikan Pelemahan Wall Street
Perusahaan sekuritas baru tersebut didirikan dengan struktur permodalan antara lain modal dasar Rp 4 miliar terbagi atas 80.000.000 saham, setiap saham bernilai nominal Rp 50. Kemudian modal ditempatkan dan disetor Rp 1 miliar terbagi atas 20.000.000 saham dengan setiap saham bernilai nominal Rp 50.
Susunan pemegang saham perusahaan sekuritas baru (PSB) ini yaitu perseroan sebesar 99,99 persen dan Stephanus Turangan 0,1 persen.
"Pendirian PSB ini merupakan langkah awal atas pelaksanaan rencana bisnis perseroan untuk melakukan pemisahan kegiatan usaha perseroan sebagai perusahaan efek yang menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjaminan emisi efek (spin off),dan perubahan kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan usaha Bursa Efek Indonesia (BEI), 21 Oktober 2021 dikutip Sabtu (23/10/2021).
Seiring rencana transaksi itu, perseroan akan memperoleh persetujuan yang dibutuhkan baik dari pemegang saham perseroan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memperhatikan peraturan perindang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya Trimegah Sekuritas Indonesia akan melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan holding yang mendukung kegiatan bisnis anak perusahaan bergerak di industri pasar modal.
"Rencana spin-off bertujuan untuk membuka kesempatan kepada perseroan untuk terus berinovasi dan mengembangkan kegiatan usaha yang salah satunya mendukung pengembangan pasar modal, dan juga optimalkan penggunaan modal perseroan,” tulis perseroan. | 8 | Spin-offs |
Maybank Finance Bagi Dividen Rp177 Miliar . Bisnis.com, JAKARTA— PT Maybank Indonesia Finance mengumumkan rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan tahun buku 2023. Pembagian dividen tersebut telah disetejui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 21 Maret kemarin. “Perseroan bermaksud untuk menyampaikan rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan,” tulis Maybank Indonesia Finance dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (25/3/2024). Dalam pengumuman tersebut diketahui total dividen yang akan dibagikan mencapai lebih dari Rp177,5 miliar (Rp177.515 731.000). Perinciannya dividen tersebut akan dibagikan kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dengan kepemilikan saham 99,99% sebanyak Rp177.515.726.000. Kemudian korperasi karyawan bank internasional Indonesia dengan presentase kepemilikan saham atas perseroan 0,01% atau sebanyak Rp5.000. BACA JUGA Bank jadi Andalan Leasing Siapkan Modal Kerja Rekomendasi OJK dalam Memilih Bank Hingga Leasing OJK: Perilaku Debt Collector Leasing jadi Pengaduan Tertinggi pada 2023 “Seluruh dividen perseroan tahun buku 2023 akan didistribusi pembayarannya oleh perseroan selambat-lambatnya pada 18 April 2024,” tulis Maybank Indonesia Finance. Dikutip dari laporan keuangan per Desember 2023 di laman resmi perseroan, Maybank Indonesia Finance mencatatkan kinerja yang cukup stabil. Peseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebanyak Rp443 miliar pada 2023. Perolehan laba tersebut meningkat 0,51% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp440 miliar. Sementara total pendapatn yang diperoleh mencapai Rp1,09 triliun yang mana naik 6,08% dibandingkan pada 2022 yakni Rp1,03 triliun. Di sisi lain, total beban yang ditanggung juga meningkat 12,3% yoy menjadi Rp528 miliar dari sebelumnya Rp469 miliar. Dari sisi ekuitas perseroan menguat menjadi Rp3,69 triliun pada 2023. Angka tersebut meningkat 7,77% yoy dibandingkan Rp3,43 triliun pada 2022. Sementara itu, liabilitas yang ditanggung juga semakin banyak di mana meningkat 11,6% yoy menjadi Rp4,3 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp3,92 triliun pada 2022. Total aset perseroan mencapai Rp8,07 triliun, yang mana meningkat 9,84% yoy dari sebelumnya Rp7,35 triliun. | 1 | Dividend Announcements |
Demi Likuiditas, Bintraco Dharma Akan Stock Split 1:10 . Jakarta, CNBC Indonesia - PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan ratio 1:10 bakal direalisasikan pada Juni mendatang.
Benny Redjo Setyono, Sekretaris Perusahaan Bintraco, mengatakan rencana ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Mei.
"Pelaksanaan stock split dengan ratio 1:10 maka 1 saham dengan nominal Rp 100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp 10," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/3/2019).
Dengan perubahan ini, maka setelah stock split nilai nominal menjadi Rp 10/saham. Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi 15 juta saham dari sebelumnya 1,50 juta saham. Adapun total saham yang dicatatkan menjadi 15 juta saham dari 1,5 juta saham.
Data BEI menunjukkan, saham CARS masih diperdangkan di level Rp 2.720/saham hingga perdagangan sesi I 21 Maret ini.
Year to date atau tahun berjalan, saham CARS minus 2,86% dan setahun terakhir sudah naik 90%. Dengan asumsi rasio tersebut, maka harga saham perseroan nantinya menjadi sekitar Rp 272/saham.
Jadwal pelaksanaan permohonan pencatatan saham tambahan dari rasio stock split pada 22 Mei dan akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi yakni pada 11 Juni 2019.
Tanggal penentuan daftar pemegang salam dan rekening efek yang berhak atas saham hal stock split (recording date) pada 12 Juni, sedangkan awal perdagangan dengan nominal baru dilakukan mulai 13 Juni.
Bintraco mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 4 Maret 2017 dengan harga perdana Rp 1.750/saham.
Perusahaan ini bergerak di bisnis diler kendaraan roda empat dengan brand Nasmoco Group, diler resmi Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (kecuali Kudus dan Jepara) dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui PT Andalan Finance Indonesia. | 9 | Stock Splits |
Ikuti Unilever, Tower Bersama Siap Stock Split Saham 1:5 . Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), kini giliran emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang siap melakukan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Dari aksi ini, nilai nominal saham perusahaan yang semula Rp 100/saham akan berubah menjadi Rp 20/saham.
Dalam pengumuman yang dirilis perusahaan Selasa pagi ini (8/10/2019) di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Untuk itu perusahaan meminta izin dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Oktober 2019 ini di Hotel JS Luwansa.
Jika menggunakan asumsi harga saham pada penutupan perdagangan Senin kemarin di Rp 6.300/saham, maka setelah stock split ini dilaksanakan harga saham perusahaan akan berubah menjadi Rp 1.260/saham. Saham TBIG secara year to date sudah naik 75%.
Bersamaan dengan itu, perusahaan juga akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk menerbitkan surat utang global atau notes dalam dolar senilai US$ 650 juta atau setara Rp 9,1 triliun dengan acuan kurs Rp 14.141/US$.
Menurut rencana, dana hasil penerbitan obligasi akan dipakai untuk melunasi utang jatuh tempo dan ekspansi usaha.
Surat utang (notes) tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura yang ditujukan kepada pihak yang tidak terafiliasi dengan perseroan, yaitu investor global. Jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lama 10 tahun sejak diterbitkan dan jatuh tempo pembayaran bunga setiap 6 bulan. Bunga notes ini ditetapkan maksimal 6% per tahun dengan bunga tetap.
Pada 2 Oktober lalu, saham TBIG juga ditransaksikan dalam nilai yang sangat besar dan terjadi di pasar negosiasi. Belum ada keterbukaan informasi yang menjelaskan siapa pihak-pihak bertransaksi menjual saham tersebut dalam jumlah yang sangat besar tersebut.
Jika digabungkan dengan transaksi di pasar negosiasi, total nilai transaksi saat itu tercatat mencapai Rp 1,66 triliun. Transaksi dilakukan melalui Credit Suisse Sekuritas sebagai broker penjual dan Mahakarya Artha Sekuritas sebagai pihak pembeli. Lalu ada beberapa transaksi lain yang dilakukan melalui Ciptadana Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas.
TBIG pertama kali tercatat sebagai emiten di BEI pada 26 Oktober 2010, pas genap 9 tahun. Harga saham yang ditawarkan pada saat IPO senilai Rp 2.025/saham.
TBIG merupakan salah satu perusahaan menara telekomunikasi terbesar. Berdasarkan laporan keuangan 2018 tercatat memiliki sekitar 15.032 lokasi menara dengan jumlah penyewaan mencapai 25.518.
| 9 | Stock Splits |
Erick Thohir Bilang Rights Issue BRIS dan SMGR Biar Tak Bergantung Pada Utang . EmitenNews.com—Upaya sejumlah BUMN di ujung tahun 2022 untuk mempertebal permodalan melalui penawaran umum saham secara terbatas atau right issue berhasil menyerap minat investor secara maksimal.
Hal itu terlihat dari hasil rights issue terbaru dua BUMN yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa aksi korporasi dalam bentuk Rights Issue dimaksudkan untuk menjaga permodalan BUMN agar tidak bergantung terlalu besar pada utang. Strategi ini penting untuk mendorong potensi perluasan bisnis BUMN ke depan.
"Jangan dibilang utang lagi, yang namanya aksi korporasi kan macam-macam, apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).
Bauran pengelolaan keuangan BUMN itu telah membawa perusahaan negara tersebut semakin sehat secara keseluruhan. Secara umum, Erick menurunkan beban utang BUMN dari 38% menjadi 34%, sehingga rata-rata BUMN kini memiliki postur keuangan 60% dari modal, dan sisanya dari utang. Padahal biasanya, perusahaan lain dikelola dengan kompsisi 70% utang dan 30% modal.
