source_sentence
stringlengths
1
531
target_sentence
stringlengths
1
482
soroh sile' gubuk Prapen
penghuni kampung Prapen
isi puripun pulang semua
sudah penuh oleh manusia
muni
bisu
serta bendera tae'
dan bendera pun dinaikan
lekan jao' tempo penggita'
dari jauh terlihat
pemating selapu'
laskar semua
tarik pada benga' gegita'
semua heran melihat
anak agung kocap
si anak agung
malik ketangkil si' pre-punggawa.
lagi dihadap para punggawa.
anak agung serta merang gati-gati
Anak Agung dan sangat marah
ingat le' atur na julu'
ingat akan laporannya dahulu
le' mami'na tegas gati.
kepada ayahnya sangat pasti.
momot ngengkus nde' ngandika
Diam tak mengeluh tak berucap
si' ngila'ang genjahang, le' dalem pikir,
malu akan hasrat besarnya,
setelah no was puput sijulu',
karena sudah ia pastikan.
gen ngumpulang jejarahan selapu'
akan mengumpulkan semua jararahan
kocap petang banjur
maka turunlah takbir malam
desa Praya basuter trus prejani
desa Praya langsung dipagari
prepunggawa tuting rowang pada benga'
Para punggawa dan laskar heran
petak sekelem pusat
benteng dan ronda bersih
benteng semalam ludes
dibenteng semalam ludes
Diterkanya banyak si Praya masuk desa
Diterkanya banyak si Praya masuk desa
Bali kupar dan para punggawa
Bali kupar yadinta prepunggawa
Meriam lela ratusan pelurunya
Mriyem lela mimisna lue' ratusan
Sesumbarnya tak sekarang juga
Basesumbar nde'na burung tau Praya
desamu hancur oleh peluru
desan me' gugur si mimis
Perasaan orang di desa Praya
Prangena manusa dalem desa Praya
mendengar suara bedil
si ndenger swaran bedil
Anak Agung berunding dengan punggawa
Anak Agung ngrawosang bareng punggawa
Yang dari barat utara tak dihiraukan
Silekan baret daya mula nde'na pelenga'
laskar Bali sudah dekat
sikep Bali was ngandangin
Yang mendengar si orang-Bali geram
Sida dengar soroh Bali gedek kaliwat
Kapir Tebango sudah berhadapan
Kapir Tebango was pada brandang andangan
bersenjata sumpit semua
basikep tutup tarik
Banyak mati Bali Islam dalam desa
Lue' mate Bali Selam dalem desa
Tetapi si sabil cuma sedikit
Lagu' sabil sekedi'
Setiap rumah laki perempuan bershalawat
Bilang bale nina mama maca selawat
Anak Agung dan punggawa sasak
Anak Agung Punggawa susah kaliwat
Banyak rencana hampa
Tur lue' ya sang saya
disangka akan berisi
lue' nerka gen brisi
Alkisah desa Praya
Desa Praya nengka tekocapang malik
semua bersusah hati
selapu' pada susah
Padi beras segenggam pun sulit
Padi beras tutna ara' sregem sakit
bila tiba waktu makan
lamun masan dengan mangan
Anak ramai menangis
Anak bagrias si nangis
laki wanita memangku.
nina mama tarik bariwa.
Sirih pinang kapur gambir tak ada
Leko' bua' kapur gambir adi' tedait
Sorak berbaur bedil
Surak awor batimpal bedil
mereka menuju masjid
pada ngungsi masigit
Dari darat selatan utara
Lekan baret lau' daya
tiga arah datang laskar
telu si lekan pemaling
Sirih pinang kapur gambir tak ada
Leko' bua' kapur gambir adi' tedait
seperti orang puasa
mara' denga puwasa
bibir mereka semua pucat macam si pemadat.
biwihna pada tarik, mara' sebab pemadatan.
Duhai sekarang; bila kutilang suka mandi
Sangka' nengka mun kecial doyan mandi'
Aku cabutkan engkau bujak
Aku dayong kamu bujak
Kami susut kalian binasa.
aku talo kamu pusat.
Cepat turun haripun siang
Nde'na kocap peteng benar
tambur bende berbunyi
tambur benda pada muni
Senjata Bali sudah mendekat
sikep Bali pada was ngulah
Sorak berbaur bedil
surak awor batimpal bedil
Mereka menuju masjid
pada ngungsi masigit
Bersorak laskar dari timur
surak sikep silekan timu'
Tak dapat masuk desa
ndi' mau' tama desa
Gerbang ditutup rapat
jebakno terapet sekali
Penghalang kokoh berisi ranjau.
gelar kukuh brisi jongger bawa' atas.
Dari darat selatan utara
Lekan baret lau' daya
Tiga arah datang laskar
telu si lekan pemaling
Saling tombak saling bedil
saling tumbak saling bedil
Haji Yasin Haji Ali
Haji Yasin Haji Ali
Haji dolah mengamuk
Haji Dolah pada ngamuk
Ocet Tahib menghadapi di utara
Ocetalib ngandangin daya
Ama' Tombok Ama' Lembain, Ama' Gewar Ama'Tiyo tak renggang,
Ama' Tombok ama' Lemba, Ama' Gewar ama' Tiyo' nde' baseyang.
Lebih ramai pertempuran
Lebih aran ramena siyat
Saling membabatkan pedang, menghantam dan menyepak,
saling jagur saling sepak,
Sorak begalau suara bedil
surak awor timpal bedil
Sama bertindak sediri
pada ngandelang diri'
Praya tak kenal takut
Praya mula ilang takut
Tekadnya bertawakal
prangena pada tawakal
Menjujung perang sabil
pada junjung prang sabil
Yang datang dari barat itu
Silekan baret no kocap
Mengincar masjid semua
tarik pada ngulah masjid
Bermaksud mau membobol
prangena malik babedah
Tetapi manusia tahanan
lagu' manusa tuptupan
Yang mengeluarkan sama satu
si nyugulang pada sai'
Mamben, Kawo, Batujai, Pemuja.
desa mamben kawo batujai Penuja'.
Ibarat seperti orang menonton gandrung
mara' tingkahna sirubin
Serta nginum bakasukan
Serta minum bersenang-senang
nampah bembe' kawo'
menyembelih kambing, kerbau,
sampi
sapi
biri-biri timpal kibas
biri-biri dan kibas
bebek angsa bebek biri
bebek angsa bebek seriti
jelo kelem ndi'ara' lain
siang malam tak ada lain
lagu, mrasa kasep pacu,
tetapi merasa terlambat sekali,
pangipukna was dalem syat
sajian hampir kering
yadiyan ngumbe si' ngumelin
bagaimanapun diulurkan
mrasa ndi' man pangangena tulak girang
merasa belum bisa kembali
Mara' anden botoh towa'
Ibarat si penjudi ulung
ngurung manuk serta apik
mengurung ayam cermat sekali
yadin nde' nara' gocekan
biar tak ada perjudian