"Kita sudah membuktikan bagaimana profitabilitas BUMN dari Rp 124,7 triliun tahun lalu menjadi naik Rp 155 triliun padahal baru 9 bulan pertama tahun 2022. Kontribusi kita melalui dividen juga naik pada saat Covid-19, lebih tinggi Rp 68 triliun, menjadi Rp 1.198 triliun dibanding 3 tahun sebelumnya Rp 1.130 triliun," ujarnya.
Erick menegaskan, pihaknya tidak sembarangan memberikan lampu hijau bagi BUMN yang ingin melakukan rights issue. Erick mengatakan penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan.
"Untuk memperluas bisnis, berarti permodalan harus kuat, dan bisnis serta masa depan harus bagus. Jangan hanya tambah-tambah modal, tetapi sunset industry . Perkuat modal karena memang ada investasi baru yang menjanjikan dan bukan hanya membuat proyek," ujar Erick.
Sebelumnya dikabarkan, pada 26 Desember 2022, rights issue BSI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,4 kali. Hal ini menunjukan bahwa investor baik dari dalam dan luar negeri semakin percaya terhadap kinerja bank bersandi saham BRIS tersebut.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan.
"Alhamdulillah, rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik, di mana terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," ungkap Hery.
Pada rights issue ini, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83% saham perseroan melaksanakan seluruh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang memiliki 24,85% saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau 500 juta saham.
"Proses rights issue ini menuju tahap akhir, dan harapannya dapat memperkuat struktur permodalan dengan tingkat CAR sekitar 20%-an. Sehingga selain setingkat dengan rata-rata industri perbankan juga dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin tumbuh pesat. Dengan demikian, insyaAllah kami akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar BSI di masa depan," lanjut Hery.
Seperti diketahui, pada pelaksanaan rights issue ini jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.999.952.795 saham baru seri B atau sebesar 10,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan rights issue Rp 1.000 untuk setiap lembar saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun.
Adapun pada 28 Desember 2022, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sukses melaksanakan rights issue dengan total pemesanan mencapai 96,9% dari keseluruhan transaksi. Aksi korporasi ini menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan SIG untuk mendukung kinerja perusahaan terutama untuk program-program ESG dan pengembangan bisnis.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penyerapan rights issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68% hingga periode terakhir transaksi, menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG. Perusahaan menjalankan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dilakukan sehingga dapat mencatatkan kinerja positif berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2022.
"Kesuksesan rights issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif. SIG akan selalu berupaya mencatatkan kinerja positif sebagai bentuk tanggung jawab serta komitmen Perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham," pungkas VitaMahreyni. | 6 | Rights Issues |
Pemilik SOGO di Indonesia Pecah Nilai Saham, Biar Likuid .
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), pemilik brand ritel terkenal seperti SOGO, akan memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Aksi korporasi tersebut dilakukan agar saham lebih likuid dan telah mendapatkan restu dari para pemegang saham perusahaan.
Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk Susiana Latif menjelaskan, rasio tersebut ditentukan berdasarkan kisaran harga saham yang menarik bagi investor ritel ada di level Rp 1.000-an.
"Itulah mengapa kami memutuskan memecah nilai nominal dengan rasio 1:10," ujar Susiana kepada media ketika dijumpai dalam paparan publik perusahaan, di Jakarta, Senin (7/5).
Jika berpatokan dengan harga saham perusahaan di perdagangan Senin (7/5) yang bertengger di harga Rp 8.100 per saham, maka dengan aksi stock split tersebut, saham emiten dengan kode MAPI ini nantinya akan berada di harga Rp 810 per saham.
Analis PT Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menilai pemecahan nominal saham ini langkah positif dan bisa menguntungkan bagi investor. Pasalnya, harga yang diberikan nanti masih dalam level psikologis investor, utamanya investor ritel.
"Sekarang harga paling murah itu Rp 50, idealnya harga saham itu Rp 500-Rp 2.000 per saham, jadi kalau nanti MAPI stock split dan ada di harga Rp 800 per saham, itu masih OK," tutur David ketika dihubungi CNBC Indonesia, Senin (7/5).
Adapun, selain melakukan pemecahan nominal saham, di tahun ini perusahaan juga akan menambah ekspansi mereka di Vietnam, di sektor food and beverages dan MAP Active. Nantinya, akan ada beberapa gerai Genki Sushi, Diadora, dan Airwalk yang akan dibuka di Ho Chi Minh City, Vietnam.
"Vietnam punya peluang bagus, tidak hanya di fesyen, tapi juga di sektor makanan dan minuman," pungkas Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk VP Sharma. | 9 | Stock Splits |
Bos Antam (ANTM) Bocorkan Rencana Akuisisi Tambang Emas Baru . Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam Nicolas D. Kanter mengatakan perseroan tengah menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas baru saat ini. Nico menuturkan rencana ekspansi itu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah perseroan. Menurut Nico, ANTM tidak dapat bergantung seterusnya pada tambang emas Pongkor dan pembelian emas dari perusahaan tambang lain. “Kita ga bisa cuma mengandalkan yang di Pongkor dan kita juga tradingnya lebih tinggi dapat dari Freeport tapi di kita-nya harus [cari lagi tambang],” kata Nico di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Adapun tambang Pongkor yang dimaksud Nico mengacu pada tambang bawah tanah emas dan perak milik ANTM yang berlokasi di Jawa Barat & Cibaliung, Banten.
Sampai kuartal III/2024, ANTM mencatatkan cadangan emas di Tambang Emas Pongkor sebesar 185.000 oz, dengan sumber daya sebesar 528.000 oz. Adapun, pabrik pemurnian dan pengolahan logam mulia dari ANTM saat ini memiliki kapasitas manufaktur sekitar 30 juta ton per tahun.
Sementara itu, Nico mengatakan perseroannya turut menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas operasi di luar negeri. Hanya saja, dia belum bisa berkomentar banyak ihwal perkembangan rencana akuisisi tambang emas tersebut saat ini. “Kalau akuisisi kan masih dilihat,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ANTM mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun sampai September 2024. Torehan itu turun 22,72% dari posisi laba periode yang sama tahun lalu di level Rp2,8 triliun. Berdasarkan laporan keuangan 9 bulanan 2024, penurunan laba Antam terjadi saat pendapatan perseroan justru meningkat 39,81% ke level Rp43,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Produk emas yang berkontribusi 83% terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan emas mencapai Rp35,7 triliun, meningkat 85% dari capaian 9 bulanan 2024 sebesar Rp19,29 triliun. Sampai September 2024, ANTM mencatat total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 743 kilogram (23.888 troy oz). Adapun, volume penjualan emas Antam dalam 9 bulan 2024 meningkat 47% secara tahunan dari 19.460 kg menjadi 28.567 kg. Sementara itu, segmen nikel menyumbang pendapatan sebesar Rp6,1 triliun sepanjang Januari-September 2024. Nilai itu setara dengan 14% dari total pendapatan ANTM. Pada saat yang sama, volume produksi dan penjualan feronikel Antam sebanyak 15.244 ton dan 11.691 ton. Hanya saja, pendapatan itu mesti tergerus oleh beban pokok penjualan yang naik lebih tinggi, yaitu sebesar 57,64% year-on-year (YoY) ke level Rp39,09 triliun per kuartal III/2024. Konsekuensinya setelah dikurangi beban itu, laba kotor yang tersisa buat ANTM hanya sebesar Rp4,1 triliun atau susut 40,59% dari posisi laba kotor periode 9 bulanan 2023 di level Rp6,09 triliun. Adapun, beban pokok yang melonjak tajam itu sebagian besar akibat naiknya biaya produksi perseroan sebesar 63% ke level Rp40,8 triliun pada periode 9 bulanan tahun ini. Sebagian besar biaya produksi itu berasal dari kegiatan pembelian logam mulia dengan nilai mencapai Rp33,65 triliun. | 4 | Mergers and Acquisitions |
Chandra Asri Diam-diam Mau Stock Split, Rasionya 1:4 . Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal melakukan pemecahan nilai nominal saham atawa stock split. Rencana ini terungkap dalam mata acara agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Dalam surat undangan RUPSLB, Jumat (15//7/2022), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini bakal stock split dengan menggunakan rasio 1:4. Artinya, nilai nominal saham yang saat ini Rp 200 per saham menjadi Rp 50 per saham.
RUPSLB untuk memeinta restu rencana stock split sendiri bakal dilakukan pada 5 Agustus. Persetujuan perubahan pengurus perusahaan juga menjadi salah satu mata acara RUPSLB.
Jika pemegang saham setuju, maka ini menjadi kali kedua TPIA menggelar stock split. Aksi korporasi serupa pernah dilakukan medio 2017.
Rasio kala itu 1:5. Nilai nominal saham TPIA kemudian menjadi Rp 200 per saham dari sebelumnya Rp 1.000 per saham.
Alasan stock split kala itu adalah, harga saham yang dinilai terlalu mahal di pasar, mencapai kisaran Rp 20.000 per saham. Sedang saat ini, saham TPIA ada di level Rp 9.550 per saham.
| 9 | Stock Splits |
Lusa, Bank Nobu (NOBU) Sodorkan Izin Right Issue 681,81 Juta Eksemplar . EmitenNews.com - Bank Nationalnobu (NOBU) akan menggeber right issue maksimal 681.819.174 helai alias 681,81 juta lembar. Saham baru setara 12,90 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh dibalut nilai nominal Rp100 per lembar.
PT Putera Mulia Indonesia (PMI) berdasar surat pernyataan pada 8 Desember 2022, akan melaksanakan sebagian HMETD maksimal senilai Rp35 miliar atau setara 59.121.621 saham, dan PMI tidak mengalihkan sisa HMETD kepada pihak lain. Pemegang saham pengendali terakhir PMI, James Tjahaja Riady dengan kepemilikan 99,99 persen.
Dana hasil right issue untuk modal kerja perseroan berupa penyaluran kredit kepada nasabah, dengan nilai sebesar Rp35 miliar, dan untuk pembelian aset milik Start Pacific (LPLI) berupa Gedung Graha Lippo, Jalan Boulevard Diponegoro No.101 Curug, Neglasari, Tangerang, Banten, Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan nilai Rp368 miliar.
Sesuai Pasal 2 ayat 2 perjanjian pengikatan pengalihan aset tanggal 5 September 2022 antara Bank Nobu dan Star Pacific, skema jual beli aset dapat dibayarkan baik dalam bentuk tunai dari hasil right issue dan/atau diperhitungkan sebagai penyetoran saham dalam bentuk lain (inbreng) oleh Star Pacific selaku pembeli siaga.
Oleh karena itu, apabila tidak semua pemegang saham perseroan mengeksekusi right issue, dana hasil realisasi pelaksanaan right issue pemegang saham, dan tambahan pemesanan pemegang saham tidak mencapai atau kurang dari nilai aset Star Pacific, sebagai pembeli siaga Star Pacific akan melaksanakan kewajiban untuk mengambil sisa saham baru dengan penyetoran dalam bentuk inbreng berupa aset.
Untuk kepentingan itu, perseroan akan meminta restu para pemodal atas rencana tersebut. Kalau tak aral melintang, Bank Nobu akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada Selasa, 20 Desember 2022 pukul 14.00 WIB. Pemodal berhak terlibat RUPS luar biasa harus tercatat sebagai pemegang saham perseroan paling telat pada 25 November 2022 pukul 16.00 WIB. (*) | 6 | Rights Issues |
Soal Potensi Delisting, Ini Pernyataan Manajemen Waskita Beton Precast (WSBP) . EmitenNews.com—PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berdiri di pinggir jurang delisting. Saham perseroan sudah menjalani suspensi sepanjang 6 bulan terakhir. Masa pembekuan akan berumur 24 bulan pada 31 Januari 2024 mendatang.
Potensi delisting Waskita Beton itu mengacu pada pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Peng-SPT-00002/BEI.PP3/01-2022 tanggal 31 Januari 2022 soal suspensi, peraturan BEI Nomor I-I mengenai penghapusan pencatatan (Delisting), dan pencatatan kembali (Relisting), BEI dapat menghapus saham emiten dengan ketentuan sebagai berikut.
Terkait kondisi tersebut, manajemen WSBP memberikan pernyataan resminya untuk memberikan update kondisi terkini perseroan sebagai entitas langsung dari BUMN WSKT.
Fandy Dewanto Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk mengeratkan, Suspensi perdagangan atas saham WSBP dikarenakan adanya default pembayaran kupon obligasi PUB I Tahap II pada tanggal 28 Januari 2022. Default pembayaran tersebut diakibatkan penetapan WSBP ke dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk Perkara Nomor: 497/Pdt.Sus./PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst pada 25 Januari 2022. Status PKPU tersebut menyebabkan WSBP masuk ke dalam masa “Mandatory Standstill”.
Berdasarkan hasil putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta pada Selasa, 28 Juni 2022 menyatakan bahwa status PKPU WSBP resmi telah berakhir.
Adapun hasil voting para kreditur yang telah dilakukan pada tanggal 17 dan 20 Juni 2022 adalah sebesar 80,6% secara nilai utang dan 88,9% secara headcount Kreditur Separatis serta 92,8% secara nilai utang dan 96,4% secara headcount Kreditur Konkuren menyatakan setuju.
Sampai dengan saat ini WSBP tengah menunggu Putusan Perdamaian PKPU berkekuatan hukum tetap (Inkracht). Putusan Perdamaian belum dapat Inkracht dikarenakan terdapat permohonan kasasi oleh salah satu kreditur WSBP, yaitu Bank DKI. Dalam hal ini Manajemen menghormati permohonan kasasi tersebut dan akan terus mengawal prosesnya, kata Fandy.
Manajemen berharap suspensi perdagangan atas saham WSBP dapat dicabut setelah adanya Putusan Perdamaian yang Inkracht. Manajemen meyakini bahwa dicabutnya suspensi akan memberikan manfaat bagi para pemegang saham WSBP.
WSBP juga senantiasa berkomitmen untuk mengakselerasi pemulihan kinerja operasional dan keuangan pasca pandemi Covid-19 melalui strategi perbaikan antara lain fokus pada proyek Waskita Grup, khususnya Proyek PMN (Penyertaan Modal Negara) dan proyek Pemerintah, melakukan efisiensi biaya melalui manajemen rantai pasokan yang lebih baik, rasionalisasi organisasi dan rasionalisasi aset, melakukan optimalisasi capex, manajemen cash flow, inovasi produk, dan ekspansi ke pasar retail melalui e-commerce.
Perwujudan komitmen tersebut dapat terlihat pada realisasi kinerja kuartal I tahun 2022, antara lain pertumbuhan Nilai Kontrak Baru sebesar 28% dibandingkan dengan kuartal I tahun 2021, peningkatan Pendapatan Usaha sebesar 44% dibandingkan dengan kuartal I tahun 2021, menurunnya Beban Operasi sebesar 19% dibandingkan dengan kuartal I tahun 2021, dan perbaikan skor implementasi GCG pada tahun 2021 menjadi 85,65 dibandingkan 82,25 pada tahun 2020.
| 0 | Delistings |
Respons Grup Panin Soal Rumor Akuisisi Maybank (BNII) . Bloomberg Technoz, Jakarta - Manajemen PT Bank Panin Tbk (PNBN) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF) buka suara terkait rumor PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang berencana mengakuisisi keduanya, selain saham PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah.
"Pemberitaan tersebut bukan berasal dari perseroan dan kami tidak mengetahui kebenaran atas isu tersebut," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (3/9/2024).
Manajemen Bank Panin mengatakan, hingga saat ini tidak terdapat informasi, fakta, dan/atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha dan harga saham PNBN yang belum diungkapkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam kesempatan yang sama, Bank Panin juga turut menjelaskan soal adanya volatilitas kepada harga saham perseroan. Selama sepekan terakhit, saham PNBN memang tercatat mengalami kenaikan 14,79% ke level 1.475, atau naik 190 poin.
Dalam kaitan itu, manajemen tak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham perseroan dan juga tidak mengetahui adanya aktivitas pemegang saham tertentu.
Hanya saja, soal rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, Bank Panin kini sedang dalam proses penerbitan obligasi berkelanjutan IV Bank Panin tahap II Tahun 2024.
"Sampai dengan tanggal tanggapan ini disampaikan, tidak ada rencana yang disampaikan pemegang saham pengendali kepada manajemen perseroan."
Sebelumnya, berdasarkan informasi pelaku pasar, Maybank, perusahaan asuransi asal Malaysia tersebut kabarnya tengah membidik entitas Grup Panin untuk diakuisisi, yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Panin Bank Tbk (PNBN).
Selain Grup Panin, Maybank juga menargetkan mengakuisi saham JMA Syariah melalui saham milik Kospin Jasa, sebagai pemegang 57,95% saham JMA Syariah, sekaligus menjadi pemegang saham mayoritas.
| 4 | Mergers and Acquisitions |
Beku 5 Tahun, Polaris Investama (PLAS) Sabar Antre Delisting . EmitenNews.com - Polaris Investama (PLAS) telah lama menunggu bagian delisting. Per 28 Desember 2023, perseroan telah menjalani suspensi 60 bulan. Artinya, pembekuan efek perseroan telah berumur 5 tahun.
Berdasar regulasi, emiten terancam delisting apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status usaha, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Selanjutnya, emiten terancam delisting kalau saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di Pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir. ”Perseroan melakoni suspensi 60 bulan,” tulis Mita Dwijayanti, P.H Kadiv Penilaian Perusahaan 3 Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasar hasil rapat umum pemegang saham luar biasa pada 12 Januari 2021 susunan manajemen terdiri dari Komisaris Utama Feri Dwi Agustina, Komisaris Dhita Indriani, Direktur Utama Khaeruman Nusruddinnillah, dan Direktur Herwin Tri Munardi.
Per 30 September 2021, pemegang saham Polaris antara lain Credit Suisse Securities pengendali 95 juta lembar alias 7,18 persen. Malaka Jaya Mulia 99,25 juta helai alias 8,38 persen. Dan, publik 1,18 miliar eksemplar atau 84,44 persen. (*) | 0 | Delistings |
Darma Henwa (DEWA) Batalkan Private Placement 2,18 Miliar, Ini Pemicunya . EmitenNews.com - Darma Henwa (DEWA) mengurungkan rencana private placement maksimal 2,18 miliar lembar. Pengeluaran saham itu maksimum 10 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan. Penerbitan saham anyar tersebut dibanderol Rp50 per lembar.
Menyusul pembatalan itu, rencana gelaran rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis, 30 Juni 2022 urung dilakukan. Ajang itu, sedianya dijadikan lokasi untuk meminta restu dari pemodal atas rencana tersebut. Namun, terpaksa dibatalkan. ”Gelaran RUPS Tahunan tetap dilangsungkan besok,” tulis Rio Supin, Presiden Direktur Darma Henwa.
Rio menyebut rencana perseroan melakukan private placement untuk mencari investor strategis yang dapat meningkatkan modal, dan juga membantu meningkatkan hasil produksi. ”Dengan mempertimbangkan hal itu, manajemen perseroan akan mengkaji alternatif aksi korporasi lain untuk meningkatkan modal perseroan,” imbuhnya.
Insiden pembatalan itu, klaim Rio tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kelangsungan emiten sebagai perusahaan publik. ”Operasional perusahaan tetap berjalan normal,” ucapnya.
Sejatinya, tindakan korporasi itu, untuk memperkuat struktur permodalan, dan mendongkrak jumlah saham beredar. Penguatan modal itu, dilatari kinerja positif sepanjang 2021. Pada periode itu, perseroan mencatat laba USD1,47 juta, dan pendapatan USD322,74 juta. Itu bukti perseroan dapat memanfaatkan kondisi, peluang, dan meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun.
Dengan private placement itu, struktur permodalan, dan keuangan meningkat menjadi lebih baik. Mendapat tambahan dana untuk memperkuat permodalan, pengembangan usaha, dan pertumbuhan perusahaan. Jumlah saham beredar akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, dan diversifikasi sumber pendanaan dari pasar modal, dan fasilitas pinjaman bank.
Dana dari hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya transaksi dan lain-lain, akan dipergunakan perseroan dan atau entitas anak usaha untuk memperkuat permodalan, dan pertumbuhan usaha dalam bentuk modal kerja. Penambahan modal akan dilaksanakan secara bertahap atau sekaligus dalam tempo dua tahun terhitung sejak tanggal persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa. (*)
| 5 | Private Placements |
Efek Alibaba Batal Spin Off Cloud: Saham & Harta Jack Ma Drop . Bloomberg, Saham Alibaba Group Holding Ltd anjlok sebanyak 10% setelah membatalkan pemisahan bisnis cloud raksasa akibat pengetatan pembatasan cip oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk China. Pada bagian lain nilai kekayaan Jack Ma juga turun sekitar US$683 juta (sekitar Rp10,65 triliun).
Saham Alibaba langsung drop pada posisi terendah US$78,2 pada awal perdagangan di Bursa New York, Jumat waktu setempat. Posisi Alibaba menjadi penuh keraguan usai pengumuman perombakan bisnis mereka beberapa bulan lalu.
Alibaba sebagai pimpinan di industri e-commerce China bilang telah “mengatur ulang” dan memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana spin off divisi layanan cloud-nya.
Kini Alibaba akan fokus pengembangan unit secara organik, Perusahaan juga akan membagikan dividen tahunan pertamanya sebesar US$2,5 miliar, dengan maksud menenangkan para pemegang saham yang berharap akan mendapatkan keuntungan besar dari debut unit ini.
Keputusan ini diambil ketika Alibaba mencoba untuk bangkit kembali dari Covid-19 dan tindakan keras di sektor teknologi. Alibaba berupaya memenangkan kembali para pedagang dan pembeli yang tertarik pindah ke kompetitor, PDD Holdings Inc. dan pendatang baru seperti Douyin dari ByteDance Ltd.
Pelanggan korporat Alibaba juga beralih ke layanan cloud yang didukung oleh pemerintah. Namun, upaya terakhir tersebut dipersulit oleh pembatasan AS terhadap cip kecerdasan buatan, (AI) yang dibutuhkan oleh layanan cloud untuk menggerakkan data center dan komputasi kelas atas.
Alibaba bersama Tencent Holdings Ltd. mengakui kesulitan akibat kebijakan perang teknologi AS - China, lewat pembatasan produk AS yang diumumkan bulan lalu.
Upaya pemerintahan Biden untuk mencegah pemerintah China mendapatkan cip mutakhir untuk aplikasi militer kini memengaruhi sektor swasta negara itu dengan cara yang tidak terduga.
Hal ini “seharusnya menjadi kejutan besar bagi pasar. Ini sangat kontras dengan jadwal spin off yang jelas sebelumnya,” kata Willer Chen, analis riset di Forsyth Barr Asia. “Bahkan dengan mempertimbangkan situasi pasar yang relatif lemah, penangguhan ini masih membuat pasar menggaruk-garuk kepala. Dividen tahunan pertama terlihat seperti sebuah kompensasi bagi para pemegang saham. Namun, hal ini mungkin tidak sepenuhnya mengimbangi guncangan mengingat nilai unit cloud yang lebih tinggi.”
Willer Chen, analis riset di Forsyth Barr Asia mengatakan, “Perluasan pembatasan AS baru-baru ini terhadap ekspor chip komputasi canggih telah menciptakan ketidakpastian bagi prospek Cloud Intelligence Group. | 8 | Spin-offs |
Dharma Polimetal (DRMA) Ekspansi Pabrik Baru Rp200 Miliar . Bisnis.com, CIREBON - Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) akan melakukan ekspansi pembangunan pabrik baru di kawasan Cirebon, Jawa Barat untuk menggenjot produksi komponen otomotif. Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan pabrik baru tersebut. "Kami sudah dalam persiapan, akan bangun pabrik baru. Total luasnya saat ini yang kami hitung sekitar 22.000 m2 tiga lantai di daerah Marikangen, Cirebon," ujar Irianto di Pabrik Dharma Kyungshin Indonesia, Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (14/5/2024). Dia mengatakan, estimasi pembangunan pabrik tersebut akan berlangsung sekitar setahun, sehingga target perseroan pabrik tersebut sudah dapat beroperasi pada Mei 2025.
“Untuk bangunannya mungkin sekitar Rp40 miliar, ini hitungan kasarnya, lalu alat-alat atau equipment Rp160 miliar. Jadi, total sekitar Rp200 miliar, bisa lebih atau kurang tergantung nilai tukar rupiah,” jelasnya. Perlu diketahui, ekspansi pabrik tersebut sejalan dengan kebutuhan produksi perseroan yang semakin meningkat setelah melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/5/2024).
Kegiatan ekspor tersebut dilakukan oleh anak usaha DRMA, PT Dharma Kyungshin Indonesia yang memasok komponen jenis wiring harness ke Amerika Serikat untuk digunakan pada kendaraan merk Hyundai dan KIA. "Total nilai dari rangkaian ekspor perseroan tersebut direncanakan akan mencapai sekitar US$15,8 juta di tahun 2024, dan senilai US$26,8 juta pada 2025," ujar Irianto. Adapun, pada ekspor perdana kali ini, ada dua kontainer yang dikirim ke AS dengan nilai total US$450.000 atau sekitar Rp7,23 miliar (kurs jisdor Rp16.085 per dolar AS). Sebagai informasi, PT Dharma Kyungshin Indonesia (DKI) merupakan perusahaan patungan antara Dharma Group dan Kyungshin Corporation yang bergerak di bisnis manufaktur untuk perkabelan otomotif (automotive wiring harness manufacturer). Komposisi pemegang sahamnya yaitu DRMA sebesar 49% dan Kyungshin Corporation 51%. Irianto mengatakan, kegiatan ekspor tersebut diharapkan dapat berkorelasi positif terhadap pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih DRMA pada 2024. Adapun, hingga akhir 2024, DRMA membidik pendapatan naik 10% menjadi Rp6,09 triliun, sedangkan laba bersih ditarget sekitar Rp600 miliar.
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Pasok IKN, Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Operasikan Pabrik Baru Rp300 Miliar . EmitenNews.com - Pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) milik PT Sariguna Primatirta (CLEO) atau Tanobel resmi beroperasi di Ibukota Nusantara (IKN). Anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) emiten konglomerasi Tancorp, Hermanto Tanoko, itu menembus Rp300 miliar.
Itu diketahui dari bocoran unggahan akun media sosial Instagram resmi perusahaan. “Tanpa basa-basi, produsen AMDK Tanobel, Sariguna Primatirta (CLEO) telah beroperasi di IKN pada akhir 2023,” tulis unggahan di akun Tancorp.id, dikutip Rabu (27/12).
Adapun seluruh dana capex Rp300 miliar telah digunakan untuk pembangunan pabrik baru, pengembangan, penambahan mesin, hingga jaringan wilayah distribusi di seluruh wilayah. Salah satunya untuk pembangunan pabrik berlokasi di Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Jaraknya sekitar 40 menit dari Titik Nol IKN.
Menyongsong 2024, perseroan menganggarkan nilai capex sama, yakni di kisaran Rp300 miliar. Manajemen berencana untuk kembali mengembangkan pabrik, menambah pabrik baru hingga mesin. CLEO juga membidik peningkatan kapasitas produksi, otomatisasi, dan perluasan jaringan distribusi.
Secara keseluruhan, CLEO memiliki 32 pabrik. Setahun ke depan, perseroan akan membangun 3 pabrik baru yang berlokasi di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru. Hingga kuartal III-2023, pendapatan usaha CLEO menembus Rp1,15 triliun, atau naik 13,6 persen year-on-year (YoY). Adapun laba bersih mencapai Rp204,8 miliar, atau naik 35,7 persen YoY. (*) | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Perusahaan tambang Australia akuisisi 70% saham NINE . JAKARTA – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), perusahaan teknologi yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2022 lalu, akan diakuisisi oleh Poh Group Pte Ltd.
Jumlah saham NINE yang akan diakuisisi oleh Poh Group adalah sebesar 70%. Seluruh saham ini akan diambil alih dari Heddy Kandou dan Noprian Fadli sebagai pemegang saham mayoritas NINE.
Saat ini akuisisi masih dalam tahap negosiasi nilai final akuisisi. Setelah transaksi selesai, Poh Group akan menjadi pemegang saham pengendali NINE. “Pembeli akan menjadi pengendali baru NINE,” ungkap manajemen NINE dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam keterangan resminya, akuisisi NINE disebut sebagai strategi pengembangan dan ekspansi bisnis Poh Group.
Setelah akuisisi rampung, Poh Group akan mengelar penawaran tender wajib sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Pelaksanaan Rencana Pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,” imbuh Manajemen NINE.
Menurut data idfinancials.com, Poh Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam dan engineering. Didirikan sejak 2010, Poh Group kini telah memiliki 13 entitas usaha yang tersebar di Australia, Asia, hingga Kanada.
Sampai dengan pukul 10.27 WIB hari ini, harga saham NINE bergerak menguat 10% atau 10 poin ke level Rp99 per lembar. Kapitalisasi pasar perseroan saat ini tercatat sebanyak Rp213,54 miliar. (KR) | 4 | Mergers and Acquisitions |
Caturkarda (DEPO) Alokasikan Capex Rp100M, Bangun 3 Gerai Baru . EmitenNews.com - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), distributor perlengkapan dan bahan bangunan, berencana membuka tiga gerai baru di Palembang, Pekanbaru, dan Samarinda. Emiten ini memproyeksikan pendapatan sebesar Rp2,8 triliun dan laba bersih Rp88 miliar hingga akhir 2024.
Direktur Utama DEPO, Kambiyanto Kettin, menyampaikan bahwa pembangunan tiga gerai tersebut saat ini sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada tahun depan.
Untuk mendukung rencana ekspansi ini, DEPO mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp30 miliar hingga Rp100 miliar, tergantung pada status kepemilikan atau sewa toko yang akan beroperasi.
"Untuk toko yang direnovasi, kebutuhan capex lebih kecil, bergantung pada ukuran bangunan yang kami persiapkan untuk setiap toko," ujar Amanda Grace Kettin, Direktur Merchandising DEPO.
Ketiga gerai baru tersebut masing-masing akan memiliki luas bangunan antara 3.500m² hingga 6.500m². Dengan tambahan tiga gerai ini, total jumlah gerai DEPO akan meningkat menjadi 16 unit dari sebelumnya 13 unit. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Net TV (NETV) Reverse Stock Split Saham 2:1, Ini Tujuannya . Pada dasarnya, proses stock split akan memberikan imbal hasil bagi banyak pihak, terutama emiten maupun investor saham itu sendiri. Meskipun begitu, tetap saja diperlukan berbagai pertimbangan sebelum penerapan stock split dilakukan.
1. Imbal hasil bagi emiten
Bagi perusahaan, langkah stock split memungkinkan peningkatan likuiditas saham. Hal ini karena harga saham menjadi lebih terjangkau sehingga meningkatkan minat investor serta volume perdagangan dari saham emiten tersebut.
Saham yang lebih murah ini tentu akan menjadi daya tarik bagi para investor baru yang sebelumnya merasa bahwa harga saham emiten tersebut terlalu tinggi. Secara tidak langsung, hal ini akan meningkatkan basis kepemilikan saham dari suatu perusahaan.
Keputusan stock split juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan visibilitas perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat menunjukkan eksistensi dan perkembangannya. Calon investor juga akan lebih tertarik karena harga saham dianggap lebih terjangkau.
2. Imbal hasil bagi investor
Para investor juga tidak terlepas dari imbal hasil ketika menjalankan investasi dari stock split. Secara umum, mereka akan mendapatkan harga yang lebih murah dengan porsi kepemilikan saham yang lebih banyak.
Smart People juga lebih mudah melakukan diversifikasi portofolio dengan membeli banyak saham menggunakan dana yang sama. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat investor memiliki persepsi yang lebih positif terhadap harga saham yang sebelumnya terasa mahal.
Meskipun tidak serta-merta mengubah nilai total dalam investasi, namun dalam beberapa kasus stock split dapat membuat peningkatan reaksi pasar dan harga saham. Smart People yang sebelumnya sudah memiliki saham sebelum aksi stock split tentu akan sangat memberi imbal hasil.
Contoh Emiten Split Dalam Beberapa Waktu Terakhir di Indonesia
Keputusan emiten stock split pada dasarnya sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Di awal tahun 2024 saja, sudah ada belasan emiten yang berencana melakukan stock split dalam beberapa waktu ke depan.
Salah satu yang terbaru adalah saham DSSA yang dikenal sebagai salah satu saham termahal di bursa efek, yang sempat mencapai posisi 128.000 per saham. Entitas saham dari PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan pembangkit listrik ini diketahui akan memecah sahamnya dengan rasio 1:10.
Peraturan Baru Stock Split
Meskipun terlihat sederhana, pada kenyataannya terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan stock split. Salah satunya dengan memperhatikan aturan baru yang dikeluarkan oleh BEI yang berlaku per 1 April 2024.
Secara garis besar, Peraturan I-I ini menetapkan syarat dan prosedur dalam melakukan pemecahan dan penggabungan saham. Dari aturan ini, emiten wajib menyampaikan laporan penilaian saham sebagai bagian dari dokumen permohonan sebagai dasar stock split.
Selain itu, terdapat juga beberapa ketentuan dan kondisi tertentu yang membuat pihak BEI tidak dapat menyetujui pemecahan dan penggabungan saham, meskipun sebelumnya sudah mendapat persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Tentu saja hal ini mempertimbangkan substansi persyaratan dan aspek perlindungan terhadap investor.
Itulah beberapa hal mengenai emiten stock split yang secara umum memberikan banyak imbal hasil, baik bagi emiten maupun Smart People sebagai investor. Hanya saja, diperlukan pemahaman yang lebih terhadap keputusan ini sehingga tidak menjadi bumerang ke depannya.
Supaya lebih tenang dalam berinvestasi saham, penggunaan aplikasi investasi menjadi hal yang penting. Gunakan RHB Tradesmart ID yang sudah dikenal sebagai aplikasi terbaik dengan fitur yang beragam dan jaminan anti-lag. Download sekarang di Play Store atau App Store!
Referensi:
Aprilia, Zefanya. (2024). Emiten Paling Mahal di Bursa Mau Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya. CNBCIndonesia.com
Gratton, Peter. (2024). What a Stock Split Is and How It Works, With an Example. Investopedia.com
Hema, Yuliana. (2024). Ketentuan Stock Split dan Reverse Stock Split Diperketat, Ini Tujuannya. Kontan.co.id
Ismi, Trias. (2023). Disebut Bisa Menguntungkan Investor dan Emiten, Apa Sebenarnya Stock Split Itu?. Glints.com
Tim Redaksi. (2023). Keuntungan Stock Split Bagi Emiten Dan Investor. SikapiUangmu OJK | 9 | Stock Splits |
SRAJ Proyeksi Modal Kerja Rp350 Miliar, Simak Alokasinya . EmitenNews.com - Sejahteraraya (SRAJ) sepanjang 2025 memproyeksi modal kerja Rp350 miliar. Itu untuk menjalankan operasional perseroan. Maklum, sepanjang tahun ini, perseroan melanjutkan pembangunan sejumlah rumah sakit.
Yaitu, pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur, memulai pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital, dan proyek perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Perseroan menargetkan untuk memiliki 10-12 rumah sakit di kota besar, dan tetap fokus untuk mengoptimalkan operasional rumah sakit sudah ada.
Tahun lalu, perseroan telah membuka satu unit rumah sakit baru yaitu Mayapada Hospital Nusantara berlokasi di Ibu Kota Nusantara. Dengan begitu, perseroan telah memiliki 7 unit rumah sakit. Meliputi Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Surabaya, Mayapada Hospital Bandung, dan Mayapada Hospital Nusantara.
Perseroan juga terus berkomitmen mengembangkan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Itu terlihat dari pendapatan 2024 tumbuh di atas 20 persen, dan EBITDA tumbuh di atas 30 persen. ”Pengembangan itu, akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan perseroan ke depannya,” terang Arie Farisandi, Corporate Secretary Sejahteraraya Anugrahjaya.
Kebutuhan modal kerja grup perseroan dalam pengembangan bisnis usaha melalui pembangunan maupun perluasan beberapa proyek rumah sakit untuk tiga tahun ke depan telah terpenuhi dengan penerbitan surat utang, dan private placement yang akan dilakukan. Perseroan juga akan menggunakan arus kas operasional untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan. (*) | 5 | Private Placements |
Potong Biaya IPO Rp4,7M, Xolare (SOLA) Sebut Sisanya Masuk Deposito . EmitenNews.com - PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) emiten Perdagangan Aspal dan Jasa Konstruksi, serta Industri Pengolahan Aspal dan Jasa Konstruksi melalui Entitas Anak menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.
Dinda Oktavia Corporate Secretary SOLA dalam keterangan tertulisnya Selasa (9/7) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif tanggal 30 April 2024 sebesar Rp72,18 miliar dengan biaya sebesar Rp4,76 miliar. Dengan demikian maka SOLA mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp67,4 miliar.
SOLA merealisasikan dana IPO untuk Peningkatan Modal Pada entitas Anak sebesar Rp16,27 miliar untuk PT. XBI dan sebesar Rp9 miliar masing-masing untuk PT APE dan PT MBS dan PT. ABI selanjutnya untuk PT BEH sebesar Rp5 miliar.
Selanjutnya Pembelian persediaan aspal, biaya operasional kantor, biaya marketing, biaya leasing kendaraan operasional dan gaji karyawan sebesar Rp10,5 miliar dan sehingga SOLA sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp58,8 miliar.
Dinda memaparkan SOLA masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp8,6 miliar di Bank BNI sebagai giro dengan bunga 2%.
Sebagai informasi, SOLA resmi menggelar IPO pada tanggal 8 Mei 2024 dengan melepas sebanyak 656.250.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham dengan harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 110 per saham. Dengan demikian, SOLA mengantongi dana IPO sebesar Rp72,19 miliar. | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Delisting, HDTX Siapkan Anggaran Buyback Rp200 per Lembar . EmitenNews.com - Panasia Indo Resources (HDTX) menyiapkan anggaran senilai Rp7,95 miliar. Bujet sebesar itu, untuk buyback 39,76 juta saham publik bernominal Rp500. Pembelian saham setara 1,10 persen itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp200 per eksemplar.
Periode buyback sejak 20 Januari 2025 pukul 09.00 WIB, dan ditutup pada 18 Juli 2025 pukul 15.00 WIB. Artinya, jangka waktu buyback berdurasi sepanjang 6 bulan. Sasaran pembelian kembali untuk saham tanpa warkat alias scripless, dan saham dengan warkat alias scrip.
Buyback saham tanpa warkat dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi buyback akan dilakukan di pasar negosiasi. Sedang pembelian kembali saham warkat dilakukan melalui biro administrasi efek dengan menyerahkan fisik saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
Sekadar informasi, Panasia Resources efektif delisting pada 21 Juli 2025. Penyebab delisting yaitu forced delisting, dan go private. Berdasar ketentuan, perusahaan go private atau delisting apabila mengalami kondisi atau peristiwa signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Perusahaan tercatat yang sebagian atau seluruh efeknya telah ditetapkan delisting oleh Bursa Efek Indonesia tetap wajib untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai perusahaan tercatat hingga tanggal efektif delisting sebagaimana dimaksud dalam keputusan delisting. Jadi, perseroan tetap wajib memenuhi seluruh kewajiban hingga tanggal efektif delisting.
Setelah efektif delisting, status sebagai perusahaan tercatat dicabut sehingga tidak lagi memiliki kewajiban, dan Bursa Efek Indonesia akan menghapus perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang mencatatkan efek di Bursa Efek Indonesia. (*) | 0 | Delistings |
Trimegah Bangun (NCKL) Biakkan Dana IPO di Mandiri (BMRI) Rp1,75T . EmitenNews.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan bijih nikel, telah menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Direktur NCKL, Suparsin D Liwan, yang dikutip pada Senin (15/7), Perseroan mengumumkan bahwa mereka memperoleh IPO efektif pada 3 April 2023 sebesar Rp9,99 triliun dengan biaya sebesar Rp289 miliar. Dengan demikian, NCKL mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp9,70 triliun.
Dana hasil IPO telah direalisasikan untuk beberapa keperluan strategis sebagai berikut: Rp825 miliar digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya, dan sebesar Rp893,28 miliar digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan.
Kemudian, Rp2,21 triliun digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Selain itu, sebesar Rp130,74 miliar digunakan untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP, serta sebesar Rp176,7 miliar dialokasikan untuk belanja modal.
Sementara itu, sebesar Rp3,31 triliun digunakan untuk setoran modal dan pinjaman kepada entitas asosiasi dan entitas anak, serta sebesar Rp393,4 miliar dialokasikan untuk modal kerja.
Dengan demikian, NCKL sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp9,70 triliun dan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp1,75 triliun sebagai giro di Bank Mandiri dengan tingkat bunga sebesar 6%.
Laporan ini menunjukkan komitmen NCKL dalam mengoptimalkan dana yang diperoleh dari IPO untuk membayar utang, belanja modal, dan modal kerja, serta mendukung operasional dan pengembangan perusahaan. | 3 | Initial Public Offerings (IPOs) |
Periksa! Ini Jadwal Dividen Interim EAST Rp3,5 per Lembar . EmitenNews.com - Eastparc Hotel (EAST) akan menggelontorkan dividen interim Rp14,44 miliar. Alokasi dividen itu, diambil sekitar 62 persen dari per 30 September 2024 dengan tabulasi Rp23,32 miliar. So, para investor mendapat jatah dividen Rp3,5 per lembar.
Rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2024 sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 2 Desember 2024. Dan, rincian jadwal dividen interim akan dibayar sebagai berikut.
Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Desember 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Desember 2024. Cum dividen pasar tunai pada 16 Desember 2024. Ex dividen pasar tunai pada 17 Desember 2024.
Daftar pemegang saham berhak atas dividen tunai alias recording date pada 16 Desember 2024 pukul 16.00 WIB. Pencairan dividen tunai akan dilakukan pada 27 Desember 2024. Kebijakan dividen itu, berdasar data keuangan per 30 September 2024.
Ya, sepanjang sembilan bulan pertama 2024, perseroan mengemas laba bersih sejumlah Rp23,32 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi sebesar Rp19,61 miliar. Dan, perseroan dibekali dengan total ekuitas Rp469,18 miliar. (*) | 1 | Dividend Announcements |
Usai merger, EXCL dan FREN menjadi XLSmart Telecom Sejahtera . JAKARTA - Usai merger nanti, PT XL Axiata Tk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sepakat menggunakan nama baru PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. Persetujuan merger antara dua emiten akan dilaksanakan pada 22 Maret 2025.
Dikutip Rabu (11/12), tiga perusahaan terbatas yakni, XL, Smartfren, Smart Telecom (ST) telah menandatangani perjanjian definitive terkait rencana merger senilai US$6,5 miliar atau setara Rp104 triliun, kemarin (10/12). Tanggal efektif penggabungan akan efektif berlaku pada 15 April 2025.
Sebelum merger, Anchor adalah pemilik manfaat dan pengendali XL secara tidak langsung melalui Axiata Investments. Sementara itu, Stellar pengendali FREN yang dimiliki oleh Franky Widjaja. Setelah penggabungan, maka para pengendali perusahaan akan menjadi Anchor dan Stellar. (LK) | 4 | Mergers and Acquisitions |
Tunas Ridean (TURI) Go Private, Simak Ini Alasannya . EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyetop sementara perdagangan saham PT Tunas Ridean (TURI). Penghentian sementara perdagangan saham Tunas Ridean efek sejak sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 27 Mei 2022. Itu menyusul menyusul rencana Tunas Ridean untuk go private (menjadi perusahaan tertutup).
Corporate Secretary Tunas Ridean, Dewi Yunita menuturkan, rencana itu seiring mengubah status dari perusahaan terbuka tercatat menjadi perusahaan tertutup (Go Private), melakukan penghapusan pencatatan saham-sahamnya dari BEI (Delisting) setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham, dan melakukan penyelesaian proses pembelian kembali (buyback), pada 25 Mei 2022.
”Penghentian sementara perdagangan saham tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” ucap Dewi.
Alasan Tunas Ridean melakukan delisting karena saham perseroan tidak aktif diperdagangkan di BEI. Selain itu, tidak ada kebutuhan khusus untuk penggalangan dana dari publik, dan Jumlah pemegang saham publik sangat minim.
Urusan go private, perseroan akan mengikuti seluruh ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Peraturan No. 3/POJK.04/2021 tanggal 22 Februari 2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Di mana, rencana go private akan dilakukan melalui metode buyback.
Perseroan akan menjadi pihak yang akan melakukan pembelian terhadap pemegang saham yang ingin menjual saham. ”Perkiraan harga pembelian kembali saham akan ditetapkan perseroan sebesar Rp1.700 per lembar. Itu akan ditentukan setelah disetujui dalam rapat umum pemegang saham (RUPS),” tukasnya. (*) | 0 | Delistings |
Tender Offer Surat Hutang Rampung, Alam Sutera (ASRI) Rogoh USD138,5 Juta . EmitenNews.com - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menyampaikan telah menyelesaikan Tender Offer dan Consent Solicitation Surat Utang pada 25 Oktober 2022 yang jatuh tempo pada 2024 senilai USD171.397.000.
Corporate Secretary ASRI, Tony Rudiyanto dalam keterangan resmi Kamis (27/10) menuturkan, penawaran Tender Offer atas Surat Utang yang digelar pada 10 Oktober 2022 adalah sejumlah pokok prinsipal USD138.594.000, mewakili sebesar 80,86% dari seluruh Pemegang Surat Utang, serta Perseroan mendapat persetujuan atas Consent Solicitation sebesar 81,61% dari seluruh Pemegang Surat Utang.
Penawaran Tender Offer atas Surat Utang tersebut dibiayai menggunakan dana yang diperoleh dari hasil kombinasi diantarnya dari fasilitas kredit sindikasi yang didapatkan oleh Perseroan dari Para Kreditur Sindikasi dan dana internal Perseroan.
"Dengan telah diselesaikannya Tender Offer tersebut, sisa jumlah pokok Surat Utang menjadi sebesar USD 32.803.000 dimana sisa dari jumlah pokok Surat Utang yang masih terutang menjadi berkurang serta kondisi keuangan grup Perseroan menjadi lebih baik dan dengan telah disetujuinya Consent Solicitation oleh Pemegang Surat Utang, maka perubahan - perubahan tersebut akan memberikan fleksibilitas dan kelonggaran kepada Perseroan." jelas Tony.
Adapun tujuan dari Tender Offer tersebut adalah memperbaiki kondisi keuangan Perseroan dengan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing, tulis Tony. | 10 | Tender Offers |
IMPC Gandeng SCG Roofing Untuk Pasarkan Alderon di Thailand . EmitenNews.com -PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC), perusahaan manufaktur bahan bangunan nontradisional, mengumumkan langkah terbaru dalam ekspansi regionalnya.
Pada bulan lalu, Perseroan secara resmi telah menandatangani perjanjian distribusi dengan SCG Roofing Company Limited (SCGR), perusahaan terdepan dalam bahan konstruksi di kawasan ASEAN, yang telah berspesialisasi di produksi atap dan aksesoris atap selama lebih dari 80 tahun.
SCGR merupakan anak usaha dari The Siam Cement Public Company Limited, salah satu konglomerat terbesar di Thailand. Kemitraan komersial ini bertujuan untuk mendistribusikan atap Alderon di pasar Thailand.
Sebagai bagian dari kemitraan komersial ini, pesanan trial pertama akan dikirimkan pada akhir bulan Januari 2025 setelah melalui proses analisis dan pemahaman pasar yang dilakukan bersama oleh Perseroan dan SCGR selama beberapa bulan terakhir. Langkah ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan yang memenuhi kebutuhan konsumen di kawasan ASEAN.
“Pasar ASEAN adalah rumah bagi kami. Kami melihat kawasan ini sebagai ‘pasar utama’ untuk membangun fondasi yang kuat sebelum merambah ke wilayah lainnya,” ujar Haryanto Tjiptodihardjo, Direktur Utama Perseroan. “Kami percaya bahwa kerja sama dengan SCGR akan mempercepat pencapaian visi tersebut.”
Sebagai bagian dari strategi ekspansi regional, tahun lalu Perseroan juga telah berhasil mengekspor atap Alderon ke Filipina, serta memulai produksi mandiri atap Alderon RS di Malaysia. Rencana ekspansi Perseroan untuk tahun 2025 meliputi memperkuat presensi di negara-negara ASEAN, Australia, dan Selandia Baru, dengan tujuan memperkokoh posisi di pasar internasional. | 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Selamat Sempurna (SMSM) Raih Dividen dari Anak Usaha Rp 59,17 Miliar
. KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) memperoleh pendapatan tambahan berupa dividen dari anak usahanya sebesar Rp 59,17 miliar.
Wakil Direktur Utama Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Ang Andri Pribadi mengatakan, SMSM meraih dividen dari dua entitas anak usaha yakni PT Pranata Jaya Mandiri sebesar Rp 34,12 miliar dan PT Prapat Tunggal Cipta sebanyak Rp 25,04 miliar.
Alhasil, SMSM meraih total pendapatan dividen sebesar Rp 59,17 miliar dari dua anak usaha tersebut. Adapun tanggal kejadian dari transaksi ini terjadi pada 20 November 2024.
"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau keberlangsungan usaha perseroan," tulis Andri dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11).
Baca Juga: Saham-Saham Ini Akan Tebar Dividen Interim, Berikut Rekomendasi Analis
Sebelumnya, SMSM juga pernah mendapatkan dividen dari anak usaha, PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna pada 29 Oktober 2024 lalu. Dalam transaksi ini, total dividen yang diterima SMSM sebesar Rp 2,98 miliar.
Pada perdagangan Rabu (20/11), saham SMSM ditutup melemah 1,6% atau berada di level Rp 1.840 per saham. Secara tahun berjalan, pergerakan saham ini masih terkoreksi 7,77%. | 1 | Dividend Announcements |
PTPP Ikut Kaji Potensi Merger dengan Wijaya Karya (WIKA) . EmitenNews.com - PT PP Tbk (PTPP) ikut mengkaji potensi terjadinya penggabungan usaha antara PTPP dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagaimana wacana Menteri BUMN Erick Thohir. Meski keputusan merger sepenuhnya menjadi domain Kementerian BUMN selaku pemegang saham, manajemen PTPP terlibat dalam proses kajiannya.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (23/3/2024), Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengemukakan, manajemen PTPP diminta menjelaskan kompetensi baik yang menjadi keunggulan maupun kekurangan PTPP. Dari situ, Kementerian BUMN kemudian melakukan asesmen guna melihat tingkat kecocokan.
“Mungkin kajiannya sudah ada hasilnya. Kami juga masih menunggu hasil detailnya seperti apa. Detailnya proses penggabungan itu seperti apa, masih menunggu dari Kementerian BUMN,” ujar pria yang akrab disapa Efendi itu di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Inisiatif Menteri BUMN yang berencana menggabungkan PTPP dan WIKA, kemudian Hutama Karya dengan Waskita Karya, menurut Efendi, mungkin saja terjadi. Tapi, dia menekankan, manajemen PTPP masih fokus menunggu hasil resmi dari kajian Kementerian BUMN.
“Apakah nanti hasilnya masing-masing BUMN Karya digabung sesuai spesialisasinya, kami masih menunggu. Sebab bagaimanapun, setiap BUMN Karya tentu mempunyai kompetensi unggulannya masing-masing,” katanya.
Rencana Kementerian BUMN mengkonsolidasikan BUMN Karya pasti memiliki landasan niat yang baik. Terlebih, setelah dievaluasi sebanyak tujuh BUMN Karya mempunyai kompetensi serupa dan bisa mengikuti bidding pada proyek yang sama.
"Salah satu evaluasinya itu, penggabungan, sehingga tidak ada BUMN Karya yang punya spesialisasi khusus. Tujuh BUMN Karya bisa ngerjain bendungan, jalan tol. Jadi, semuanya palugada. Makanya, Kementerian BUMN katanya ingin ada spesialisasi," terang Efendi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengonsolidasikan tujuh BUMN Karya menjadi tiga perusahaan. Nantinya, setiap perusahaan konstruksi pelat merah yang dimerger itu, memiliki penugasan berbeda-beda.
Ketujuh BUMN Karya tersebut yaitu PT Hutama Karya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya.
Menteri Erick Thohir bilang, rencana merger di BUMN Karya sudah sampai tahap klasterisasi. Klaster pertama, penggabungan antara Hutama Karya dan Waskita Karya (WSKT). Klaster ini, bakal fokus pada proyek-proyek jalan tol, nontol, institutional building dan residential commercial.
Klaster kedua, Wijaya Karya (WIKA) digabung dengan PTPP. Klaster tersebut akan fokus pada proyek-proyek seperti seaport, airport, engineering procurement construction (EPC), termasuk proyek residensial seiring dengan adanya sisa aset-aset sebelumnya.
“Klaster ketiga, menggabungkan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Nindya Karya, dan Brantas Abipraya. Klaster ini akan fokus pada proyek air, railway, dan lainnya," tutup Menteri BUMN Erick Thohir. *** | 4 | Mergers and Acquisitions |
Aneka Tambang (ANTM) Kantongi Restu Spin Off Tambang Nikel . EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyetujui pemisahan (spin-off) sebagian segmen usaha pertambangan nikel yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara. Spin-off ini akan dilakukan kepada dua entitas anak usaha ANTM, yaitu PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Nusa Karya Arindo (NKA).
PT Sumberdaya Arindo (SDA) maupun PT Nusa Karya Arindo (NKA)merupakan anak perusahaan terkendali yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung 100% oleh ANTM
Spin off ini sebagai komitmen hilirisasi ANTM dalam mengembangkan pengeolala aset untuk meningkatkan performa aset nikel ANTM.
“Spin off ini juga upaya akseslerasi pengembangan usaha, dalam melalukuan evaluasi peluang bisanis ANTM di masa depan, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV),” jelas Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang, Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers usai RUPSLB, Selasa (23/8).
ANTM sebagai pemilik sumber daya nikel terbesar kedua di Indonesia memiliki inisiatif untuk memanfaatkan momentum peningkatan tren penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), dengan berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem industri baterai EV. Dus, pemisahan ini merupakan salah satu langkah awal ANTM untuk mendukung penggunaan EV Battery.
Manajemen Aneka Tambang menjabarkan, terdapat empat faktor internal yang mendukung rencana ini.
Pertama, optimalisasi pengelolaan aset wilayah izin usaha pertambangan (WIUP). Anak perusahaan diharapkan dapat melakukan pengembangan dan pengelolaan aset WIUP yang lebih intensif dan efektif ke depannya, sehingga pemanfaatan aset nikel dapat dilakukan secara optimal untuk menghasilkan produk-produk akhir dari komoditas nikel yang berkualitas tinggi dan mendukung inisiatif hilirisasi nikel.
Kedua, akselerasi dan diversifikasi pengembangan usaha. Anak perusahaan yang menerima pemisahan juga diharapkan untuk menjadi lebih fokus, kompetitif, dan fleksibel dalam pengambilan keputusan dan peluang bisnis.
Selain itu, rencana pemisahan merupakan salah satu upaya diversifikasi pengembangan usaha, khususnya sebagian segmen usaha nikel yang harapannya dapat mendukung inisiatif hilirisasi nikel.
Ketiga, potensi kerja sama strategis. Anak perusahaan yang menerima spin-off diharapkan dapat membuka kesempatan untuk melakukan kerja sama strategis untuk menciptakan nilai tambah bagi produk anak perusahaan dan memperkuat rantai pasok produksi komoditas nikel.
Keempat, penciptaan nilai tambah untuk pemegang saham. Terciptanya optimalisasi pengelolaan aset, akselerasi dan pengembangan usaha, dan potensi kerjasama strategis diharapkan mampu meningkatan kinerja keuangan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham sebagai tujuan akhir dari pemisahan.
Rapat juga menyetujui terkait pengalihan kekayaan berupa saham di anak-anak usaha yang secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50% dari kekayaan ANTM per 31 Desember 2021. Pengalihan ini terkait dengan kerjasama strategis.
Manajemen ANTM merinci terdapat sejumlah manfaat dari pemisahan (spin off) ini.
Pertama, melakukan pengembangan dan pengelolaan aset yang lebih optimal sehingga dapat mendukung pemenuhan permintaan terhadap komoditas dan produk olahan nikel.
Kedua, akselerasi pengembangan usaha dengan memiliki manajemen yang fokus, kompetitif, dan fleksibel dalam pengambilan keputusan dan peluang bisnis.
Ketiga, membuka peluang kerja sama strategis guna melakukan pengembangan usaha dan mengantisipasi peluang bisnis ke depan.
| 8 | Spin-offs |
Sejahteraraya (SRAJ) Anggarkan Ekspansi Rumah Sakit Rp350M di 2025 . EmitenNews.com - Emiten Pengelola Rumah Sakit Mayapada Hospitals PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp350 miliar pada tahun 2025.
Corporate Secretary SRAJ, Arie Farisandi menuturkan, pada tahun 2025 Perseroan akan melanjutkan pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur serta memulai pembangunan Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital dan proyek perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, Perseroan menargetkan untuk memiliki 10-12 rumah sakit di kota besar serta tetap fokus untuk mengoptimalkan operasional rumah sakit yang sudah ada. Pengembangan ini akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan Perseroan ke depannya.
"Perseroan menargetkan untuk memiliki 10-12 rumah sakit di kota besar serta tetap fokus untuk mengoptimalkan operasional rumah sakit yang sudah ada. Salah satu program internal yang dilakukan oleh Perseroan adalah "Deliver Be-er Care" untuk memberikan pengalaman "Experience Be-er Care" bagi pasien.
Dalam program internal tersebut, Perseroan fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan pa5ent safety, service quality, dan pasent experience. Perseroan juga terus mengembangkan layanan kesehatan yang diberikan melalui penambahan jumlah dokter spesialisasi," pungkasnya.
Di tahun 2024 ini, Perseroan telah membuka 1 unit rumah sakit yang baru yaitu Mayapada Hospital Nusantara yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara. Dengan adanya penambahan ini maka Perseroan telah memiliki 7 unit rumah sakit, yaitu Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Surabaya, Mayapada Hospital Bandung, dan Mayapada Hospital Nusantara. Perseroan juga terus berkomitmen dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan. Ini dapat terlihat melalui angka pendapatan Perseroan di 2024 yang tumbuh diatas 20% dan EBITDA yang tumbuh di atas 30%.
| 2 | Expansion (New Factory, Stores, Distribution Center, etc) |
Rencana Stock Split Yeloo Integra Dananet (YELO) Masih Gantung . EmitenNews.com- PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) menyatakan telah melayangkan surat permohonan pemecahan harga nomimal saham menjadi Rp50 per lembar dari Rp100 per lembar kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto menyatakan, perseroan sedang menunggu tanggapan regulator bursa itu sebelum melaksanakan rencana tersebut.
“Kami sudah komunikasi ke Bursa, semoga kebijakan Bursa dapat membantu kami melaksanakan stock split,” kata dia dalam paparan publik insidentil secara daring, Selasa(2/3/2021).
Ia menambahkan, jika rencana itu tidak mendapatkan tanggapan baik atau penolakan dari BEI, maka perseroan akan telah memiliki rencana lain yakni tetap melaksanakan Right issue.
“Rencana stock split ini kami rancang agar pemegang saham lama mendapat dua lembar. Sehingga setelah right issue tidak terdilusi,” kata dia.
Sebelumnya BEI menyatakan stock split dapat dilakukan setelah tercatat di papan perdagangan selama dua bulan. Hal itu untuk memastikan harga saham sudah normal.
Hanya saja, YELO dalam dua minggu perdagangan Bursa telah naik 149 persen. Sehingga BEI meminta melakukan paparan publik. | 9 | Stock Splits |
Caplok Singaraja Putra (SINI) Rp48,1 Miliar, Pengendali Baru Bakal Gelar Tender Offer . EmitenNews.com - Pemegang Saham Pengendali (PSP) baru PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yakni PT Autum Prima Indonesia, PT Basis Energi Prima dan Batubara Development Pte Ltd akan melakukan penawaran tender wajib atau tender offer atas saham milik investor publik sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018.
Erick Tonny Tjandra Direktur Utama Singaraja Putra Tbk (SINI) mengemukakan, bahwa rencana itu sehubungan adanya pembelian saham oleh Basis Energi Prima membeli 57.720.000 lembar atau setara dengan 12 persen dan Batubara Development Pte. Ltd membeli 134.680.000 lembar atau 28 persen porsi saham SINI dengan harga beli Rp250 per lembar pada tanggal 22 November 2022 senilai Rp48,1 miliar.
Sedangkan Autum Prima Indonesia telah memiliki 144.300.000 lembar atau 30 persen SINI dan sebelumya menjadi pemegang saham utama.
“Dengan demikian, Para Pihak telah secara efektif menjadi Pengendali Perseroan sebagaimana dimaksud dalam POJK 9/2018 sejak Tanggal Penyelesaian transaksi,” tulis Erick.
Ditegaskan, pengendali baru akan menambah lini bisnis baru dan tetap melakukan efisiensi serta peningkatan keuntungan bagi SINI.
| 10 | Tender Offers |
MCAS to set up buyback, preparing IDR 90.7 billion . JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) is planning a shares buyback of 30.2 million shares at most, or equal to 3.48% of its issued and paid-up capital.
The management of MCAS confirmed that the company had gained approval from shareholders in a meeting held on September 27, 2024. In said meeting, the budget allocated for this buyback is set to a maximum of IDR 90.7 billion.
“It has included fees for brokerage services and other costs in relation to this buyback transaction,” added the management of MCAS in the official statement.
Then, MCAS’s shareholders have also granted power and authority to the board of directors to arrange the buyback, including setting the price and the transfer price of shares gained from buyback.
Today (30/9), MCAS was seen slipping 30 points or 2.20% to IDR 1,335 at 1.56 PM WIB. Since the beginning of this year, however, its price has massively dropped 3,155 points or 70.27%. (KR/ZH) | 7 | Share Buybacks |
Akan stock split, saham SAMF terkerek Rp20 . JAKARTA - PT Saraswati Anugerah Makmur Tbk (SAMF) memastikan pelaksanaan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2 akan berlangsung pada 5 Februari 2025. Kepastian rencana aksi korporasi ini akan diputuskan pemegang saham pada 16 Januari 2025.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (9/12), Theresia Yusufiani Rahayu, Direktur SAMF menyampaikan jumlah saham setelah stocksplit naik menjadi 10,25 miliar dari sebelumnya 5,12 miliar lembar. Harga nominal baru menjadi Rp50 per lembar dari saham nominal lama Rp100 per saham.
Kepastian rencana stock split ini direspon positif oleh pasar. Harga saham emiten produsen pupuk NPK ini terkerek Rp20 dari Rp760 menjadi Rp 780 pada penutupan transaksi siang. Dalam sepekan terakhir, saham emiten ini tumbuh 6,12% dari Rp735 per saham.
Per November 2024, saham SAMF tercatat 5,12 miliar dengan komposisi pemilik saham Pengendali 83,28% dan Nonpengendali 16,72%. Jumlah saham freefloat 767,20 juta atau 14,97% dari total saham tercata dan jumlah pemegang saham 2.825 shareholders. (LK) | 9 | Stock Splits |
POWR Bagikan Dividen Interim Rp447,06 M, Catat Jadwalnya
. Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembangkit listrik PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) mengumumkan akan membagikan dividen interim sebesar US$28,1 juta atau sekitar Rp447,06 miliar. Lantas kapan pembagian dividennya?
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi tertanggal 25 November 2024.
"Perseroan telah memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024," sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat, (29/11/2024).
Adapun sumber dana dividen kali ini berasal dari saldo laba ditahan Perseroan. Untuk diketahui, POWR mencatatkan laba bersih sebesar US$72,59 juta per Kuartal I-2024.
Lebih lanjut, berikut jadwal pembagian dividen POWR:
Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 6 Desember 2024
Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 9 Desember 2024
Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 10 Desember 2024
Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 11 Desember 2024
Tanggal daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 10 Desember 2024
Pembayaran Dividen: 18 Desember 2024 | 1 | Dividend Announcements |
Subsets and Splits